Menu

Mode Gelap

Berita · 14 Agu 2022 13:17 WIB ·

Smart Drop Box, Buang Sampah Dapat Uang

					Smart Drop Box sebagai bagian dari program pengelolaan sampah berbasis digital di 6 Desa/Kelurahan Kabupaten Bandung atas kolaborasi pemerintah dan pihak swasta. (Foto: Apun).* Perbesar

Smart Drop Box sebagai bagian dari program pengelolaan sampah berbasis digital di 6 Desa/Kelurahan Kabupaten Bandung atas kolaborasi pemerintah dan pihak swasta. (Foto: Apun).*

KABUPATEN BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Hasil dari kolaborasi pemerintah dan swasta, di Kabupaten Bandung kini hadir desa/kelurahan digital sadar sampah. Pengelolaan sampah menjadi ciri utama dalam kolaborasi tersebut, di antaranya dengan hadirnya smart drop box atau tempat sampah digital yang berbasis teknologi.

Adapaun desa/kalurahan di Kabupaten Bandung yang diresmikan menjadi desa/kelurahan digital sadar sampah itu adalah Desa Cipagalo, Desa Dayeuhkolot, Desa Bojongsoang, Desa Wangisagara, Kelurahan Wargamekar dan Kelurahan Baleendah.

“PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life) dan PT Asuransi MSIG Indonesia (MSIG Indonesia) berkolaborasi bersama Smash.id dalam menyediakan Smart Drop Box sebagai bagian dari program pengelolaan sampah berbasis digital di 6 Desa/Kelurahan Kabupaten Bandung ini, dan ini merupakan bentuk CSR kami terutama di bidang lingkungan,” kata Susana Alamsyah, Administration Dept. Head MSIG Indonesia, dalam acara peresmian Desa Digital Sadar Sampah di Kabupaten Bandung, Jumat (12/8/2022).

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Erpi Suwandi mengatakan timbunan sampah di Kabupaten Bandung mencapai 1.268 ton per hari. Upaya pengelolaan sampah yang dimulai saat ini akan sangat berpengaruh pada pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPA di masa datang.

“Kabupaten Bandung telah memiliki 135 Tempat Pengelolaan Sampah – Reduce Reuse Recycle (TPS3R), 318 Bank Sampah, 300 Bank Sampah Tematik (BST), dan juga Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah (PUSPA). Meskipun demikian, tetap diperlukan upaya solutif dan keterlibatan aktif berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ungkapnya.

Putra Fajar Alam, CEO & Founder Smash.id pembuat smart drop box menjelaskan tempat sampah digital merupakan langkah awal dari pengelolaan sampah masa depan.

“Kami ingin mengajak masyarakat Kabupaten Bandung turut serta dalam membantu mengatasi permasalahan sampah sekaligus menggerakan roda ekonomi sirkular,” ucapnya.

Cara kerja smart drop box sendiri adalah setiap sampah yang dimasukan ke dalamnya terlebih dahulu discan dengan smartphone melalui aplikasi, lalu smart drop box akan mendeteksi jenis dan berat sampah, lalu secara otomatis di smartphine akan muncul nilai nominal yang didapat oleh si pembuang sampah.***

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Bantu Pengungsi Palestina, Lazis Darul Hikam Salurkan Bantuan Langsung ke Kamp Pengungsi

20 Januari 2025 - 10:25 WIB

Reli Dakar Ke-47/2025: Al-Rajhi Ciptakan Sejarah Juara Kategori Mobil

20 Januari 2025 - 07:06 WIB

Bio Farma Komitmen Dukung Pencegahan dan Pengobatan Stroke di Indonesia

18 Januari 2025 - 18:56 WIB

Pecah!! Ribuan Peserta DH Run 2025 Padati Bandung di Sabtu Pagi!

18 Januari 2025 - 18:15 WIB

Jelang Etape Akhir Reli Dakar 2025: Al-Rajhi Menuju Podium Juara Mobil

17 Januari 2025 - 21:56 WIB

Letkol Inf Henggar Tri Wahono Resmi sebagai Dandim 0621/Kabupaten Bogor

17 Januari 2025 - 20:07 WIB

Trending di Berita