Ducati Paling Banyak Menang di Sepang
TIDAK mengherankan bila Ducati hamper selalu tampil dominan saat perlombaan MotoGP berlangsung di sirkuit Sepang Internasional tempat digelarnya MotoGP Malaysia setiap tahun sejak di resmilkan tahun 1999 yang dirancang untuk kecepatan tinggi balap mobil Grand Prix Formula 1, dengan karakter super cepat dan lebar.
Ducati yang dikenal punya top speed paling tinggi diantara peserta MotoGP pabrikan lainnya, khususnya di era mesin 4 stroke sejak 2002 hampir selalu sulit dikalahkan pada sirkuit cepat sseperti Sepang oleh pabrikan lain termasuk di masa jayanya pabrikan motor Jerpang, Honda,Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.
Sejak regulasi mesin Grand Prix Motor kelas paling bergensi diganti tahun 2002 menjadi mesin 4 stroke (kelas MotoGP) dari sebelumnya era mesin 2 stroke (GP500). Pabrikan Ducati telah membukukan 9 kemenangan di kelas paling bergengsi MotoGP, terbanyak dibandingkan pabrikan Honda dengan 6 kali menang dan Yamaha juga 6 kali menang.
Namun bila digabungkan sejak era mesin 2 stroke (GP500) berlaku hingga era mesin 4 stroke (MotoGP), GP Malaysia di sirkuit Sepang yang dimulai 1999 s.d. 2025, Ducati tetap terbanyak yaitu 9 kali, Honda 7 kali dan Yamaha 6 kali.
MotoGP Malaysia 2025
Pada gelaran MotoGP Malaysia 2025 di sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2025), Ducati tanpa diperkuat Marc Marquez yang sudah menjadi juara dunia MotoGP 2025 untuk ke-7 kalinya sejak seri ke -17 (MotoGP Jepang) namun cedera pada seri ke-18 MotoGP Indonesia — sehingga Marquez harus istirahat cukup lama.
Pada kondisi tim Ducati tanpa Marc Marquezx, pabrikan Italia ini masih mampu kembali berjaya melalui adiknya Marc Marquez, yaitu Alex Marquez (Gresini Ducati) yang merupakan tim satelit pabrikan Ducati.
Podium juara MotoGP Malaysia oleh Alex Marquez (Gresini Racing Ducati) sekaligus memastikan posisi runner up Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 dipegang oleh Alex Marquez asal Spanyol. Hasil ini menjadi rekor tersendiri bagi Marquiez bersaudara sebagai kakak beradik pertama yang menjadi juiara dunia dan runner up kelas paling bergengsi MotoGP.
Pada gelaran Grand Prix Motor Malaysia 2025 ini, podium kelas MotoGP tidak bisa didominasi Ducati, karena hanya pemuncak podium Alex Joh es yang memakai Ducati sementara posisi kedua oleh Pedro Acosta (Red Bull KTM/Spanyol) dan ketiga oleh Joan Mir (Honda HRC Castrol/Spanyol).
Tiga merek motor berbeda menguasai podium di sirkuit Sepang – Malaysia, dan khusus bagi pabrikan Honda ini menjadi hasil yang sangat dinantikan bukti kerja keras sejak tahun lalu oleh HRC (Honda Racing Corporation) mulai membuahkan hasil, dari semula selalu tertinggal jauh bahkan masuk sepuluh besar pun sulit kini bisa finis posisi ketiga dua kali melalui Joan Mir (Honda HRC Castrol) pada GP Jepang dan GP Malaysia.
Pembalap Honda lainnya yang berada di tim satelit pabrilkan Honda, yaitu Johann Zarco (LCR Castrol Honda) pada musim MotoGP 2025 sukses dua kali naik podium yaitu juara di kandang sendiri MotoGP Prancis 2025 pada kondisi hujan dan posisi kedua pada MotoGP Inggris
Sukses menjuarai MotoGP Prancis 2025, Zarco  mencatat sejarah sebagai pembalap Prancis pertama dalam kurun 71 tahun yang menjadi juara di kandang sendiri.

Klasemen MotoGP s.d. GP Malaysia
Dengan menyisakan dua seri lagi musim ini, GP Portugal (9/11/2025) dan GP Valencia (16/11/2025), gelar juara dunia kelas MotoGP 2025 sudah menjadi milik Marc Marquez (Ducati Lenovo/Spanyol) dengan raihan poin total 549 yang dicapainya pada seri ke-17 GP Jepang, dan tak mungkin tersusul pembalap lain meskipun Marquez tidak bisa berlomba lagi hingga aklhir musim aklibat cedera yang dideritanya pada seri ke-18 GP Indonesio.
Posisi kedua klasemen MotoGP 2025 juga dipastikan tak tergoyahkan di tangan Alex Marquez (Gresini Ducati/Spamyol) dengan raihan 413 poin.
Yang masih seru perebutan posisi ketiga, antara rangking ketiga Marco Bezzecchi (Aprilia Racing/Italia) 291 poin dan rangking keempat yang ditempati juara dunia MotoGP 2 kali, Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) 286 poin. Selisih poin keduanya hanya 5 poin.
Persaingan keduanya Bezzecchi vs Bagnaia akan ketat pada dua seri terakhir di Portugal dan Valenzia, siapa yang lengah dan membuat kesalahan, akan kalah bersaing untuk podium ketiga.
Bezzecchi dari tim Aprilia Racing saat ini dalam kondisi amat baik dan punya kelebihan tampil lebih konsisten dibanding Bagnaia sehingga akan sulit bagi Bagnaia untuk bisa mengalahkanya dalam perebutan posisi ketiga MotoGP 2025. (Bambang Kunthady)***

 
																						





Komentar