KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) Pasundan berkomitmen memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Mereka bakal door to door menyasar masyarakat 27 kabupaten/kota di Jawa Barat agar memilih capres-cawapres nomor urut 3 di Pilpres 2024.
Komitmen tersebut disampaikan melalui deklarasi dukungan Gema Pasundan untuk Ganjar-Mahfud yang berlangsung di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Senin (8/1) malam.
Lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari mahasiswa hingga pelajar hadir dalam deklarasi tersebut.
Ketua Gema Pasundan, Rajo Galan mengatakan, dukungan bagi Ganjar-Mahfud adalah sikap politik Gema Pasundan pada Pemilu 2024. Menurutnya, pemuda tidak boleh hanya diam menjadi penonton kontestasi politik tanah air.
“Pemuda hari ini harus mempunyai sikap dan sikap kita jelas mendukung Ganjar dan Mahfud. Kita siap memenangkan satu putaran,” ujar Rajo Galan disela kegiatan.
Pasca deklarasi, Rajo Galan memastikan Gema Pasundan akan langsung turun ke masyarakat sebagai wujud dukungan kepada Ganjar-Mahfud. Bahkan, pihaknya siap menyasar masyarakat di seluruh daerah di Jawa Barat.
“Setelah ini (deklarasi) kita akan langsung door to door di 27 kabupaten/kota. Satu kecamatan, minimal kita door to door di 100 rumah,” bebernya.
Adapun alasan mendukung Ganjar-Mahfud, Rajo Galan mengungkapkan, keduanya tidak memiliki catatan hitam kasus pelanggaran HAM masa lalu.
Selain itu, Ganjar-Mahfud merupakan perwujudan harapan generasi muda, khususnya rakyat kecil.
“Pak Ganjar anak seorang polisi berpangkat rendah. Begitupun Prof Mahfud. Ini harapan bagi kami yang bukan anak siapa-siapa, khususnya kader Gema Pasundan yang mempunyai menjadi pemimpin bangsa,” tutur Rajo Galan.
Pada deklarasi tersebut, Gema Pasundan juga menyampaikan Mandat Juang atau amanah bagi Ganjar-Mahfud jika menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024. Salah satu poinnya adalah mengamalkan Pembukaan UUD 1945.
“Paling inti bagi kami adalah pendidikan. Kemudian, fakir miskin yang terlantar harus dirawat oleh negara. Siapa lagi kalau bukan oleh Pak Ganjar dan Prof Mahfud,” pungkasnya.***