JAKARTA (TUGUBANDUNG) – Indonesia Politics Expert (IPE) merilis hasil survei mengenai elektabilitas pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) periode Agustus hingga Desember 2023.
Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto menyoroti elektabilitas Paslon Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengalami kenaikan signifikan pada Desember 2023 dan menduduki peringkat pertama dibandingkan pasangan lain.
Hasil survei Agustus – September pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan persentase 30,45%.
Lalu, pada survei bulan November hasilnya naik 32,78%. Dan pada Desember elektabilitas keduanya kembali naik menjadi 33,57%.
“Kenaikan elektabilitas 03 mempunyai relevansi yang cukup kuat dengan figur idaman Capres-Cawapres yang diinginkan masyarakat dekat dengan rakyat, bebas KKN jujur dipercaya,” kata Agustanto dalam paparannya, Selasa (2/1/2024).
Agus menambahkan perolehan elektabilitas yang baik dari Ganjar-Mahfud tidak terlepas dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) yang berdampak kepada masyarakat.
Ia mengatakan, saat ini Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud hanya perlu mensosialisasikan secara masif visi misi pasangan nomor urut 03 tersebut kepada masyarakat.
“Jadi dari 03 branding yang sudah dilakukan oleh TPN sampai hari ini menurut kami itu udah nempel. Sekarang tinggal bagaimana visi misi yang mereka lebih di sosialisasikan,” jelasnya.
Perlu diketahui, untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar mendapatkan tingkat elektabilitas 23,79% pada survei Agustus-September.
Lalu pada survei November didapati hasil 25,60%. Dan pada Desember pasangan tersebut mendapatkan 26,79%.
Sedangkan untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka didapati hasil 29,89% pada Agustus-September.
Lalu pada survei November didapati hasil 30,75%, dan pada Desember pasangan tersebut mendapatkan elektabilitas 31,25%.
“Alasan mengapa responden/masyarakat memilih Pasangan 02 bukan karena visi misinya tetapi lantaran bantuan sosial yang mereka terima selama rentang Oktober – Desember 2023,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei IPE juga diketahui terjadi penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik dan penegakan hukum di Indonesia.
“Terjadi penurunan tingkat kepuasan masyarakat kepada Presiden (64%), Kepolisian RI (69,41%), Mahkamah Konstitusi (54,40%), serta DPR (54,30%), selama rentang Agustus hingga Desember 2023,” ungkapnya.
Selain itu, untuk elektabilitas partai politik, PDI Perjuangan masih berada di urutan tertinggi yakni 23,8%.
Kemudian Gerindra (17,8%), Golkar (12,7%), PKS (6,8%), PKB (6,6%) dan Nasdem (5,1%)
Survei IPE tersebut dilaksanakan pada rentang waktu periode Agustus 2023 hingga Januari 2024. Dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Teknik pengambilan sampel/responden dilakukan dengan metode random purposive, mulai dari pemilihan kecamatan, hingga responden di satuan KK (5KK per lokus desa tersampling).
Kriteria responden warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun dan telah menikah.
Teknik pengambilan sampel atau responden dilakukan dengan metode random purposive terhadap 2.400 responden dengan sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Uji validitas dan kontrol sebesar 20% dari responden dengan metode withness dan spot check.***