SD Darul Hikam Kukuhkan 270 Hafizh Qur’an Lewat Munaqosah, Orang Tua Turut Saksikan Momen Haru

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) -Sebuah pencapaian membanggakan kembali ditorehkan oleh SD Darul Hikam. Sebanyak 270 siswa-siswi resmi mengikuti ujian Munaqosyah Tahfizh Al-Qur’an, sebagai bagian dari kelanjutan program pekan muroja’ah yang berlangsung selama semester dua.

Kegiatan ini dilangsungkan di Masjid Al-Ihsan Darul Hikam, Dago, Kota Bandung, dan menjadi momentum penting untuk memantau perkembangan Indeks Kualitas Siswa (IQS) dalam pembelajaran Al-Qur’an atau spiritual selama satu tahun terakhir.

Kepala Sekolah SD Darul Hikam, Ruri Sundari, menyampaikan rasa bangga atas capaian para siswa tahun ini.

“Alhamdulillah, kembali SD Darul Hikam melahirkan para penghafal Al-Qur’an dan alhamdulillah di tahun ini sudah lahir kembali para penghafal Al-Qur’an sebanyak 270 orang siswa yang mereka mulai menghafalkan dari semester 1 sampai semester 2,” ungkapnya saat ditemui di Masjid Al-Ihsan, SD Darul Hikam, Dago, Kota Bandung (Selasa, 06/05/2025).

Lebih lanjut, Ruri menekankan bahwa proses ini tentu bukanlah hal yang mudah. Para siswa telah melewati tahapan panjang dan menantang untuk sampai pada titik ini.

“Tentunya ini bukan hal yang mudah, dan melalui berbagai tahapan mulai dari tasmi dengan sekali duduk untuk menyetorkan, kemudian melalui seperempat juz, setengah juz, dan akhirnya juga melalui proses pekan muraja’ah dan munaqosyah,” jelasnya.
Sebelum mengikuti ujian tahfizh, para siswa wajib mengikuti sembilan kali pertemuan dalam program muraja’ah.

Mereka juga diberi keleluasaan untuk memilih target hafalan—mulai dari seperempat juz, setengah juz, hingga per surat—agar dapat menyesuaikan kemampuan serta mempermudah pencapaian hasil optimal.

Tak hanya siswa, para orang tua atau wali murid juga diundang untuk menyaksikan langsung proses ujian, menjadikan suasana semakin hangat dan penuh semangat. Dalam sesi ujian, siswa memilih sendiri amplop berisi soal ujian hafalan, yang terdiri dari lima soal—satu membaca satu surat penuh, dan empat lainnya sambung ayat secara acak yang diujikan langsung oleh penguji dari sekolah.

Salah satu orang tua siswa, Ramadhanyr Rene dari kelas 4B, menyampaikan rasa syukur atas konsistensi anaknya dalam mengikuti program ini.

“Saya sangat bersyukur anak saya mampu istiqomah mengikuti program ini. Dari kelas satu, dua, tiga hingga empat,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi lingkungan sekolah yang mampu menciptakan ekosistem Qur’ani yang kuat hingga berdampak positif sampai ke rumah.

“Lingkup SD Darul Hikam yang senantiasa anak-anaknya saling memotivasi, ada motivasi juga dari guru-gurunya, guru tahfizh, guru wali kelas. Sehingga Ananda pun, apa yah? Temotivasi dari sekolah, kemudian terbawa ke rumah,” tambahnya.

Kebanggaan dan rasa syukur juga dirasakan langsung oleh para siswa. Delisha dari kelas 5B mengaku gugup saat mengikuti ujian, namun akhirnya merasa lega setelah berhasil melewatinya.

“Perasaan aku waktu pas pekan munaqosyah, deg-degan. Tapi Alhamdulillah deg-degan Ketika sudah selesai,” ungkapnya.

Senada dengan Delisha, Qeyzya dari kelas 1C merasa lega dan bangga karena berhasil menyelesaikan hafalan juz 30-nya.

“Perasaan aku lega sekali, karena aku bisa selesai lancar juz 30, bisa munaqosyah,” tambahnya.

Melalui program ini, SD Darul Hikam berharap dapat terus menjadi pionir dalam pembentukan karakter Qur’ani sejak dini, serta menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam upaya membumikan Al-Qur’an di lingkungan pendidikan dasar.

“In Syaa Allah, para penghafal Qur’an dari SD Darul Hikam ini, akan membawa keberkahan dan tentunya menjadi syafa’at bagi orang tua mereka,” pungkas Ruri.***

Komentar