Menu

Mode Gelap

Berita · 7 Jun 2024 08:54 WIB ·

SBM ITB Paparkan Potensi Pengembangan Wisata Cisurupan Kota Bandung

 Foto SBM ITB Perbesar

Foto SBM ITB

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menggelar presentasi menarik dan penuh ide kreatif di hadapan Pemerintah Kota Bandung sebagai bagian dari ujian akhir mata kuliah Hospitality and Tourism Marketing. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 6 Juni 2024, di Bandung Creative Hub, Jalan Laswi Kota Bandung.

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari SBM ITB dalam mengimplementasikan konsep dan praktik pemasaran pariwisata, serta mengembangkan penta-helix pariwisata yang melibatkan akademisi, pemerintah, komunitas, pelaku bisnis, dan media dalam upaya memajukan pariwisata. Pada kesempatan ini, sebanyak 8 kelompok mahasiswa yang terdiri dari 41 mahasiswa sarjana manajemen, termasuk satu mahasiswa asing dari Spanyol, ditugaskan untuk memfokuskan perhatian mereka pada potensi besar yang dimiliki Kelurahan Cisurupan, khususnya destinasi wisata Sein Farm dan Wetland Park.

Ilma Aulia Zaim, PhD, dosen pengampu mata kuliah Hospitality and Tourism Marketing, mengatakan, “Tugas ini dikerjakan selama satu semester penuh, dimulai dengan field trip dan observasi ke Kelurahan Cisurupan sebagai langkah awal. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan penelitian lapangan untuk memahami kondisi dan potensi pariwisata setempat. Selama satu semester, mahasiswa mengembangkan berbagai strategi pemasaran yang inovatif dan berkelanjutan. Mereka menghasilkan ide pemasaran yang mencakup aspek-aspek seperti branding, promosi, pengelolaan destinasi, dan keterlibatan komunitas,” paparnya.

Ilma menambahkan bahwa melalui proyek ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pariwisata lokal.

Dalam upaya ini, SBM ITB bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kelurahan Cisurupan, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hasil dari proyek ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, serta instansi terkait lainnya, dalam upaya memajukan pariwisata di Kelurahan Cisurupan.

Kelurahan Cisurupan memiliki potensi yang sangat besar yang belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat luas. Dengan beragam daya tarik unik seperti Sein Farm dan Wetland Park, kawasan ini memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi unggulan di Kota Bandung. Oleh karena itu, peran mahasiswa SBM ITB menjadi sangat penting dalam memberikan ide-ide kreatif dan masukan yang konstruktif.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Kota Bandung, Yayah Sumiati, menyampaikan rasa syukurnya dan rasa senangnya mahasiswa akan memberikan kontribusi nyata melalui ide dan masukan untuk Pemerintah Kota Bandung.

“Alhamdulillah, pada hari ini kita akan melaksanakan proses akhir dari belajar siswa dalam rangka mata kuliah Hospitality and Tourism Marketing. Artinya, mahasiswa akan memberikan ide dan masukan untuk Pemerintah Kota Bandung dalam rangka peningkatan kemanusiaan di Kota Bandung,” ujar Yayah.

Kepala bidang Pengendalian Daya Rusak Air DSDABM Kota Bandung, Dini Dianawati, sangat antusias terhadap ide-ide mahasiswa dan beliau berharap mahasiswa SBM bisa berkontribusi aktif untuk pembangun di Kota Bandung.

“Saya sebagai aparat dari pemerintah sangat berantusias terhadap mahasiswa-mahasiswa yang punya ide-ide kreatif. Sebetulnya yang kita harapkan adalah apa yang bisa dikontribusikan mahasiswa SBM untuk pembangunan di kota Bandung. Jadi, bentuknya ide sudah bagus, tapi ayo kita berkolaborasi lebih lanjut,” katanya.

Perwakilan Pokdarwis Cisurupan, Dasep Rizal Alfandi, berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong keberjalanan pariwisata di wilayah Cisurupan. Selain itu, beliau juga berharap pemaparan yang dilakukan oleh mahasiswa SBM ITB tidak hanya berhenti di situ, tetapi juga ditindaklanjuti.

“Jadi, ketika ada acara ini, mengangkat potensi Wetland dan Sein Farm, harapan kami ke depannya pariwisata di wilayah kami bisa berjalan. Mudah-mudahan tidak hanya sampai di sini, tidak sampai di presentasi ini kemudian tidak ditindaklanjuti. Harapan saya, selain untuk tugas kuliah, presentasi ini mudah-mudahan ke depannya juga bisa ditindaklanjuti ke pihak-pihak terkait,” ujar Rizal.

Mahasiswa asal Spanyol di kelas Pemasaran Perhotelan dan Pariwisata SBM ITB, Cristobal Beetz Sanclemente, merasa sangat senang bisa membantu dia untuk lebih memahami budaya, tradisi, serta kehidupan di Bandung.

“Saat saya datang ke Indonesia, saya tidak mengira akan begitu banyak hal yang ditawarkan kepada saya sebagai turis. Namun, mengikuti mata kuliah ini, saya belajar lebih banyak tentang budaya, tradisi, menjelajahi kota, Taman Cisurupan, dan Sein Farm. Ini sangat membantu saya untuk menyesuaikan diri dengan Bandung, mencintainya lebih lagi, dan menjadi bagian dari gaya hidup Sunda. Saya sangat bersyukur atas kursus ini karena memberikan pengalaman tambahan selama waktu saya di Indonesia,” ungkapnya. (Pun)***

Artikel ini telah dibaca 149 kali

Baca Lainnya

Il Lombardia ke-118/2024: Pogacar Menang Mudah, Juara 4 Kali Beruntun

14 Oktober 2024 - 17:09 WIB

Maksimalkan Layanan Kesehatan Bagi Lansia, Farhan siapkan program ‘Ngarumat Sepuh’

14 Oktober 2024 - 15:56 WIB

Begini Cara Farhan Atasi Sampah di Kota Bandung

14 Oktober 2024 - 15:52 WIB

RCEO BRI Regional Office Bandung Salurkan Beasiswa untuk 50 Siswa di Kabupaten Ciamis dan Kuningan

14 Oktober 2024 - 15:33 WIB

Puluhan Ribu Lembar Uang Palsu Dimusnahkan

14 Oktober 2024 - 15:00 WIB

Polisi Berhasil Meringkus Pencuri Rel KA di Karawang

13 Oktober 2024 - 07:45 WIB

Trending di Berita