KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID). – Sampel makanan dan muntah korban keracunan masal saat melaksanakan apel gladi bersih persiapan penyambutan Presiden Joko Widodo sudah dibawa ke laboratorium, untuk dilakukan penelitian. Kepala Puskesmas Manonjaya dr Mia Shopia mengatakan ada sebanyak 50 pasien yang masuk dalam data keracunan masal yang ditangani Puskesmas Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (28/8/2024).
Puluhan peserta apel persiapan penyambutan Presiden Joko Widodo tersebut jadi korban keracunan masal usai menyantap nasi kuning yang disediakan oleh panitia. Diantara korban diduga diantaranya ada juga yang menjadi korban keracunan masal tersebut adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Para peserta apel gladi bersih disiapkan untuk penyambutan presiden dalam agenda peresmian Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Dimana peresmian bendungan itu rencananya akan digelar pada hari Kamis (29/8/2024).
Usai apel gladi peserta disuguhi makan pagi nasi kuning. Setelah menyantapnya, berselang beberapa saat mulai merasakan pusing, mual dan muntah-muntah.
Mia menyebut, pihaknya sudah mengambil sampel makanan diantaranya, nasi kuning, telur, tempe, sambal dan timun. “Selain itu, muntah pasien juga sudah diambil sampelnya untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium di Bandung,” katanya saat memeriksa pasien anggota TNI Polri yang sedang dirawat.
Menurutnya, gejala yang dirasakan pasien pada umumnya mengalami pusing dan mual terus muntah-muntah. “Ada sekitar 50 pasien yang ditangani, 9 diantaranya dirujuk ke RSUD dr Soekardjo dan RSJK Kota Tasikmalaya. Bisa saja pasien bertambah,” katanya.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari keracunan tersebut. Karena harus dilakukan penelitian melalui laboratorium. ***