BENGKULU (TUGUBANDUNG.ID) – Safari Silaturahim Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di Pulau Sumatera terus berlanjut. Dari Kota “Pempek” Palembang, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut kini beranjak ke “Bumi Rafflesia” Bengkulu.
Di kota yang pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno dalam kurun tahun 1939–1942 pada masa pemerintahan Hindia Belanda tersebut, penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu kembali akan menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Pada Kamis, 29 Februari 2024, Dr Aqua Dwipayana siap menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk ’Dengan Kebersamaan Kita Tingkatkan Kinerja dan Peran keluarga dalam Pelaksanaan Tugas di Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bengkulu’’. Sharing yang digelar di Aula Awaloeddin Djamin lantai 3 Polda Bengkulu Jalan H. Adam Malik Km 9 Sidomulyo, Kota Bengkulu itu direncanakan diikuti oleh hampir 200 peserta dari unsur Ditpolairud, Bhayangkari, dan Satpolairud di lingkungan Polda Bengkulu.
Dalam pernyataan menjelang sesi sharing, Dr Aqua Dwipayana menegaskan, peningkatan kinerja dan peran keluarga dalam pelaksanaan tugas di Ditpolairud Polda Bengkulu merupakan suatu hal yang penting dan strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi lembaga tersebut.
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu mengatakan, dengan adanya kebersamaan antara anggota polisi dan dukungan serta pemahaman yang kuat dari keluarga mereka, dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
“Dukungan keluarga sangat penting bagi anggota polisi. Mengadakan pertemuan rutin atau forum diskusi antara anggota polisi dan keluarga mereka dapat membantu dalam memahami tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh anggota polisi serta memberikan dukungan moral dan emosional,” ucap Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang ini.
Dr Aqua Dwipayana juga konsen pada upaya peningkatan Kualitas Hidup anggota polisi. Harus tersedia program-program yang mendukung kesejahteraan anggota polisi dan keluarganya, seperti akses ke layanan kesehatan mental dan fisik, fasilitas olahraga, serta pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan diri.
“Mempertimbangkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi anggota polisi. Dengan demikian, mereka dapat memiliki waktu yang cukup untuk berkumpul dan berinteraksi dengan keluarga mereka,” kata mantan wartawan di banyak media besar ini.
Lebih jauh motivator yang telah memotivasi jutaan orang baik di Indonesia maupun puluhan negara itu menyampaikan tentang urgensi pemenuhan kebutuhan psikologis anggota polisi dan keluarganya dengan menyediakan layanan konseling atau pendampingan psikologis ketika diperlukan. Terutama mengingat tekanan dan stres yang mungkin timbul dari pelaksanaan tugas di kepolisian.
“Melakukan pelatihan dan workshop tentang manajemen stres bagi anggota polisi dan keluarganya untuk membantu mereka mengatasi tekanan dan stres yang timbul dari tugas-tugas mereka. Memberikan penghargaan dan apresiasi secara teratur kepada anggota polisi yang telah bekerja keras, serta melibatkan keluarga mereka dalam acara penghargaan tersebut untuk memperkuat rasa terima kasih dan penghargaan atas kontribusi mereka,” tutur Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Tiba di Bengkulu
Setelah transit sekitar 6 jam di Bandara Soekarno – Hatta Tangerang, Banten, dari Palembang, Rabu sore (28/2/2024), pesawat Lion Air JT 630 yang dinaiki Dr Aqua Dwipayana mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Perjalanannya sekitar 1 jam lancar sekali. Menjelang mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu terjadi beberapa kali guncangan kecil. Waktu itu sedang hujan lebat.
Setelah mengambil bagasi, Dr Aqua Dwipayana bertemu dengan Direktur Polairud Polda Bengkulu Kombes Pol Erick Sartani Marbun. Wakilnya AKBP Andi Dady Nurcahyo Widodo dan Kabagbinopsnal AKBP Bono Ariefianto turut mendampingi.
Erick langsung mengajak Dr Aqua Dwipayana makan malam di Rumah Makan Sederhana Jl. Pangeran Natadirja Km 6 Kota Bengkulu. “Kita langsung makan malam, Pak Aqua,” kata Erick.
Sambil menikmati aneka makanan, mereka ngobrol berbagai hal termasuk tentang kinerja Ditpolairud Polda Bengkulu. Dr Aqua Dwipayana lebih banyak menyimak. Masukan sangat berharga buatnya sebagai salah satu materi yang akan disampaikan kepada peserta saat Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Mereka juga mendiskusikan acara Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajaran Ditpolairud Polda Jambi dan Bhayangkari. Erick menginfokan jumlah pesertanya termasuk Bhayangkari.
Sekitar pukul 21.00 mereka meninggalkan rumah makan itu untuk istirahat. Bripda Muhammad Thezar Syamsuddin yang menemani selama di Bengkulu mengantarkan Dr Aqua Dwipayana ke Hotel Mercure Jl. S. Parman No. 27 Kota Bengkulu.
Ditpolairud Polda Bengkulu
Visi (2020-2024)
“Terwujudnya pelayanan keamanan, ketertiban, dan keamanan (kamtibmas) yang unggul, terjalinnya kemitraan Ditpolairud Polda Bengkulu dengan masyarakat, penegakan hukum yang tegas, serta terjalinya sinergi polisional yang proaktif dalam rangka memantapkan kamtibmas diwilayah Perairan Polda Bengkulu.
Dengan penjelasan substansi sebagai berikut :
- Terwujudnya pelayanan kamtibmas unggul adalah keadaan di masyarakat yang tumbuh rasa bebas dari gangguan dan ketakutan karena polisi dapat membantu secepatnya bila terjadi gangguan pada masyarakat dengan standar etika yang tinggi;
- Kemitraan Polri dengan masyarakat adalah segala upaya membangun sinergi dengan potensi masyarakat yang meliputi komunikasi berbasis kepedulian, konsultasi, pemberian informasi, dan berbagai kegiatan lainnya demi tercapainya tujuan masyarakat yang aman, tertib dan tenteram (menurut Perkap nomor 7 tahun 2012 tentang pedoman Dasar Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat dalam penyelenggaraan Tugas Polri);
- Tegaknya hukum adalah suatu proses dilakukannya upaya untuk menegakkan atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
- Sinergi Polisional yang proaktif adalah kebersamaan antar unsur komponen negara dan masyarakat dalam mengambil langkah mendahului berprosesnya potensi gangguan kamtibmas dengan menyusun pemecahan masalah sebagai implementasi terhadap potensi gangguan yang mengendap diberbagai permasalahan pada bidang pemerintahan dan kehidupan sosial maupun ekonomi;
- Keamanan dalam negeri (Kamdagri) adalah suatu keadaan di wilayah hukum NKRI dan khususnya perairan Bengkulu yang bebas dari konflik sosial baik vertikal maupun horizontal dan bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban umum serta bebas dari perbuatan yang mengganggu jalannya pemerintahan dan persatuan bangsa. Di samping itu dalam hal terjadi bahaya-bahaya dari bencana alam dan kecelakaan besar (mass disaster) dapat direspon secara efektif;
Dari visi tersebut diharapkan Ditpolairud Polda Bengkulu akan tergelar polisi yang profesional yang dipercaya masyarakat di semua titik dan lini pelayanan masyarakat di sepanjang waktu dalam mewujudkan keamanan dalam negeri dan tegaknya hukum sebagai sinergi peran masyarakat pencapaian hasil pembangunan yang berwawasan keamanan.
Misi
- Mewujudkan pelayanan kamtibmas prima melalui kegiatan preemtif, preventif dan represif (penegakan hukum) dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan Keamanan yang kondusif di wilayah perairan Polda Bengkulu;
- Memelihara ketertiban dan menjamin kemanan umumnya di wilayah perairan dan pesisir pantai dengan melakukan patroli di teksi dini dan pembinaan masyarakat perairan Propinsi Bengkulu;
- Melakukan penegakan hukum dalam setiap proses penyidikan dengan tidak diskriminatif, menjunjung tinggi HAM, anti KKN dan anti kekerasan;
- Memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dan bimbingan masyarakat dengan meningkatkan peranan patroli kapal dalam mengimplementasikan strategi perpolisian masyarakat perairan yang berada di pesisir pantai;
- Mewujudkan kemitraan dengan masyarakat pesisir pantai dan meningkatkan Sinergi Polisional antarinstansi dan lembaga terkait guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif;
- Menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran di wilayah perairan Polda Bengkulu untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barangserta memberikan bantuan pencarian dan pertolongan terhadap terjadinya laka perairan.
Pimpinan: Kombes Pol Erick Sartani Marbun, S.I.K (Direktur Ditpolairud Polda Bengkulu).
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan: Kedisiplinan, Semangat dalam melaksanakan tugas, Kekeluargaan, Kekompakan, Kebersihan, Kerapian.
Sejarah Ditpolairud
Pada masa reformasi melalui TAP MPR No: TAP/VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan Polri dan TAP/VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan Polri. Dengan adanya pemisahan Polri dari ABRI sejak saat itu juga melakukan reorganisasi di dalam tubuh Polri terutama Direktorat Samapta Polri dan Subdit-subditnya.
Sehingga pada tahun 2000, Subdit Polair dan Subdit Poludara kembali dipersatukan menjadi Direktorat Polairud yang dipimpin oleh Brigjen Pol Drs. F. X. Soemardi SH. kemudian, Kapolri mengeluarkan SK No. Skep/9/V/2001 tanggal 25 Mei 2001 yang mengatur bahwa Direktorat Polairud dibawah koordinasi Deops Kapolri yang membawahi Subdit Polair dan Subdit Poludara.
Namun, penggabungan tersebut tidak berlangsung lama setelah Kapolri kembali mengeluarkan SK No: Skep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 yang memisahkan kembali Polair dan Poludara. Sehingga, terbentuklah Direktorat Polair dan Direktorat Poludara yang masing-masing dipimpin oleh seorang Brigjen Polisi dan berada dibawah Babinkam Polri.
Pada tanggal 14 September 2010, Kapolri mengeluarkan peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja pada tingkat Mabes Polri. Seiring dengan perubahan organisasi, Babinkam Polri berubah menjadi Badan Pemeliharaan dan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Baharkam Polri). Oleh karena itu, Ditpolair berubah menjadi Ditpolair Baharkam Polri dan Ditpoludara berubah menjadi Ditpoludara Baharkam Polri.
Pada tahun 2017, berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia, kembali Ditpolair dan Ditpoludara mengalami perubahan organisasi, yang semula dibawah langsung Baharkam Polri sekarang menjadi di bawah Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri.
Korpolairud Baharkam Polri merupakan unsur pelaksana utama yang berada dibawah Kabaharkam Polri yang dipimpin oleh Kakorpolairud dan bertanggung jawab kepada Kabaharkam Polri, serta membawahi dua Direktorat yaitu Direktorat Kepolisian Perairan dan Direktorat Kepolisian Udara.***