KAB. MAJALENGKA (TUGUBANDUNG) – Kegiatan Riset dan Praktek (RISTEK) Program Studi Administrasi Publik FISIP Unpas di Kabupaten Majalengka resmi dimulai. RISTEK merupakan kegiatan yang dilakukan rutin setiap tahun untuk Mahasiswa Program Studi Admnistrasi Publik FISIP UNPAS Semester 6 menuju Semester 7.
Dalam acara pembukaan Riset dan Praktek (RISTEK) tersebut, dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Majalengka, staff ahli, dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Majalengka.
Ketua RISTEK FISIP Unpas, Andre Ariesmansyah, S.AP, M.AP melaporkan bahwa kegiatan RISTEK ini diikuti oleh 73 mahasiswa. Andre juga mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan RISTEK ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan setiap OPD di Kabupaten Majalengka dan dapat melakukan kolaborasi.
Adapun Dekan FISIP UNPAS Dr. Kunkunrat, M.Si., dalam sambutan pembukaannya menyatakan “Kegiatan RISTEK ini sudah dilakukan selama 60 tahun, dimulai berdirinya program Studi Administrasi Publik. Kegiatan RISTEK bukan berupa penilaian terhadap tata Kelola pemerintah daerah, sejatinya ini merupakan pembelajaran. Kehadiran kami diharapkan dapat memberikan pencerahan terhadap mahasiswa dan kampus untuk meningkatkan pelayanan,” katanya, sambil mengenalkan guru besar dan dosen Program Studi Administrasi Publik FISIP UNPAS.
Pj. Bupati Majalengka, Dr. H. Dedi Supandi, M.Si dalam sambutannya menyampaikan terimakasih, karena Unpas sudah memilih Kabupaten Majalengka sebagai tempat pelaksanaan RISTEK, yang saat ini sedang berada di posisi strategis dengan kondisi indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektornik (SPBE) berada di 2,89.
“saya ingin SBPE majalengka mencapai angka indeks 4 dengan melakukan beberapa langkah-langkah,” uacapnya.
PJ Bupati Majalengka menyampaikan beberapa isu stratergis di Kabupaten Majalengka salah satunya yaitu masih tingginya tingkat kemiskinan. Selain itu, Desi Supandi juga mengatakan bahwa dalam waktu singkat tahun 2025, terdapat beberapa program prioritas di Kabupaten Majalengka.
“RISTEK ini penting, mencoba melakukan pendekatan untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat,” pungkaa Dedi. (Pun)***