Menu

Mode Gelap

Berita · 30 Jun 2022 11:59 WIB ·

Preview Tour de France 2022: Pogacar Incar Gelar Ketiga TdF

 Peta Tour de France edisi ke-109/2022. (Foto: Velo News).* Perbesar

Peta Tour de France edisi ke-109/2022. (Foto: Velo News).*

Mampukah Roglic dan Vingegaard Bersaing?

LOMBA balap sepeda paling bergengsi sejagat raya, Tour de France (TdF) 2022 edisi ke-109 yang merupakan lomba sepeda rangking teratas dan tertua dari tiga Grand Tour (Tour de France, Giro d’Italia dan Vuelta a Espana) akan kembali bergulir pada bulan Juli (1-24 Juli 2022) menempuh jarak total 3.445 km terbagi 21 etape.

Tiga etape awal akan berlangsung di Denmark yang menjadi tuan rumah, pembukaan TdF 2022 etape ke-1 nomor ITT 8,1 km pada Jumat (1/7/2022) akan dilangsungkan di Copenhagen, ibu kota Denmark, setelah itu dua etape rute datar seputar Denmark.

Covid-19

Meski Covid-19 sudah melandai tapi kasus beberapa pembalap dari tim unggulan yang terjangkit Covid-19 di Tour de Swiss 2 minggu jelang TdF tentu membuat panitia TdF menjadi lebih waspada. Pada Tour de Swiss, ada 4 tim unggulan harus mundur di tengah lomba yaitu UAE Team Emirates, Jumbo Visma, Bora-Hansgrohe, dan Bahrain Victorious.

Covid-19 juga menghambat persiapan UAE Team Emirates 2 hari jelang start TdF. Atlet Italia pendukung penting Pogacar di Tanjakan, Matteo Trentin positif Covid-19 sehingga harus mundur dari tim diganti atlet cadangan.

Atlet tim Quick Step-Alpha Vinyl, Tim Declerq juga terkena Covid-19 sehingga harus diganti. Sementara direkur Sportif tim Jumbo Visma juga terkena Covid-19 dan haus diganti. Otomatis adanya kasus terkena Covid-19 hanya tiga hari sebelum TdF dimulai menyebabkan semua yang terlibat di TdF semakin waspada.

Peraturan panpel TdF juga ketat, bila dua atlet satu tim terkena Covid-19, tim itu harus berhenti dari TdF.

Libur Musim Panas

TdF sekaligus mengisi puncak libur musim panas 2022 di Eropa yang selalu dinanti para penggemar olahraga sepeda dan khalayak umum dari berbagai negara Eropa untuk mengisi libur musim panasnya di bulan Juli. Pasca pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, dipastikan akan mengembalikan pesta rakyat ini ke situasi sebelum Covid-19, bahkan mungkin lebih ramai lagi.

Pada 2 tahun sebelumnya, gelaran TdF di masa pandemi Covid-19 tetap bisa dilaksanakan pada tahun 2020 dan 2021, hanya saja penonton tak seramai pada situasi normal.

Tahun ini TdF akan melalui empat negara diawali Denmark sebanyak tiga etape, setelah itu 18 etape di wilayah Prancis (15 etape), Belgia (1 etape) dan Swiss (2 etape).

Lomba setelah 3 etape di Denmark akan mengelilingi Prancis searah dengan  jarum jam dengan dua kali istirahat di Chatel (11/7/2022) dan di Carcassonne (18/7/2022). Finis akhir Minggu (24/7/2022) etape -21 di Paris, Champs Elysees yang menjadi tradisi finis etape terakhir.

Unggulan

Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) juara bertahan TdF 2020 dan 202. (Foto: Getty Images).*

Juara bertahan Tadej Pogacar (Slovenia) kapten tim UAE Team Emiates akan menjadi unggulan teratas menguasai kaus kuning saat lomba mencapai finis di Paris. Pembalap asal Sloevia berusia 23 tahun ini akan berupaya menjadi juara untuk ketiga kalinya setelah menjadi juara 2 kali beruntun (2020, 2021). Kemampuanya yang sangat tangguh di rute tanjakan dan ITT (individual time trial) sangat fenomenal.

Dia juga didukung anggota UAE Team Emirates yang solid di tanjakan dipimpin Rafal Majka (32) asal Polandia, yang kemampuanya hampir sama dengannya. Ini akan menjadi modal kuat Pogacar untuk memenuhi ambisinya menjadi juara umum TdF ketiga kalinya.

Penantang utama Pogacar untuk memuncaki klasemen podium finis TdF 2022 di Champs Elysees, Paris, adalah dua atlet tim Jumbo Visma, Primoz Roglic (Slovenia) juara Olimpiade Tokyo 2020 nomor ITT dan 3 kali juara Vuelta a Espana (Tour de Spanyol) serta Jonas Vingegaard (Denmark) rangking kedua TdF 2021.

Kemampuan tim Jumbo Visma mendukung Roglic dan Vingegaard dipastikan solid karena anggota tim yang bermarkas di Belanda ini dipilih yang tangguh di tanjakan seperti Sepp Kuss (AS) dan atlet yang punya kemampuan khusus bagus di tanjakan dan rute datar memenangi etape. Namun target utama tim Jumbo Visma adalah juara umum karena itu mendukung maksimal bagi unggulan Roglic dan letnannya Vingegaard, andalan lainnya tim ini Wout Van Aert (Belgia) tangguh di berbagai medan.

Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) menjadi pesaing Pogacar menjuarai TdF 2022. (Foto: Getty Images).*

Selain itu ada beberapa pembalap papan atas lainnya yang bisa membuat kejutan, yaitu dua pembalap tuan rumah. Prancis terakhir kali menjadi juara TdF tahun 1985 oleh Bernard Hinault dan setelah itu puasa gelar juara TdF selama 37 tahun. Harapan Prancis tertumpu pada Romain Bardet (DSM) dan Thibaut Pinot (Groupama FDJ), keduanya cukup tangguh di tanjakan meski masih kalah dibanding Tadej Pogacar juara TdF 2 kali.

Kandidat lainnya juara TdF 2018 Geraint Thomas (Ineos Grenadiers/Inggris) yang kini berharap bisa berprestasi lebih baik tahun ini, didukung Adam Yates (Inggris) dan Jonathan Castroviejo (Spanyol).

Tim Ineos yang dahulunya tim Sky kondisinya tak setangguh di masa jayanya sewaktu masih bernama tim Sky yang merajai TdF sejak 2012-2018 dan berhasil menjuarai TdF 6 kali.

Andalan utama tim Ineos, Egan Bernal (Kolombia) juara TdF 2019 tak bisa diturunkan karena cedera patah kaki sewaktu latihan Maret lalu.

Pembalap tangguh lainya yang harus masuk kandidat untuk masuk tiga besar TdF 2022 adalah eks warganegara Rusia yang sudah melepas kewarganegaraan Rusia Aleksandr Vlasov (Bora Hansgrohe) agar bisa tetap berlomba akibat sanksi terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina.

Prediksi

Menurut juara TdF 5 kali Bernard Hinault yang kini betugas di panpel TDf, kandidat juara paling diunggulkan Tadej Pogacar juara 2 kali TdF, karena atlet asal Slovenia ini kemampuannya di tanjakan di atas unggulan lainnya.

“Dia tak tertandingi di semua etape tanjakan TdF 2021, terlalu tangguh bagi semua pesaingnya,” tegas Hinault.

“Pogacar tipikal pembalap muda yang sangat kuat di tanjakan, dan didukung UAE Team Emirates yang solid. Dia sangat tangguh sulit dikalahkan. Pesaing beratnya Primoz Roglic dan Jonas Vingegaard dari tim Jumbo Visma. Pembalap lain yang kuat adalah Aleksandr Vlasov (Bora)  tapi dukungan timnya kurang kuat. Demikian juga tim unggulan lainnya Ineos Grenadiers tanpa Egan Bernal sulit berharap pada Geraint Thomas,” ungkap Hinault.

Primoz Roglic (Slovenia) dan Jonas Vingegaard dari tim Jumbo Visma, kandgaad (Denmark), pesaing untuk juara TdF 2022. (Foto: Getty Images).*

Sedangkan juara TdF 2 kali (2007, 2009) Alberto Contador (Spanyol) yang julukannya “Pistolero” mengungkapkan peluang Pogacar dengan dukungan tim UAE menjadi juara lagi tahun ini  sangat besar bila para pesaingnya terus menunggu dan hanya saling menjaga hingga mendekati akhir etape rute tanjakan.

“Kalau Roglic, Vingegaard, Vlasov dan andalan Prancis Bardet dan Pinot tidak melakukan serangan serangan sejak awal, ini akan menguntungkan Pogacar yang punya kelebihan mampu melesat dan menjaga tempo tinggi  6 km terakhir di tanjakan. Pogacar juga punya kemampuan “break away” yang sulit ditandingi. Jadi akan sulit mengalahkanya. Serba sulit menandinginya dia terlalu tangguh saat ini, taktik apapun yang dilakukan,” ungkap Contador (39).

Cuaca panas yang diprediksi  pada TdF 2022 akan menguntungkan bagi Pogacar yang tangguh di cuaca panas. “Roglic kurang suka cuaca panas extrim, dia akan sangat fit di cuaca yang cerah tapi tidak terlalu panas, ini kekurangan Roglic dan dia baru sembuh dari cedera lutut Maret lalu,” tambah Contador.

Sebanyak 22 tim akan turun di TdF 2016 dengan kekuatan 8 pembalap setiap tim, tim-tim unggulan adalah UAE Team Emirates, Jumbo Visma, Ineos Grenadiers, MoviStar dan Bahrain Victorious.

Rute TdF Pegunungan Alpen, di gunung Izoard. (Foto: Getty Images).*

Dari 21 etape, tujuh etape tanjakan berat di pegunungan Pyrenees dan Alpen akan menanti yang akan menjadi kunci memuncaki podium di Paris di akhir etape XXI menggenggam kaus kuning sebagai juara umum. Siapakah yang akan menjadi juara Pogacar, Roglic, Vingegaard, Vlasov atau ada kejutan dari pembalap lain? Yang pasti arena TdF tidak pernah memunculkan kejutan, hanya yang sudah teruji yang bisa menjadi juara. (Bambang Kunthady)***

Artikel ini telah dibaca 175 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

IWEB Gelar Seminar Nasional, Perkuat Konsep Pentahelix dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

14 September 2024 - 09:00 WIB

BSI Cari Pemimpin Masa Depan, Gelar ROCK di Kampus ITB

14 September 2024 - 05:35 WIB

Luncurkan Lagi Gerakan Donasi Kuota XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota untuk Puluhan Sekolah

13 September 2024 - 19:30 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Generasi Muda Berkontribusi bagi Perkembangan Teknologi Lewat Youth Tech Challenge

13 September 2024 - 19:12 WIB

Dukung Pengembangan Ekosistem Digital Sivitas Akademika Telkomsel Jalin MoU dengan Telkom University

13 September 2024 - 15:00 WIB

GIIAS Bandung 2024 Hadir Lagi di Bandung, Ada 18 Merek Kendaraan Pamerkan Produknya

13 September 2024 - 05:27 WIB

Trending di Berita