BALAP sepeda grand tour pertama tahun ini, Giro d’Italia ke-106/2023 memasuki tahap akhir minggu ini. Setelah menyelesaikan 15 etape yang penuh drama dan chaos hingga Minggu (21/5/2023), peserta Giro mendapat istirahat sehari pada Senin (22/5/2023) untuk persiapan menghadapi minggu terakhir yang akan menentukan juara Giro 2023.
Lomba akan dilanjutkan mulai Selasa (23/5/2023) menyelesaikan enam etape lagi (etape ke-16 hingga ke-21), finis akhir etape ke-21 di Roma.
Dua unggulan teratas akan bersaing, Pimoz Roglic (33) asal Slovenia, tim Jumbo Visma dan Geraint Thomas (36) asal Inggris tim Ineos Grenadiers, keduanya hanya terpaut 2 detik. Sementara membayangi unggulan ketiga Joao Almeida (UAE Team Emirates/Portugal) hanya terpaut sekitar 20 detik dari Thomas dan Roglic.
Kepastian siapa yang akan menjadi juara Giro 2023 akan ditentukan pada empat rute tanjakan etape ke-16, 18,19 dan 20 (ITT tanjakan) sementara etape-17 rute datar porsi bagi sprinter, dan ke-21 (terakhir) di Roma hanya formalitas untuk penobatan juara Giro d’Italia 2023.
Giro d’Italia 2023 di tengah cuaca ekstrim dari musim semi ke musim panas sangat mengganggu lomba, hujan hampir di setiap etape dan es yang mencair juga menyebabkan etape harus dikurangi jaraknya.
Banjir juga melanda sebagian wilayah Italia bagian utara meski tak mengenai rute lomba Giro, korban yang meninggal akibat banjir juga cukup banyak sehingga ada media di Italia yang meminta Giro sebaiknya dihentikan. Hal ini diungkapkan karena Grand Prix F1 Italia 2023 akibat musibah banjir di Italia ini akhirnya dibatalkan dan panitia GP F1 menyumbang dana bantuan penanggulan banjir di Italia sebesar 1 juta Euro.
“Kalau GP F1 Italia saja dibatalkan, seharusnya Giro d’Italia juga dihentikan karena musibah banjir terjadi di wilayah yang dilalui peserta Giro,” ungkap beberapa media Italia.
Persaingan Unggulan Monoton
Hingga etape XV, Minggu (21/5/2023, maglia rosa (kaus pink) pimpinan umum selama dua hari dipegang oleh pembalap Prancis Bruno Amirail (Groupama FDJ/Prancis) setelah merebutnya di etape XIV.
Kaus pink sejak etape I berganti tangan empat kali, diawali oleh Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia) kemudian direbut oleh Andreas Leknessund (tim DSM/Nowegia) dan bertahan hingga etape VIII.
Pada etape IX (nomor ITT), kaus pink direbut oleh Remco Evenepoel (Soudal/Belgia) yang memenagi etape IX ini namun Evenepoel tak bisa start etape X karena positif Covid-19 dan harus mundur dari Giro. Kaus pink pun pada etape X dipakai Geraint Thomas (Ineos) rangking kedua klasemen. Kaus pink ini dikuasai Thomas hingga etape XIII, setelah itu pada etape XIV diambil alih oleh Bruno Amirail (Groupama FDJ/Prancis) dan bertahan dua hari hingga etape XV.
Dengan demikian kaus pink berganti tangan empat kali oleh empat pembalap (Remco Evenepoel, Andreas Leknessund, Geraint Thomas dan Bruno Amirail.)
Dari sisi persaingan favorit dua unggulan teratas Primoz Roglic (33) tim Jumbo Visma dan Geraint Thomas (36) Ineos Grenadier, amat disayangkan berjalan monoton dan menjemukan karena keduanya dan tim pendukungnya tidak ada yang berupaya untuk saling serang.
Hal ini disayangkan oleh juara 3 kali Giro, Alberto Contador (Spanyol) yang kini menjadi komentator Eurosport.
“Lomba menjadi tidak seru karena di etape tanjakan yang sudah dilalui, 4 etape tidak ada seangan dari tim Jumbo Visma dan andalanya Roglic yang seharusnya inisiatif menyerang (break away) untuk menggeser pesaing utamanya Geraint Thomas. Ini tak terjadi hingga etape XV, bahkan kaus pink kini dikuasai non unggulan Bruno Amirail (Groupama),” ungkap Contador yang kecewa.
“Selama saya masih aktif saya selalu ingin menyerang pada setiap kesempatan, apalagi di rute tanjakan. Kita berlomba untuk menang dan bukan hanya pawai, sangat merugikan kualitas lomba dan penonton pun jemu melihat lomba yang pasif seperti ini,” tambah Contador yang mengaku kecewa dengan kualitas Giro 2023 hingga etape XV.
Menurut Contador bila di etape XVI rute tanjakan Selasa (23/5/2023) Sabbio Chiese ke Monte Bandone sejauh 203 km masih belum ada “aksi” dari unggulan utama yaitu Primoz Roglic (Jumbo) dan Joao Almeida (UAE Team Emirates) untuk menyerang, amat sangat disayangkan.
“Sampai kapan mau menunggu lagi? Penggemar Giro yang melihat di TV dan menonton langsung di sepanjang rute ingin melihat aksi menarik bukan menonton pawai peserta. Etape tanjakan hanya 3 lagi dan tidak terlalu berat ditambah satu etape ITT tanjakan 18 km. Harus ada inisiatif unggulan “break away” agar kualitas Giro terjaga,” tegas Contador.
Klasemen Giro hingga etape XV Minggu (21/5/2023):
- Buno Amirail (Groupama FDJ/Prancis)
- Geraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris) + 1 menit 8 detik
- Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) + 1 menit 10 detik,
- Joao Almeida (tim UAE Emirates/Portugal)+ 1 menit 30 detik
- Andreas Leknessund (tim DSM/Norwegia) + 1 menit 50 detik.
Kita nantikan akan adakah aksi break away para pembalap unggulan papan atas yang ditunggu para penonton dan pemirsa TV atau masih saling tunggu yang membosankan. Aksi menarik sejauh ini hingga etape XV hanya terjadi oleh pembalap papan bawah/tengah di grup terdepan sebagai breaker yang targetnya hanya memenangi etape dan bukan mengejar juara/klasemen papan atas. (Bambang Kunthady)***