YOGYAKARTA (TUGUBANDUNG.ID) – Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, koordinator imunisasi, kesehatan lingkungan, dan gizi se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu Workshop Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan.
Aktivitas ini merupakan kolaborasi Portkesmas bersama Dinas Kesehatan DIY yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) DIY, dan Beras LaDORI. Pelatihan ini dilakukan di Aula Badan Pelayanan Kesehatan DIY pada Selasa 30 April 2024 yang diikuti oleh lebih dari 170 orang perwakilan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, koordinator imunisasi, kesehatan lingkungan, dan gizi dari Puskesmas dan lingkungan Dinas Kesehatan DIY dan kabupaten/kota se DIY.
Kegiatan pelatihan yang berkolaborasi dengan ICT Watch dan Forum Pelatih KAP ditujukan untuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam menyambut introduksi vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) di DIY.
Drg. Naaila Afifah selaku Spesialis Program Portkesmas, menjelaskan dampak dari lemahnya komunikasi pada penerimaan vaksin. “Komunikasi sangatlah penting, karena komunikasi yang membangun keakraban, kedekatan, dan dapat mengunci komitmen dari masyarakat untuk merubah perilaku akan menjembatani masyarakat menuju perilaku sehat, termasuk dalam penerimaan terhadap vaksin”, tambah drg. Naaila.
Selain drg. Naaila, pelatihan di daerah istimewa tersebut difasilitasi juga oleh Savero Dwipayana, dr. Aditya Putra, dr. Arya Satya, dan berkolaborasi dengan Fivi Yanti, pelatih KAP dari Forum Pelatih KAP dan ahli promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Pelatihan meliputi sesi edukasi dengan KAP, membedah prinsip dasar KAP, dilengkapi dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan. Alat bantu seperti lagu, perumpamaan, permainan, dan contoh kasus juga diberikan kepada peserta yang dapat digunakan di lapangan, serta workshop kebal hoaks dan literasi digital kesehatan. dr. Arya Satya selaku Spesialis Program Portkesmas mengajak para tenaga kesehatan untuk memiliki banyak modal kegiatan pemanasan dalam bentuk permainan yang dapat membawa tenaga kesehatan lebih akrab dengan warga masyarakat.
Waspadai hoaks
Pada pemaparan tentang literasi digital, Savero Dwipayana, seorang trainer literasi digital dari ICT Watch dalam momen pelatihan ini juga menitipkan beberapa pesan terkait pentingnya mengenal hoaks. “Ingat, hoaks itu selalu mengobrak-abrik perasaan, bisa membuat sedih, bisa juga membuat sangat senang sehingga marah”, tambah Savero yang mengakhiri sesi materinya dengan permainan kelompok yang interaktif yaitu Adu Tepuk.
Penjelasan modul kebal hoaks dilanjutkan dengan workshop cara mengecek kebenaran informasi menggunakan WhatsApp Bot milik Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan portal penguatan literasi digital secara mandiri dari ICT Watch yang dipandu Savero. Mereka juga menjelaskan berbagai alat bantu cek hoaks dapat dicek di https://s.id/cekhoaks dan https://s.id/kakinat.
Kegiatan yang dihadiri garda terdepan untuk imunisasi se-DIY tersebut penuh dengan keseruan dan diskusi aktif dari para peserta. “Kegiatan yang sangat bermanfaat ini dapat membantu kami dalam mengajak warga bersenang-senang sebelum kemudian mengajak warga masyarakat menerima vaksin JE yang akan diperkenalkan di DIY” ujar salah satu peserta, Dian, Petugas Promosi Kesehatan dan Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman.
Setelah kegiatan selesai, peserta tidak pulang dengan tangan kosong. Portkesmas membekali peserta dengan modul KAP sederhana yang sudah dicetak, lalu paket sembako sederhana, serta beras 3 kilogram untuk tiap peserta yang didukung oleh Beras LaDORI.
Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya kebal hoaks ini merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di DIY.
Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia, Modul Komunikasi Antarpribadi dan Pendampingan Kader Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), serta modul kebal hoaks dari ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, Kota Surabaya, Kabupaten Pacitan, Kota Makassar, Kabupaten Tulungagung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Temanggung dengan diikuti total lebih dari 1.200 peserta.
Tentang Portkesmas
Portkesmas atau Portal Kesehatan Masyarakat merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.
Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :
- Promosi Kesehatan.
- Kesehatan Lingkungan.
- Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multistakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital. Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com.***