Menu

Mode Gelap

Berita · 4 Okt 2023 11:49 WIB ·

“Kota Tembakau” Temanggung Giliran Jadi Tuan Rumah Pelatihan bagi Tenaga Promosi Kesehatan yang Diselenggarakan Portal Kesenatan Masyarakat

 FOTO bersama fasilitator Portkesmas dan peserta workshop KAP dan literasi digital Kabupaten Temanggung.* Perbesar

FOTO bersama fasilitator Portkesmas dan peserta workshop KAP dan literasi digital Kabupaten Temanggung.*

TEMANGGUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Keterampilan komunikasi antarpribadi sangat penting bagi kader kesehatan karena mereka sering berinteraksi dengan pasien, keluarga pasien, rekan kerja, dan anggota tim kesehatan lainnya.

Pada kaitan ini, Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan, gizi, dan kader kesehatan remaja se Kabupaten Temanggung dengan tema “Workshop Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan”, Senin 18 September 2023, setelah sebelumnya sukses menggelar aktivitas serupa di berbagai kota dan kabupaten di tanah air.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi Portkesmas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung yang didukung oleh Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung, serta didukung pula oleh Hotel Mercure Jakarta Cikini, Ibis Styles Jakarta Simatupang, dan baju jaga medis Theatre Blues.

Pelatihan ini dilakukan di Aula RSUD Kabupaten Temanggung. Dihadiri lebih dari 200 orang perwakilan tenaga promosi kesehatan Puskesmas dan kader kesehatan remaja.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dian Probowati memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Ia menyampaikan pentingnya mengetahui masalah kesehatan yang relevan dengan usia remaja dan investasi kesehatan sedini mungkin.

“Masalah kesehatan seperti stunting dan penyakit tidak menular kini harus dicegah dari sedini mungkin termasuk saat usia remaja seperti teman-teman kader kesehatan remaja,” ungkap Dian.

KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, dr. Intan Pandanwangi B, MM. Saat memberikan sambutan sebelum workshop dimulai.*

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dr. Intan Pandanwangi B, MM menyempatkan hadir di tengah sesi workshop untuk memberikan pengarahan singkat. Ia menitikberatkan bahaya isu sosial di masyarakat dan remaja, terutama terkait pernikahan muda dan merokok. “Saya sangat ingin mengikuti pelatihan seperti ini, karena komunikasi sangat penting dalam hal mempromosikan kesehatan,” ucapnya.

Peningkatan kemampuan kader

Dhea Mangun selaku Direktur Komunikasi Portkesmas, menjelaskan pentingnya pelatihan KAP dan literasi digital ini bagi para praktisi di tengah masyarakat. “Guna mendukung peningkatan taraf hidup bermasyarakat, diperlukan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dan para remaja dalam berkomunikasi sehingga dapat lebih dipercaya, lebih akrab, dan mampu mempengaruhi perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku positif kepada masyarakat sekitar,” tambah dr. Dhea.

Pelatihan di kabupaten penghasil tembakau terbesar di Indonesia tersebut difasilitasi oleh Savero Karamiveta Dwipayana, dr. Michael Pratama, dr. Dhea Mangun, dan dr. Aditya Putra. Pelatihan meliputi mengalami sesi edukasi dengan KAP, pengenalan prinsip dasar KAP, dilengkapi dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan.

Alat bantu seperti lagu, perumpamaan, permainan, dan contoh kasus juga diberikan kepada peserta yang dapat digunakan di lapangan. dr. Michael Pratama selaku Spesialis Program Portkesmas menyampaikan, “Bahwa dalam penyampaian pesan kunci, membangun keakraban salah satunya dengan teknik non verbal yang nyaman menjadi penting karena dengan adanya hal tersebut, masyarakat akan merasa lebih nyaman dan pesan kunci lebih tersampaikan secara emosional,” ucap dr. Michael yang memimpin permainan-permainan yang membangun suasana selama sesi workshop.

Sangat Penting Hindari Hoaks

Direktur Keuangan dan Kemitraan Portkesmas Savero Karamiveta Dwipayana menegaskan upaya menghindari hoaks di bidang kesehatan sangat penting. Hal ini karena informasi yang salah atau tidak akurat dapat berdampak negatif pada keputusan kesehatan individu dan masyarakat secara umum.

Savero yang merupakan putra bungsu Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menyodorkan beberapa langkah yang dapat membantu menghindari penyebaran dan percaya pada hoaks kesehatan.

“Pertama, selalu periksa sumber informasi sebelum membagikan atau mempercayainya. Gunakan situs web dan sumber yang terpercaya seperti lembaga kesehatan pemerintah, organisasi kesehatan dunia seperti WHO, atau situs web berita yang terkemuka,” kata Savero menegaskan.

TRAINER literasi digital dari ICT Watch, Savero Dwipayana menjelaskan pentingnya menjaga keamanan data pribadi.*

Kemudian, ia mengatakan banyak hoaks kesehatan menyebar melalui media sosial. Pastikan untuk memeriksa keaslian informasi sebelum membagikannya dan jangan langsung percaya pada berita atau klaim yang tidak memiliki sumber yang jelas. Jika ragu tentang informasi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan ahli kesehatan atau dokter. Mereka dapat memberikan panduan yang akurat berdasarkan pengetahuan medis mereka.

“Hindari membagikan informasi kesehatan tanpa memverifikasinya terlebih dahulu. Menyebarkan hoaks hanya akan menyebabkan penyebaran informasi yang salah dan berpotensi merugikan orang lain. Untuk itu, pelajarilah ciri-ciri umum hoaks kesehatan, seperti klaim yang terlalu fantastis, sumber yang tidak jelas, atau tautan yang meragukan. Cek dan reevaluasi informasi yang mencurigakan,” ujar Savero menguraikan.

Langkah yang juga penting adalah meningkatkan pemahaman tentang topik-topik kesehatan dengan membaca sumber-sumber tepercaya dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia medis. Bagikan pengetahuan tentang cara mengenali hoaks kesehatan dengan teman, keluarga, dan rekan-rekan. Semakin banyak orang yang teredukasi, semakin sulit bagi hoaks untuk menyebar.

Dalam momen pelatihan ini juga, Savero menitipkan beberapa pesan terkait pentingnya memilah informasi terlebih berhati-hati terhadap hoaks. “Ingat, penting sekali bagi teman-teman untuk sabar sebelum sebar dan saring sebelum sharing. Informasi yang tersebar luas di media sosial terutama sangat berbahaya bila kita tidak kita pilah terlebih dahulu,” tambah Savero yang mengakhiri sesi materinya dengan permainan kelompok yang interaktif.

Penjelasan modul kebal hoaks dilanjutkan dengan workshop cara mengecek kebenaran informasi menggunakan WhatsApp Bot milik Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang dipandu Savero. Mereka juga menjelaskan berbagai alat bantu cek hoaks dapat dicek di https://s.id/cekhoaks.

Seru

Kegiatan yang dihadiri kader kesehatan remaja se-Kabupaten Temanggung tersebut penuh dengan keseruan dan partisipasi aktif dari para peserta. “Selama kegiatan hari ini, saya mendapatkan banyak halal manfaat terutama menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan tidak membosankan,” ujar salah satu peserta, Karimah.

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya kebal hoaks ini merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Temanggung. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks dari ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, Kota Surabaya, Kabupaten Pacitan, Kota Makassar, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Denpasar dengan diikuti total lebih dari 1.000 peserta.

KESERUAN peserta workshop ketika memenangkan permainan kelompok.*

Mengenai Portkesmas

Portkesmas atau Portal Kesehatan Masyarakat merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.

Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :

  • Promosi Kesehatan.
  • Kesehatan Lingkungan.
  • Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
  • Gizi.
  • Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multi stakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital. Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com.***

Artikel ini telah dibaca 88 kali

Baca Lainnya

Il Lombardia ke-118/2024: Pogacar Menang Mudah, Juara 4 Kali Beruntun

14 Oktober 2024 - 17:09 WIB

Maksimalkan Layanan Kesehatan Bagi Lansia, Farhan siapkan program ‘Ngarumat Sepuh’

14 Oktober 2024 - 15:56 WIB

Begini Cara Farhan Atasi Sampah di Kota Bandung

14 Oktober 2024 - 15:52 WIB

RCEO BRI Regional Office Bandung Salurkan Beasiswa untuk 50 Siswa di Kabupaten Ciamis dan Kuningan

14 Oktober 2024 - 15:33 WIB

Puluhan Ribu Lembar Uang Palsu Dimusnahkan

14 Oktober 2024 - 15:00 WIB

Polisi Berhasil Meringkus Pencuri Rel KA di Karawang

13 Oktober 2024 - 07:45 WIB

Trending di Berita