IPOH, MALAYSIA (TUGUBANDUNG.ID) – Daniel Babor (23) menjadi orang Cheska pertama sejak Le Tour de Langkawi (LTdL) ke-1/1996 yang memenangi etape di lomba balap sepeda paling terkemuka di Asia Tenggara ini.
Sprinter yang tergabung di tim Caja Rural-Seguros RGA (Spanyol) ini menang adu sprint finis masal etape IV Petronas Le Tour de Langkawi ke-27/2023 dari Bukit Mertajam ke Meru Raya (Ipoh) 140,2 km Selasa (26/9/2023).
Babor mengalahkan – pemenang etape – III George Jackson (Bolton Equities/Selandia Baru) yang kali ini finis kedua, posisi ketiga Sasha Weemaes (Human Powered Health/Belgia) dengan waktu sama 3 jam 6 menit 5 detik. Ketiga finisher terdepan ini mendapat bonus pemotongan waktu 10,6 dan 4 detik, sementara peloton besar termasuk pemegang kaus hijau (pimpinan klasemen) Enrico Zananoncello (Green Project Bardiani/Italia) finis urutan kesembilan bersamaan dengan waktu sama, tanpa bonus waktu.
Berkat bonus pemotongan waktu 6 detik dengan finis urutan kedua, giliran George Jackson mengambil alih kaus hijau yang hanya sehari dikuasai Enrico Zanoncello (Green Project Bardiani) karena pada etape IV finis di urutan kesembilan tanpa bonus waktu.
Dengan demikian George Jackson naik dari urutan kedua menjadi pemuncak klasemen, menggeser Zanoncello yang berganti posisi dari pemegang klasemen kini menjadi runner up terpaut 6 detik dari Jackson.
Setelah empat etape diselesaikan, pemenang etape melalui adu sprint dimenangi oleh atlet berbeda dari empat tim, menandakan ketatnya persaingan.
Kecepatan Tinggi
Pada etape III Senin (25/9/2023) rute tanjakan/perbukitan, kecepatan (speed) peserta sangat tinggi oleh para atlet Eropa yang kondisinya berada pada peak perforemance (100%) karena sudah September yang menjadi jadwal baru LTdL 2023 paska Covid.
Sementara sejak awal LTdL dirintias 1996 jadwalnya selalu awal tahun sekitar akhir Januari s.d. akhir Februari, pada awal tahun kondisi para atlet tim Eropa yang masih berada pada puncak musim dingin, kodisnya baru mulai latihan dari nol dan LTdL digunakan untuk mulai meningkatkan kondisi fisik sehingga kecepatan dan kondisi performa mash baru sekitar 30 hingga 50%.
Itulah yang menyebabkan para peserta atlet dari Asia, termasuk Indonesia dibuat kewalahan karena speed atlet Eropa pada LTdL 2023 jauh lebih cepat dibanding LTdL hingga tahun 2020.
“Kecepatan atlet tim Eropa sangat meningkat saat ini mereka berada pada puncak performa, atlet atlet kita kerepotan pasti berbeda ketika saya masih ikut LTdL hingga 2019,” ujar atlet Jabar Agung Alisahbana yang beberapa kali memperkuat tim Malaysia bersama jago tanjakan Jabar lainnya seperti Dadi Suryadi, Jamal Hibatullah dan Aiman Cahyadi.
Speed tinggi yang dikembangkan peserta dari Eropa pada LTdL 2023 sangat tinggi menyulitkan untuk bisa mengimbanginya sehingga para atlet Indonesia ketinggalan jauh di etape III.
Pada etape IV ini para peserta rangking klasemen atas lebih banyak menghemat tenaga untuk persiapan menghadapi etape V Rabu (27/9/2023) rute tanjakan berat ke Genting Highlands yang akan menjadi penentu juara umum LTdL 2023.
Simon Carr Incar Etape V Penentu
Pada etape V (Slim River ke Genting Highlands Resort 126,4 km) peserta akan menghadapi tanjakan terjal dan panjang kategori Hors (diatas kategori-1), dan etape ini selalu jadi penentu juara LTdL setiap tahunya bila rute etape Genting Highlands di gunakan.
“Kami bersiap menghadapi etape V yang krusial penentu juara umum karena tanjakanya berat, kami sudah mengenalnya tahun lalu ketika jago tanjakan kami Hugh Carthy (EF Education/Inggris) finis kedua terpaut 23 detik dai Ivan Sousa (Movistar/Kolombia) yang akhirnya menjadi juara umum LTdL 2022,” ujar Tejay Van Garderen mantan atlet yang kini direktur tim EF Education pada LTdL 2023
Menurut Van Garderen, tim EF Education pada etape V Genting Highlands mengandalkan Simon Carr (rangking ke-3 klasemen terpaut 10 detik), Tom Scully (rangking ke-8 klasemen + 13 detik), Michael Valgren (rangking ke-13 klasemen +15 detik) dan Jefferson Cepeda (rangking ke-32 klasemen + 16 detik).
“Kami juga mewaspai Simon Pellaud (Tudor Pro team/Swiss), juara Tour de Bretagne 2023,” ujar Van Garderen.
Para jago tanjakan lainnya yang akan bersaing di etape V untuk klasemen dari tim Caja Rural, Euskallel Euskadi, Green Project –Bardiani dan Tudor Pro team.
Klasemen sementara hingga etape IV
- George Jackson (Bolton Equities/Selandia Baru) 16 jam 1 menit 4 detik
- Enrico Zanancello (Green Project Bardiani/Italia) +6 detik
- Simon Carr (EF Education-Easy Post/Inggris) + 10 detik
- Carlos Canal (Euskaltel Euskadi/Spanyol) + 12 detik
- Ratchaman Yaowarat (Thai Continental Team/Thailand) + 12 detik
Rabu (27/9/2023) etape V akan menempuh rute tanjakan berat Slim River ke Genting Highlands 126,4 km (finis di tanjakan kategori hors ketinggian 1.650 m). Etape ini akan menjadi penentu juara LTdL 2023, Para jago tanjakan akan beraksi, meraih etape dan menjadi juara LTdL 2023. Tim tangguh dengan target juara umum, EF Education (AS) menjadi unggulan teratas. (Bambang Kunthady)***