GENTING HIGHLANDS, MALAYSIA (TUGUBANDUNG.ID) – Jago tanjakan Ivan Sosa (24) asal Kolombia yang mempekuat tim pro divisi 1 Movistar (Spanyol) tampil dominan di rute tanjakan berat kategori hors etape III Petronas Le Tour de Langkawi (LTdL) Malaysia edisi ke-26/2022, Kamis (13/10/2022). Sosa tak tersaingi finis terdepan sendirian, pada rute sejauh 124,2 km dari kota pusat pemerintahan Malaysia, Putrajaya ke Genting Highlands di bawah cuaca hujan dan kabut tebal.
Sosa menjadi atlet Kolombia kesembilan sepanjang sejarah LTdL yang memenangi etape Genting Highlands, sekaligus merampas kaus kuning tanda pimpinan umum LTdL 2022 dari tangan Gleb Syritsa (Astana/Kazakstan) yang tertinggal jauh finis ke-57 (+21 menit 44 detik) karena seorang sprinter. .
Sosa memenangi etape III dengan waktu tercepat 3 jam 25 menit 31 detik mengungguli Hugh Carthy (EF Education/Inggris) di urutan kedua + 19 detik dan ketiga Einer Agusto Rubio (Movistar/Kolombia) + 43 detik. Para jago tanjakan asal Kolombia mendominasi etape III dengan menempatkan tiga atletnya di empat besar. Esteban Chaves (EF Education/Kolombia) finis keempat + 2 menit 1 detik.
Sedangkan posisi terbaik atlet Indonesia dari tim Mula, Aiman Cahyadi asal Bandung finis ke- 33 tertinggal 10 menit 20 detik, untuk kategori Asia, Aiman finis keenam tertinggal 7 menit 57 detik dari Andrey Zeits (Astana/Kazakhstan) yang finis kesatu kategori Asia.
Sukses Sosa merebut etape III melambungkan posisinya dari semula di urutan ke-22 klasemen umum –pada etape II– kini naik ke puncak klasemen. Posisi kedua Hugh Carthy (EF Education/Inggris) terpaut 23 detik, ketiga Einer Agusto Rubio (Movistar/Kolombia) + 2 menit 2 detik dan keempat Esteban Chaves (EF Education/Kolombia) + 2 menit 11 detik.
Persaingan para jago tanjakan pada etape III berlangsung sengit pada 20 km terakhir selepas tanjakan kategori 3 Tekali (Km 54) dan Ampang Look Point (Km 67), Kecepatan meningkat signifikan setelah para atlet UAE Team Emiratess dipimpin George Bennett (Selandia Baru) meningkatkan tempo dibuntuti para unggulan jago tanjakan lainnya di antaranya tiga atlet tim Movistar Ivan Sosa (Kolombia), Einer Agusto Rubio (Kolombia) dan Oscar Rodriguez (Spanyol). Berikutnya tiga andalan tim EF Education, Esteban Chaves (Kolombia), Diego Camargo (Kolombia) dan Hugh Carthy (EF Education/Inggris).
Persaingan semakin ketat karena para atlet jago tanjakan dari tim Astana dan Androni Gioccattoli memberi perlawanan sengit. Andalan tanjakan tim Astana, Manuele Boaro dan Yevgenly Gidich, sedangkan tim Androni mengandalkan Alessandro Bisolti (Italia) dan Trym Holther (Norwegia).
Memasuki 20 km terakhir, tanjakan tambah berat dimulai dengan 2 tanjakan kategori 1, Genting Sempah dan Goh Tong Jaya. Ivan Sosa (Movistar) dengan pengalamanya penah mengikuti LTdL 2017 (finis klasemen ke-15) di tim Androni, terus memimpin terdepan dibuntuti Hugh Carthy (EF Education) dan Einer Rubio (Movistar)
Setelah itu pada 9 km terakhir tanjakan semakin brutal memasuki Awana, tanjakan panjang berliku menuju finis di Genting Highlands ketinggian 1.640 m, Sosa dan Carthy terus memimpin.
Posisi terdepan pun dikuasai Sosa dan Carthy yang sudah kenyang asam garam rute tanjakan di etape grand tour (Tour de France, Giro d’Italia dan Vuelta a Espana). Sosa dan Carthy keduanya pemenang etape pada Vuelta a Espana melaju terus di bawah cuaca dingin berkabut dan hujan hingga finis di Genting Highlands Resort World. 1000 m menuju finis, Sosa melesat terdepan meninggalkan Carthy.
“Saya berada pada kondisi sangat fit dan dukungan tim juga cukup solid. Ini sesuai target tim Movistar pada LTdL 2022. Saya percaya bisa mempertahankan kaus kuning ini hingga finis akhir etape VIII di Pulau Langkawi,” tegas Ivan Sosa pemegang kaus kuning pada jumpa Pers.
Sementara persaingan di kategori klasemen Asia, pimpinan klasemen (kaos putih) dikuasai Andrey Zeits (Astana/Kazakstan) yang finis terdepan kelompok pembalap Asia pada etape III. Posisi klasemen Asia, terbaik atlet Indonesia, Aiman Cahyadi (tim Mula/Indonesia) urutan ke-4 (+7 menit 57 detik).
Jumat (14/10/2022) etape IV menempuh rute datar Sabak Bernam-Meru Raya 137,9 km, peluang bagi para sprinter naik podium. (Bambang Kunthady)***