KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Untuk pertama kalinya di Indonesia, Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Provinsi Jabar meluncurkan flatform Penjaminan Online atau PION untuk pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemdaprov Jabar. Pion diluncurkan secara resmi oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Jabar Taufik B.S, di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (7/11/2022). Kepala Biro PBJ Setda Jabar Nining Yuliastiani menjelaskan Pion adalah inovasi ketiga di Biro PBJ.
“Ini adalah inovasi ketiga di PBJ dalam upaya digitalisasi seluruh proses tender pengadaan barang dan jasa. Inovasi pertama adalah PBJ Jabar Berdering, kemudian inovasi kedua adalah Panon Jabar,” kata Nining.
Menurut Nining, flatform atau aplikasi inovasi Pion Jabar lahir untuk pertamakalinya di Indonesia, mengadirkan inovasi transparan dan kemudahan.
“Ini untuk pertamakalinya yang dihadirkan pemerintah daerah, demi kemudahan dan transparansi,” ujar Nining.
Nining juga menjelaskan pembuatan flatform Pion tanpa menggunakan APBD karena berkolaborasi dengan pihak ketiga.
Asisten Ekonomi Pembangunan Jabar Taufik B.S. mengapresiasi semua pihak yang turut membantu pengembangan inovasi di Jabar terutama dalam pengadaan barang dan jasa.
“Volume tender di Jabar dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah diproyeksikan akan lebih besar di tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, inovasi dan digitalisasi sangat dibutuhkan untuk memberi pelayanan, kemudahan dan transparansi kepada para penyedia jasa dan peserta tender,” jelasnya.
Kepala Divisi Produk Digital Peruri Farah Fitria menyebutkan bahwa produk digital yang digunakan Peruri dalam Pion Jabar adalah Peruri Code.
“Jadi dengan Peruri Code tersebut memberi jaminan bahwa dokumen yang diupload adalah asli,” jelasnya.
Menurut Farah, sejak 2019, Peruri membuat produk digital seperti Peruri Sign, Peruri Trust dan Peruri Code. Semua itu dihadirkan dalam rangka upaya digitalisasi keamanan dokumen.
Acara launching Pion Jabar di Gedung Sate selain dihadiri oleh Asisten Ekbang Taufik B.S, Kabiro PBJ Nining Yuliastiani, Kepala Divisi Produk Digital Peruri Farah Fitria, Asosiasi perusahaan pengadaan barang dan jasa secara luring, juga dihadiri Deputi Bidang Tranformasi Pengadaan Digital LKPP, Gatot Pambudi Putranto. (Apun/Tugu Bandung)***