KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Sungai Cikapundung merupakan sungai terpanjang dengan 28 km yang membelah Kota Bandung dan bermuara di Sungai Citarum. Terdapat ribuan rumah penduduk di aliran sungai yang membuang limbah mencapai 2,5 juta liter setiap harinya, yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga.
Banyaknya sampah di sungai ini kerap membuat air meluap ke pemukiman penduduk dan merendam ratusan rumah atau banjir.
Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mengadakan kegiatan Green Employee Involvement sebagai bentuk kepedulian pegawai terhadap lingkungan.
Susiana Mutia, General Manager PLN Uinit Induk Distribusi Jawa Barat menyampaikan bahwa pada kegiatan membersihkan sungai dan lingkungan ini, lebih dari 200 peserta ikut terlibat. Peserta ini terdiri dari pegawai dari PLN Group, warga sekitar dan selain itu ada 3 komunitas penggiat lingkungan yakni Yayasan Buana Hijau Sejahtera, Yayasan Gelanggang Hijau Indonesia dan Mahatva Faperta Unpad.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V; Dedi Sudadi, S.Hut, MM, Camat Regol Dra. H. Sri Kurniasih, MSi, Ketua FK-PDAS Jabar Dr. Yayat Hidayat dan Dewan Pakar Yayasan Buana Hijau Sejahtera. Yudi Rismayadi, Ir, MSi
“Saya meyakini Bahwa kegiatan ini tidak bisa di laksanakan sendiri oleh pemerintah tetapi perlu bersinergi dengan berbagai pihak,” ungkap Dedi Sudadi, Rabu (5/6/2024).
“Para peserta turun langsung menyisir sisi Sungai Cikapundung untuk mengangkat sampah, lumpur dan benda-benda lainnya yang mengotori sungai itu. Sampah dari kegiatan ini akan dikumpulkan kemudian akan ditimbang dan akan ditukar dengan rupiah di Bank Sampah di lokasi kegiatan” ungkap Susiana.
Selain itu juga pada kegiatan ini dilaksanakan tebar benih ikan, penanaman simbolis Pohon Kapundung dan pengecatan Mushola di sekitar Sungai Cikapundung. Sungai Cikapundung merupakan sungai utama di Kota Bandung yang melintas ke pusat Kota Kembang.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Sungai Cikapundung dan Taman Alun-alun Regol itu sekaligus meluncurkan aplikasi ‘Sampahku Bersinar’ yakni aplikasi yang dapat digunakan para penggiat lingkungan khususnya Bank Sampah untuk mendata hasil pengumpulan sampah yang dibuat oleh Mahatva Faperta Unpad.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian PLN dan masyarakat di sekitar Cikapundung, sekaligus menggugah untuk memelihara dan menjaga aliran sungai ini,” tambah Susiana.
Selain kegiatan bersih-bersih lingkungan, kata Susiana, melalui Program PLN Peduli, juga rutin menggelar bantuan di bidang lain baik itu sosial, pendidikan bahkan pemberdayaan ekonomi atau pendampingan UMKM dari program TJSL atau inisiatif karyawan.
“Ini bukan pertama kali kita turun ke lapangan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami telah beberapa kali melakukan hal serupa dan rutin. Mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan bisa bermanfaat dan meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar,” pungkasnya. (Pun)***