Menu

Mode Gelap

Berita · 14 Agu 2023 19:51 WIB ·

Mitra Bukalapak Ajarkan Strategi Cross-selling kepada Ratusan Pemilik Warung di Bandung

 Processed with VSCO with al3 preset Perbesar

Processed with VSCO with al3 preset

JAKARTA (TUGUBANDUNG.ID) – Sebagai pemimpin pasar online-to-offline (o2o) di Indonesia, Mitra Bukalapak kembali menggelar acara edukatif bagi pemilik warung melalui seri kegiatan Spesial Kumpul Juwara (SKJ).

Setelah sukses digelar di 8 kota di sepanjang tahun 2023 ini, SKJ kini hadir di Kota Bandung dengan kolaborasi bersama PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk untuk mengajarkan konsep cross-selling.

Acara ini menjadi kontribusi nyata Mitra Bukalapak dalam memberdayakan pemilik warung agar mampu bertransformasi dan meningkatkan kapabilitas usaha. Melalui kemitraan dengan brand terkemuka di industri FMCG, SKJ memberikan kesempatan bagi Mitra untuk memperkuat pengetahuan produk dan menaikkan daya jual warung mereka.

“Pemberdayaan yang kami hadirkan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Mitra, tetapi juga berperan dalam mengarahkan transformasi usaha mikro. Melalui berbagai inisiatif di program komunitas seperti SKJ, Mitra Bukalapak memaksimalkan peran pemilik warung dalam mewujudkan perubahan, baik secara fisik maupun non-fisik, di warung mereka. Agar dapat memberikan dampak yang lebih besar, kami menggandeng Ultrajaya dalam memberikan pemahaman terkait produk dan strategi penjualan yang memikat pelanggan. Dengan demikian, pemilik warung dapat terus mendapat pendampingan untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan secara jangka panjang,“ jelas Becquini Akbar, VP Mitra Operations & Commerce Mitra Bukalapak.

Melalui kolaborasi ini, para pemilik warung diberikan berbagai wawasan dan strategi bisnis praktis, yang mendukung transformasi usaha mereka. Dukungan ini juga dihadirkan melalui kerja sama brand FMCG yang membantu dari sisi pasokan barang, pemahaman produk, juga strategi pemasaran yang membantu pemilik warung untuk dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan.

Dalam SKJ Bandung, para pemilik warung juga diajak untuk mengadopsi pendekatan strategi cross-selling, yang mencakup penerapan tips berjualan dengan berbagai variasi produk serta penyusunan tampilan produk di dalam warung agar lebih efektif. Dengan mengadopsi pendekatan ini, para pemilik warung dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih lengkap dan memuaskan bagi pelanggan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kapabilitas bisnis mereka. Selain itu, sesi SKJ juga menghadirkan mini workshop dan berbagai cerita inspiratif dari pemilik warung yang telah sukses.

Komitmen Mitra Bukalapak dan Ultrajaya dalam menghadirkan edukasi bisnis dan pengelolaan stok barang terus dilakukan, baik melalui acara daring maupun luring. Kolaborasi keduanya akan kembali hadir melalui Spesial Kumpul Juwara Kemerdekaan (SEMARAK), acara kumpul dan edukasi daring bersama pemilik warung dari seluruh Indonesia yang akan digelar pada 16 Agustus 2023.

Retno Zuliastuti, pemilik warung asal Bandung yang telah menggunakan Mitra Bukalapak sejak tahun 2018, berhasil mentransformasi usaha kecil di tempat kontrakannya dulu menjadi warung tetap di depan rumah milik sendiri. Hal ini tidak lepas dari kepiawaiannya dalam mengelola stok, mempromosikan produk, dan menerapkan strategi cross-selling kepada pelanggan.

“Produk yang paling diminati oleh masyarakat di sekitar warung saya adalah minyak goreng dan telur. Saya memberanikan diri untuk mengambil stok dalam jumlah besar, kemudian menjualnya dalam satu paket belanja. Jadi dalam satu pembelian, pelanggan bisa mendapat dua barang berbeda di harga yang lebih terjangkau,” tuturnya.

Hasilnya, pendapatan Retno meningkat pesat hingga 5x lipat. Tidak hanya berhasil memiliki rumah dan membangun warung fisik, ia juga bisa mengembangkan bisnis lainnya yaitu kost-kostan sejumlah 30 kamar.

Mitra Bukalapak lainnya bernama Kustini, atau akrab dipanggil Mamah Dea, juga memiliki cerita inspiratif dalam mentransformasi warung. Memulai usaha dari tahun 2013 dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan, warung miliknya kini justru menjadi penghasilan utama dalam mencukupi kebutuhan keluarga.

Salah satu strategi kunci dalam perkembangan bisnisnya adalah dengan aktif menawarkan pembelian produk lain kepada pelanggan. “Bagi saya, yang paling utama dalam mengelola warung itu keramahtamahan. Salah satunya, aktif berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai platform komunikasi sehingga saya dapat lebih jeli menawarkan produk lain yang sesuai kebutuhannya,” ungkap Mamah Dea.

Kelihaiannya dalam mengelola bisnis warung, terutama dengan fokus pada cross-selling, telah membawa hasil yang signifikan. Dari pendapatannya yang meningkat pesat, ia mampu merenovasi rumah dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya. “Pastinya keinginan saya tidak berhenti sampai di sini. Ke depannya, saya ingin membesarkan warung saya jadi lebih modern, termasuk dengan meletakkan mesin kasir yang canggih di warung untuk memudahkan operasional bisnis saya,” tutup Mamah Dea. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung.id) ***

 

***

Artikel ini telah dibaca 47 kali

Baca Lainnya

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

4 Oktober 2024 - 22:13 WIB

Perundungan Di Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Tasikmalaya Rekaman Videonya Tersebar, Korban Capai 20 Orang

4 Oktober 2024 - 19:48 WIB

Trending di Berita