KENDARI, SULAWESI TENGGARA (TUGUBANDUNG.ID) – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana tak menyiakan waktu dalam kehadirannya di “Kota Lulo” Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, Kamis (30/5/2024) siang.
Julukan “Kota Lulo” bagi Kota Kendari berasal dari nama tarian tradisional Suku Tolaki yaitu tari lulo atau dikenal juga sebagai tari Malulo. Sebelumnya, pada pagi hari, Dr Aqua Dwipayana yang memiliki jejaring pertemanan sangat luas tersebut melaksanakan sharing serupa di lingkungan Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sultra.
Sharing yang disampaikan doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu bertajuk “Semangat Kekeluargaan dan Persaudaraan Keluarga Besar Lanal Kendari Dalam Menjalankan Tugas di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara”. Tempatnya di di Aula Klinik Lanal Kendari Jl. Yos Sudarso, Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sultra.
Peserta sharing berjumlah 150 orang terdiri dari strata pangkat perwira, bintara, tamtama, PNS, dan ibu ibu Jalasenastri.
Dalam pernyataannya, Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu menjelaskan bahwa memupuk semangat kekeluargaan dan persaudaraan di keluarga besar Lanal merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan solid. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan tersebut:
“Lakukanlah acara berkumpul bersama keluarga besar anggota Lanal seperti piknik, perayaan hari besar, atau acara olahraga. Libatkan seluruh keluarga dalam kegiatan sosial antara lain bakti sosial, donor darah, atau kunjungan ke panti asuhan,” ucap Dr Aqua Dwipayana yang merupakan penulis buku-buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim.
Pertemuan rutin untuk membahas berbagai isu yang relevan dan mendengarkan aspirasi dari seluruh anggota keluarga besar, lanjut mantan wartawan di banyak media besar ini, juga penting dilakukan. Bisa dibuat semacam media komunikasi internal seperti buletin atau grup media sosial yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dan berbagi informasi di antara anggota.
“Menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota keluarga, baik dalam bidang militer maupun non-militer juga bisa dilakukan. Selanjutnya, memberikan beasiswa atau dukungan pendidikan bagi anak-anak anggota Lanal,” kata pria santun yang hobi silaturahim tersebut.
Program lainnya, lanjut bapak dua anak itu, pengadaan fasilitas kesehatan yang memadai dan program kesehatan berkala untuk anggota dan keluarganya akan sangat bemakna. Mengadakan program tabungan, koperasi, atau asuransi untuk meningkatkan kesejahteraan finansial keluarga besar.
Selain itu, tambah Dr Aqua Dwipayana, memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi atau menunjukkan dedikasi tinggi, dan mengapresiasi keluarganya yang memberikan dukungan. Mengadakan upacara dan acara khusus untuk menghormati anggota yang telah berjasa atau memasuki masa purnabakti.
“Juga, mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian, misa, atau perayaan hari besar keagamaan untuk mempererat ikatan spiritual. Menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya, berupa tari, musik, dan drama yang melibatkan seluruh anggota keluarga besar. Selenggarakan kompetisi olahraga internal untuk meningkatkan kebugaran fisik dan semangat kerjasama,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Dengan melaksanakan langkah-langkah ini, ucap Dr Aqua Dwipayana, semangat kekeluargaan dan persaudaraan di keluarga besar di Lanal Kendari dapat terus dipupuk dan diperkuat, menciptakan lingkungan yang harmonis, sejahtera, dan solid dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dr Aqua Dwipayana yang juga Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu menekankan upaya peningkatan kemampuan berkomunikasi yang sangat penting dalam diplomasi. “TNI AL harus memastikan bahwa personelnya memiliki keterampilan komunikasi yang baik melalui pelatihan komunikasi interpersonal guna mengembangkan keterampilan dalam menyimak, berbicara dengan jelas, dan membangun hubungan yang baik,” kata sosok penghobi membaca ini.
Dr Aqua Dwipayana juga menyinggung tentang urgensi teknik negosiasi. Para personel Lanal harus diikutsertakan dalam keterampilan teknik-teknik negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Juga teknologi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi komunikasi dan diplomasi.
Terintegrasi
Pria yang telah berbicara di depan 2 juta orang itu lebih lanjut menjelaskan tentang perlunya sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Hal ini termasuk platform digital untuk koordinasi dan komunikasi yang cepat dan aman. Media sosial dan publikasi untuk menyebarkan informasi dan membangun citra positif TNI AL.
“Namun demikian, hal terpenting adalah penekanan pada pendekatan humanis dalam diplomasi. Hal ini berarti menunjukkan empati dan perhatian terhadap kepentingan dan kebutuhan pihak lain. Ini bisa dicapai melalui pelibatan TNI AL dalam misi bantuan kemanusiaan di wilayah yang membutuhkan, yang dapat meningkatkan citra positif dan membangun hubungan yang kuat,” tutur pria yang sudah berkeliling Nusantara dan mancanegara menjalankan Sharing Komunikasi dan Motivasi ini.
Selain itu, Dr Aqua Dwipayana melanjutkan, juga perlu terus digalang kerjasama internasional. Program latihan bersama dan kerjasama dalam bidang keamanan maritim dengan negara-negara lain, untuk menunjukkan komitmen terhadap keamanan regional. Partisipasi aktif dalam forum-forum internasional yang juga dapat meningkatkan profil dan pengaruh TNI AL di dunia.
“Menghadiri dan berpartisipasi dalam konferensi, seminar, dan workshop internasional yang relevan. Bergabung dalam operasi atau misi multilateral di bawah naungan organisasi internasional seperti PBB juga sangat strategis. Yang terpenting juga terus-menerus mengevaluasi dan mengambil umpan balik dari setiap aktivitas diplomasi untuk memperbaiki pendekatan dan strategi ke depan,” papar Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini kemudian mengulas tentang upaya analisis kinerja yakni melakukan evaluasi terhadap misi-misi diplomasi sebelumnya untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Mengambil umpan balik dari negara-negara mitra untuk memahami perspektif mereka dan menyesuaikan pendekatan yang lebih efektif.
“Pada akhirnya, dengan menggabungkan kemampuan komunikasi yang humanis dan strategis, TNI AL dapat memaksimalkan efektivitas diplomasi militernya. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam membangun hubungan yang kuat dengan negara-negara lain tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional sebagai negara yang proaktif dan berkomitmen terhadap perdamaian dan stabilitas global,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Di bawah Lantamal
Lanal adalah satuan pelaksana TNI Angkatan Laut yang berada di bawah Lantamal. Lanal membawahi beberapa Pos TNI AL, Pos Pengamat dan Pos Keamanan Laut Terpadu (Posal/Posmat/Poskamladu). Lanal dipimpin oleh seorang Komandan yang biasa disebut Danlanal (Komandan Pangkalan TNI AL).
Lanal membawahi Posal/Posmat dipimpin oleh Komandan yang biasa disebut Danposal/Danposmat (Komandan Pos TNI AL/Komandan Pos Pengamat/Komandan Pos Keamanan Laut Terpadu) yang berpangkat Kapten (Posal Tipe A), Lettu (Posal Tipe B), dan Letda (Posal Tipe C).
Ke depan Pos TNI AL akan dipimpin oleh komandan berpangkat Kapten, dengan 3 Staf berpangkat Lettu/Letda yang memiliki kualifikasi Operasi, Intel, dan Potmar. Beranggotakan 20 – 25 personel.
Lanal Kendari
Visi :
Menjadi representasi TNI AL yang handal, tangguh, profesional, dan disegani di wilayah Sulawesi Tenggara.
Misi :
Melaksanakan dukungan operasi, dukungan logistik, dan dukungan administrasi, serta dukungan khusus kepada satuan operasional TNI AL di wilayah kerja Lanal Kendari.
Menyelenggarakan fungsi secara terbatas meliputi rebase, repair, replenishment, rest and recreation, serta pembinaan pangkalan.
Menjaga keamanan dan melaksanakan penegakan hukum di laut sesuai wilayah kerja Lanal Kendari.
Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut menjadi kekuatan pertahanan negara di laut dengan tugas-tugas lainnya berdasarkan kebijakan pimpinan.
Pimpinan: Kolonel Laut (P) I Gede Dharma Yoga (Komandan Pangkalan Angkatan Laut).
Nilai-nilai yang selalu ditekankan pimpinan:
Lingkungan kerja yang selalu kondusif maka prajurit akan termotivasi untuk melaksanakan tugas secara maksimal.
Kedisiplinan berperan penting dalam melaksanakan tugas.
Motivasi kerja terhadap kinerja prajurit pada Lanal Kendari sehingga terjalin rasa persaudaraan dan kekeluargaan.
Prestasi:
Terpilih sebagai kampung Bahari terbaik se-Indonesia Tahun 2022 yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia
Terpilih sebagai Nominasi Pangkalan TNI AL Tipe B tahun 2023.
Membantu pemerintah provinsi dan kota menekan Inflasi dengan melaksanakan kegiatan pasar murah untuk masyarakat luas tahun 2024.
Penggerak penurunan stunting wilayah Provinsi Sultra tahun 2024.
Program kerja:
Jangka pendek yaitu bagaimana personel Lanal Kendari dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari harus disiplin serta bekerja secara kekeluargaan dan harmonis.
Jangka menengah adalah personel Lanal Kendari mampu bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan secara tepat waktu baik pribadi maupun berkelompok
Jangka panjang adalah personel Lanal Kendari diharapkan bekerja dengan penuh transparansi, akuntabel, dan memberikan dampak positif bagi pembangunan di wilayahnya sesuai dengan Visi Misi Lanal Kendari.***