Menu

Mode Gelap

Berita · 31 Mei 2024 14:46 WIB ·

Tingkatkan Tren Nikah di KUA, Kementerian Agama Gencar Revitalisasi KUA

 Tingkatkan Tren Nikah di KUA, Kementerian Agama Gencar Revitalisasi KUA Perbesar

BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Menciptakan tren pernikahan di KUA di kalangan anak muda saat ini tengah menjadi perhatian Kementerian Agama RI.

Hal itu dikatakan oleh Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetyo, saat menghadiri acara Media Gathering Isu-Isu Aktual Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, di Kota Bandung.

“Kementerian Agama sedang berupaya meningkatkan minat anak muda untuk mau menikah di KUA karena tampilannya kini lebih bagus dengan layanan baik pula,” katanya, Rabu, 29 Mei 2024 malam.

Dengan menerapkan customer service yang cukup baik, Wibowo yakin ketertarikan anak muda akan meningkat, apalagi KUA-nya instagramable.

“Yang pasti nikah di KUA itu gratis. Kecuali kalau keluar, ada biaya Rp 600 ribu yang ditransfer melalui bank”, tambahnya.

Sekarang ini tambah Wibowo banyak pernikahan viral, ada kebanggaan bagi anak muda nikah di KUA yang representatif.

Saat ini sudah ada 1106 KUA yang sudah di revitalisasi di seluruh indonesia dan angka ini akan terus bertambah. Wibowo pun berharap KUA jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Ia pun mengatakan di KUA pun dilakukan bimbingan pranikah tidak hanya untuk menurunkan angka perceraian.

“Ke depan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan ada bimbingan di KUA,” ujar Wibowo.

Menyorot angka perceraian yang tinggi di Indonesia, khususnya Jawa Barat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pun melakukan berbagai upaya untuk menekan angka perceraian tersebut, di antaranya melalui bimbingan pranikah.

Jawa Barat sendiri menjadi provinsi dengan angka perceraian tertinggi, sedangkan Jawa Timur menjadi provinsi dengan pernikaan usia anak tertinggi di Indonesia.

“Angka perkawinan anak yang tertinggi itu di Jawa Timur, sedangkan angka perceraian tertinggi ada di Jawa Barat,” kata Wibowo.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2023 terdapat 1.577.255 pernikahan di Indonesia. Pada tahun yang sama tercatat 463.654 perceraian di Indonesia, menurun 10,2 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yakni 516.344 kasus.

BPS pun mencatat terdapat 317.715 pernikahan di Jawa Barat pada 2023. Pada tahun yang sama, terdapat 102.280 perceraian di Jawa Barat. Kabupaten Indramayu menempati perceraian tertinggi, yakni 8.827 kasus dan di tahun yang sama tercatat 15.590 pernikahan.

Posisi kedua, perceraian terbanyak di Jawa Barat ada di Kabupaten Bandung, yakni 7.683 kasus, sedangkan di tahun yang sama terdapat 28.065 pernikahan. Angka perceraian tertinggi ketiga adalah Kabupaten Bogor dengan 7.376 kasus, dengan 32.136 pernikahan pada 2023.

Penyebabnya pun beragam, dari mulai pernikahan usia dini yang masih tinggi, perekonomian, perselingkuhan, sampaimasalah sosial dan budaya.

Wibowo pun mencatat sebanyak 16.653 perkawinan anak di seluruh Indonesia  nasional, dengan kasus tertinggi Jawa Timur. Sebanyak 87 persen di antaranya disebabkan kehamilan tidak diinginkan.

Wibowo mengatakan dua permasalahan ini, yakni perceraian dan pernikahan usia dini, di antaranya diatasi dengan bimbingan pranikah sampai bimbingan remaja usia sekolah yang hingga kini sudah diikuti puluhan ribu remaja.

“Penyebab tingginya perkawinan anak adalah perubahan gaya hidup masyarakat yang kini semakin terbuka, faktor ekonomi, dan ada pemahaman setelah akil balig sudah diperbolehkan menikah, padahal ada undang-undang yang mengatur, makanya bimbingan harus diikuti di KUA untuk mencegah hal-hal tersebut,” pungkasnya.***

 

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 43 kali

Baca Lainnya

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

4 Oktober 2024 - 22:13 WIB

Perundungan Di Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Tasikmalaya Rekaman Videonya Tersebar, Korban Capai 20 Orang

4 Oktober 2024 - 19:48 WIB

Trending di Berita