Menu

Mode Gelap

Berita · 22 Feb 2024 13:16 WIB ·

Kopi Wanoja asal Jabar Kini Semakin Mendunia

 Kopi Wanoja asal Jabar Kini Semakin Mendunia Perbesar

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Kopi Jawa Barat saat ini semakin diminati oleh penikmat kopi dunia. Hal tersebut ditandai dengan dilaksanakannya pelepasan ekspor kopi Kelompok Tani Wanoja Jawa Barat ke Arab Saudi sebanyak 7 ton dengan nilai mencapai USD 72.705 pada Kamis (22/2/2024). Bertempat di Megarama Taka Hydrocore Gedebage Kota Bandung, pelepasan ekspor tersebut turut dihadiri oleh Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, pimpinan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kanwil Jawa Barat, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kanwil Jawa Barat, OPD di lingkungan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung. Lebih lanjut, kegiatan tersebut turut menandai prestasi Kopi Wanoja Jawa Barat yang untuk pertama kalinya berhasil melakukan ekspor kopi secara mandiri, sekaligus menjadikan Kelompok Tani Wanoja menjadi agregator ekspor kopi Jawa Barat.

Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bambang Pramono, mengapresiasi langkah Kelompok Tani Wanoja yang berhasil melakukan ekspor secara mandiri. Kegiatan ekspor ini merupakan langkah penting guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang tercatat sebesar 5,00% atau sedikit berada di bawah nasional 5,05%.

“Sejalan dengan pangsa ekspor yang tinggi sebesar 55,55%, maka capaian ekspor kopi ini diyakini mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” ujar Banbang.

Lebih lanjut guna mendukung pengembangan klaster kopi Jawa Barat, Bank Indonesia juga telah melakukan berbagai program penguatan klaster kopi sisi hulu seperti diantaranya bantuan teknis pelatihan budidaya, pemanfaatan pupuk MA-11, Q-Grader, hingga pemanfaatan teknologi Ceritech.

“Selain itu, Bank Indonesia turut mendukung pengembangan komoditas kopi sisi hilir melalui business matching pembiayaan dan pemasaran, fasilitasi sertifikasi SNI dan HACCP, hingga perluasan pasar dalam negeri maupun luar negeri melalui event promosi perdagangan,” tambah Bambang.

Melalui program pengembangan klaster hulu-hilir tersebut, tercatat berhasil mendukung perluasan pasar kopi Jawa Barat hingga ke berbagai negara di Asia, Australia, Eropa hingga Amerika. Pada akhirnya, berbagai upaya tersebut turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

“Ke depan, diharapkan kesuksesan kopi Wanoja dapat menginspirasi hingga menciptakan UMKM sukses ekspor lainnya guna mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat,” harapnya.

Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Ucup Yusuf menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kopi Wanoja ke Arab Saudi ini menandai kualitas kopi Jawa Barat yang semakin diakui dunia.

“Jawa Barat yang merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia ini turut memberikan andil pada capaian ekspor kopi Indonesia, yang pada tahun 2022 menempati peringkat ke-13 dunia dengan market share mencapai 2,5% terhadap total ekspor kopi dunia,” kata Ucup.

Capaian tersebut merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia serta stakeholders terkait lainnya, yang telah memberikan komitmen terbaiknya melalui pemberdayaan sektor riil klaster kopi.

Lebih khusus, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga turut mengapresiasi berbagai langkah Bank Indonesia yang telah berdedikasi tinggi mendukung kegiatan ekspor kopi Wanoja secara mandiri.

“Tentunya sinergi dan kolaborasi ini akan terus semakin diperkuat dalam rangka mendorong baik komoditas kopi maupun komoditas lainnya untuk diekspor guna meningkatkan kesejahteraan para petani serta mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang semakin berkelanjutan,” imbuh Ucup.

Pemilik Kopi Wanoja Eti Sumiati mengaku sangat bahagia untuk pertamakalinya bisa ekspor kopi hasil pertaniannya secara mandiri.

“Berkat bantuan dan pembinaan BI, alhamdulillah sekarang saya dan kelompok tani yang dibina, bisa ekspor sendiri tanpa perusahaan eksportir,” ungkapnya.

Sejauh ini menurut Eti, kopi yang dihimpun adalah hasil para petani yang tergabung dalam koperasi Wanoja, yang lahannya berada di kawasan Kamojang Kabupaten Bandung.

“Sampai saat ini sih baru dari anggota koperasi kita sendiri. Mudah-mudahan kedepan koperasi ini bisa nenjadi agregator untuk petani lain yang di luar koperasi Wanoja,” harap Eti.

Sebelumnya, ekspor kopi Wanoja ke beberapa negara, melalui perusahaan eksportir. Untuk ke Rab Saudi sebanyak 7 ton ini, Eti sudah bisa ekspor sendiri. (Pun) ***

Artikel ini telah dibaca 96 kali

Baca Lainnya

65 Adegan Rekontruksi Pembunuhan Mayat Dalam Karung, Digelar di Mako Polres Tasikmalaya

10 Oktober 2024 - 07:29 WIB

Gas Subsidi 3 Kg Mahal Mahasiswa Gelar Demo di Depan Depo Pertamina Tasikmalaya 

9 Oktober 2024 - 22:09 WIB

Tim Perumus Debat PILGUB JABAR Rumuskan Tema dan Pertanyaan Debat

9 Oktober 2024 - 18:45 WIB

Bio Farma dari Indonesia untuk Dunia Dianugerahi Penghargaan Primaniyarta 2024

9 Oktober 2024 - 17:02 WIB

KAI DAOP 2 Bandung Sediakan 24 Lokomotif Handal untuk Layani Pelanggan

9 Oktober 2024 - 13:15 WIB

Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Kembali Menginjak Provinsi Aceh, Sampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kabupaten Paling Barat di Indonesia

9 Oktober 2024 - 13:04 WIB

Trending di Berita