TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG).- Tidak terasa bulan Ramadan sebentar lagi tiba, untuk itu pada peringatan Isra Mi’raj kali ini Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya bersama TPID Kota/Kabupaten se-Priangan Timur memfasilitasi Edukasi Bijak Belanja dalam rangka Menjelang HBKN Ramadan dan Idulfitri Tahun 2023
Edukasi ini mengangkat momentum Isra Mikraj yang memfokuskan pada refleksi ketelaudanan Rasul dalam kehidupan sehari-hari termasuk berniaga melalui Bijak Belanja.
“Bijak bukan berarti kikir tetapi berbagi maupun memperhatikan kebutuhan orang lain, agar sesama masyarakat dapat menerima manfaat yang lebih berkah dalam konsumsi menjelang Ramadan dan Idulfitri tahun ini,” demikian diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali, Selasa (21/2/2023).
Dikatakanya, agenda ini pula disandingkan dengan implementasi Bank Indonesia Religi, sebagai bentuk perluasan program budaya perubahan KPw BI Tasikmalaya yang bersinergi dengan pelaksanaan tugas dan peran Bank Indonesia, dalam mendukung pengendalian inflasi daerah dan ekonomi syariah di Wilayah Kerja Priangan Timur.
“Edukasi Bijak Belanja Menjelang HBKN merupakan bagian dari fasilitasi upaya pengendalian inflasi terutama mendukung Gerakan Nasional Pendengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Wilayah Kerja KPw BI Tasikmalaya,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan rilis BPS periode Januari 2023, Inflasi Kota Tasikmalaya sebagai sistercity Priangan Timur mengalami kenaikan sebesar 0,41% (mtm). Searah kenaikan inflasi Nasional dan Provinsi Jawa Barat masing-masing sebesar 0,34% (mtm) dan 0,47% (mtm).
Kenaikan tersebut cenderung melandai dibandingkan bulan Desember 2022, secara tahunan inflasi Kota Tasikmalaya masih di atas rentang target 3±1%, yakni sebesar 6,61% (yoy).
Latarbelakang kenaikan tersebut, kata Aswin, disinyalir dampak keterbatasan pasokan akibat curah hujan yang tinggi pada periode tanam sepanjang penghujung akhir tahun 2022 dan fenomena tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2023.
“Komoditas hasil pertanian yang terdampak salah satunya beras sebagai bahan pangan utama yang memiliki andil besar dalam keranjang komoditas inflasi di daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Aswin, fasilitasi Edukasi Bijak Belanja perlu dilaksanakan sebagai salah satu upaya strategis untuk mengendalikan ekspektasi inflasi dan ketersediaan pasokan pangan, agar risiko kenaikan harga di daerah Priangan Timur dapat dikendalikan.
“TPID Kota/Kabupaten se-Priangan Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya menghimbau, agar masyarakat Kota Tasikmalaya dan masyarakat kabupaten/kota lain di Priangan Timur untuk menjaga perilaku belanja bijak, agar sesama kita dapat memaknai Ramadan dan Idulfitri Tahun 2023 dengan lebih baik dan berkah,” pungkasnya.***