KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Tokoh Perempuan Sunda Profesor Dr Keri Lestari M.si, Apt bersama tokoh Marhaen Toraja Jacobus K Mayong Padang turut memperjuangkan Inggit Garnasih menjadi Pahlawan Nasional.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Seminar Nasional, “Kelayakan Inggit Garnasih menjadi Pahlawan Nasional” yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas usulan dari Megawati Soekarno Putri beberapa waktu yang lalu.
Prof. Dr Keri Lestari yang juga Dirut InJabar Unpad mengatakan bahwa Inggit Garnasih sudah sangat layak dan pantas untuk menjadi Pahlawan Nasional. Pasalnya, menurut dia, Inggit Garnasih memiliki peran sentral strategis dalam membingkai kebangsaan Presiden pertama Soekarno.
“Saya terus terang bangga dengan figur Inggit Garnasih. Tokoh Perempuan Sunda yang mempunyai peran sentral dan strategis membangun nilai kebangsaan Bung Karno,” ucap Prof Keri Lestari seusai acara Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional dari Jabar Ibu Inggit Garnasih di Hotel Homan, Kota Bandung, Jumat 17 Februari 2023.
Dia menambahkan, Inggit Garnasih merupakan salah satu aktor politik informal yang berhasil memoles Soekarno menjadi sosok yang luar biasa. Menurut dia, Inggit Garnasih menjadi Perempuan Sunda yang telah menemani Bung Karno untuk menyelesaikan kuliah insinyur nya di ITB.
“Ibu Inggit Garnasih telah memoles Bung Karno yang seorang pemalu menjadi komunikator yang luar biasa. Kemudian mendampingi Bung Karno lulus menjadi insinyur sipil,” tuturnya.
Prof Keri Lestari menambahkan, hidup berumah tangga selama 20 tahun bersama Soekarno bukanlah waktu yang sebentar. Untuk itu, dari seorang Inggit Garnasih, Bung Karno terus terpompa agar melakukan berbagai pergerakan menuju Indonesia merdeka.
“Ibu Inggit itu ibarat tim humas saat ini. Berbagai sejarah pergerakan Indonesia yang dilakukan oleh Bung Karno disitu ada Ibu Inggit Garnasih,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata dia, tidak ada kata terlambat agar Inggit Garnasih terus diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional. Sebab kehadirannya bisa menjadi inspirasi perempuan Indonesia dan Jabar karena sosok yang cerdas seperti Inggit Garnasih.
“Membentuk Bung Karno untuk melewati gerbang kesuksesan tidaklah mudah. Saat Bung Karno ditahan Ibu Inggit lah yang menyuplai buku agar dapat membantu Bung Karno menyusun nota pembelaan atau pledoi saat di penjara di LP Sukamiskin,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Jacobus K Mayong Padang dari Institut Marhaen asal Sulawesi Selatan, yang sejak tahun 2008 menelusuri rumah Inggit di Jl.Ciateul no 8 Bandung dengan dorongan Ibu Sidik Danubrata turut memperjuangkan Inggit Garnasih menjadi Pahlawan Nasional.
Menurut mantan anggota DPR RI dua periode ini ada 2 poin utama kenapa Inggit Garnasih sangat layak jadi Pahlawan Nasional.
“Pertama saya melihat Bahwa Bu Inggit Garnasih memiliki nilai ketulusan yang luar biasa kepada Bung Karno. Bu Inggit Itu energinya yang menggerakan Bung Karno,” ucapnya.
Kedua, kata dia adalah mampu menjaga martabat sebagai seorang perempuan. Di mana Inggit Garnasih tetap memegang prinsip teguh tak mau di madu meski saat itu Soekarno menawarkan Inggit Garnasih tetap menjadi istri utama.
“Tidak mau di madu meski dijanjikan istri utama. Disitulah kehormatan serta martabat seorang perempuan,” katanya.
Oleh karena itu, bertepatan dengan peringatan ulang tahun ibu Inggit Garnasih tanggal 17 Februari 2023 menurut dia, tidak ada alasan lagi untuk tidak mengakui Inggit Garnasih sebagai Pahlawan Nasional. ” Sebab jika tidak mengakui Inggit Garnasih sebagai Pahlawan Nasional berarti telah melakukan pengkhianatan terhadap sejarah perjuangan Bangsa Indonesia,” pungkasnya.***