FOIX, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Hugo Houle (31) memberi Kanada kemenangan pada etape XVI Tour de France (TdF) 2022 di pegunungan Pyrenees, finis di Foix, Selasa (19/7/2022). Ini merupakan penantian 34 tahun, terakhir kali Kanada merebut etape TdF oleh Steve Bauer tahun 1988.
Houle yang tergabung di tim Israel Premier Tech solo break meninggalkan rekan-rekan breaker-nya pada tanjakan terakhir kategori 1 Mur de Peguire (1.375 m) jarak 9,3 km-keterjalan 7,9%. Setelah puncak tanjakan Houle melaju sendirian di jalan menurun berliku sejauh 20 km hingga finis menyelesaikan jarak 178,5 km (Carcassonne-Foix) dengan waktu 4 jam 23 menit 17 detik.
Posisi kedua dan tiga melalui adu sprint ditempati Valentin Madouas (Groupama FDJ/Prancis) dan Michael Woods (Israel Premier Tech/Kanada) terpaut 1 menit 10 detik, dan tempat keempat Matteo Jorgensen (Movistar/AS) + 1 menit 12 detik.
Hingga etape XVI, tragisnya belum ada satupun pembalap dari tiga negara balap sepeda terkemuka Eropa yang kebagian menang etape, yaitu tuan rumah Prancis, Italia dan Spanyol. Padahal tiga grand tour dunia berada di 3 negara tersebut (Tour de France, Giro d’Italia dan Vuelta a Espana).
“Ini adalah kemenangan pertama saya sepanjang karir saya dan ini dicapai di lomba terbesar TdF, sungguh luar biasa,” ujar Houle pemenang etape XVI dengan wajah ceria.
“Waktu saya menyerang break away sebenanya membuka jalan bagi rekan setim Michael Woods sesama asal Kanada. Saya tancap gas mengayuh pedal sekuat tenaga hingga mencapai puncak tanjakan. Saya yakin unggul 30 -40 detik sampai di puncak akan cukup lolos di jalan menurun hingga finis,” jelas Houle yang sudah 10 tahun menjadi pembalap profesional.
“Saya dedikasikan kemenangan ini untuk kakak saya yang meninggal 10 tahun lalu kecelakaan ditabrak pengemudi mobil yang mabuk, kenangan berlatih bersama tidak pernah terlupakan, dukungan semangat yang tidak pernah padam memberi hasil ini,” tuturnya.
Sementara para unggulan di peloton utama yang bersaing di klasemen umum di dukung timnya terlibat saling serang berupaya meninggalkan pesaingnya untuk perebutan kaus kuning yang dikuasai Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark).
Andalan tim UAE, rangking kedua klasemen Tadej Pogacar melakukan serangan beak away 3 kali tapi gagal melepaskan Jonas, terus menempel ketat. Situasi ini terus berlanjut hingga garis finis. Jonas Vingegaard finis ke-15 dan Tadej Pogacar ke-16, keduanya dan grup kecil tujuh atlet terpaut 5 menit 54 detik dari Houle.
Tak ada perubahan di klasemen tiga besar, Jonas Vingegaard (Jumbo Visma) memuncaki klasemen dengan keunggulan 2 menit 22 detik atas runner up Tadej Pogacar (UAE Team Emirates), ketiga Geraint Thomas (Ineos/Inggris) + 2 menit 43 detik dan keempat Nairo Quintana (Arkea/Kolombia) + 4 menit 15 detik menggeser andalan Prancis Romain Bardet (DSM) turun dari keempat ke posisi kesembilan + 6 menit 37 detik.
Banyaknya serangan break away oleh atlet unggulan, khususnya Jonas dan Pogacar menyebabkan peloton berceceran dan masuk beruntun satu persatu dan grup-grup kecil. Satu andalan tim UAE pendukung Pogacar, Marc Soler (Spanyol) gugur terkena limit waktu finis + 57 menit 6 detik, sementara batas limit waktu adalah 42 menit. Dengan demikian tim UAE kini menyisakan 4 atlet pendukung Tadej Pogacar.
Covid -19 Kembali Makan Korban
Tiga atlet tim tuan rumah Prancis AG2R Citroen pada tes di hari istirahat pada Senin (18/7/2022) positif Covid-19 yaitu Mikael Cheril, Nurelien Paret dan Max Walscheid, sehingga tidak bisa start. Tim AG2R Citroen kini menyisakan hanya 3 atletnya dari 8 yang start awal.
Kamis (21/7/2022) etape XVII menempuh rute tanjakan berat rangkaian pegunungan Pyrenees (St. Gaudens – Peyragudes) 129,7 km, melintasai empat puncak tanjakan berat kategori 1 (Col d’Aspin 1.484 m, Hourquette d’Andzan 1.580 m, Col de la Louron 1.555 m dan finis di Peyragudes 1.529 m). (Bambang Kunthady)***