KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Himpunan Mahasiswa Informatika (HIMAIF) International Women University (IWU) menyelenggarakan seminar bertajuk “Tantangan dan Peluang di Era Digital” pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Acara ini dipimpin oleh Ketua HIMAIF, Moh. Rafi Nasrullah, dan Wakil Ketua, Julyana Fayumi Hidayat, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai perkembangan website, mulai dari sejarah hingga tantangan dan peluang yang muncul di era digital saat ini.
Menurut Kelvin selaku Ketua Pelaksana Seminar, kegiatan ini dihadiri 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa informatika dan perwakilan organisasi mahasiswa. Selain itu, acara dihadiri Direktur Kemahasiswaan, Inovasi, dan Kompetisi IWU, Sintia Catur Sutantri, S.Sos., M.I.Pol. dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM International Women University, Putri Nabila. Keduanya memberikan sambutan dan mendukung ruang perjumpaan positif ini dilaksanakan.
Panitia dan peserta seminar “Tantangan dan Peluang di Era Digital” HIMAIF IWU berfoto bersama pada Sabtu, 10 Agustus 2024. (Foto: Dok. Panitia).*
Dalam sambutannya, Kepala Program Studi Informatika, Suwinarno Nadjamuddin, S.Kom., M.Kom., menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari seminar ini untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama. Materi pertama dibawakan oleh Alfhan Mohamad Jafar, mahasiswa semester 8 dan mantan Ketua HIMAIF Periode 2022-2023 IWU, yang menjelaskan perkembangan website dari awalnya web statis hingga menjadi web dinamis, serta evolusi protokol dan teknologi terkait. Alfhan juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman terhadap sejarah web dan peran Sir Tim Berners-Lee sebagai penemu website.
(Foto: Dok. Panitia).*
Materi kedua disampaikan Anjasmara Hulu, Mahasiswa semester 8 mantan ketua HIMAIF Periode 2021-2022 IWU, yang membahas peluang karir di bidang pengembangan web. Anjas memaparkan tren terbaru dalam industri web, seperti Web 3.0, AI, dan pengembangan aplikasi tanpa kode (No-Code/Low-Code). Ia juga menekankan pentingnya keterampilan teknis dan adaptasi terhadap teknologi baru untuk bersaing di era digital.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta berdiskusi mengenai UI/UX, keamanan web, dan peluang karir di masa depan. Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan motivasi bagi mahasiswa untuk lebih siap menghadapi dunia digital yang terus berkembang.***
