KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Untuk mendorong peran ekonomi dan keuangan syariah serta akseptasi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat, Bank Indonesia Jabar menggelar West Java – Digital and Syaria Economic Festival 2024. Gelaran ini kolaborasi BI Jabar, Pemprov Jawa Barat, OJK, perbankan, perusahaan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran, e-commerce, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penyelenggaraan event strategis ini sejalan dengan upaya Bank Indonesia untuk meningkatkan ketahanan ekonomi domestik melalui optimalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Upaya ini dilakukan guna terus mendorong optimisme pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun
2024 yang diprakirakan berada pada kisaran 4,6-5,4% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muhamad Nur, menjelaskan, WJ-DIGISEF 2024 sebagai salah satu upaya memingkatkan geliat ekonomi maayarakat terutama yanv berbaais syariah.
“Di tengah beberapa tantangan yang bersumber dari kondisi global dan masih tingginya tensi geopolitik di Timur Tengah yang juga berpotensi untuk menimbulkan tekanan kenaikan harga akibat disrupsi jalur distribusi yang berpotensi menghambat rantai pasok dan meningkatkan biaya freight akibat perubahan rute perdagangan, permintaan domestik perlu untuk terus didorong seiring momentum optimisme dunia usaha yang membaik dan tingginya geliat ekonomi masyarakat. Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui Gelaran WJ-DIGISEF 2024,” jelasnya.
Event tahunan yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini mengusung tema ‘Penguatan Penerapan Digital dan Halal Life Style dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat yang Inklusif dan Berkelanjutan’. Rangkaian WJ-DIGISEF akan diisi dengan dua agenda besar yaitu Digital
and Sharia Expo dan Sport Event dengan tajuk ‘Bandung QRIS Run 2024’.
Digital and Sharia Expo akan dilaksanakan mulai Jumat – Minggu, 9 – 11 Agustus 2024, bertempat di Cihampelas Walk Mall, Bandung, dan akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan talkhsow informatif seputar digitalisasi dan ekonomi keuangan syariah, West Java Tourism Talk, Kompetisi Dai Muda, fashion show, pameran produk UMKM syariah, poundfit, kids activity, demo olahan pangan dan persembahan musik hiburan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, menyampaikan bahwa gelaran Digital and Sharia Expo juga akan melibatkan UMKM binaan BI Jawa Barat. Tercatat 71 UMKM dengan produk fashion, food and beverages, personal care, digital lifestyle, dan gaming akan dipamerkan.
“Adapun target penjualan pada gelaran WJ-DIGISEF 2024 ditetapkan senilai 1,5 miliar rupiah, meningkat dari realisasi penjualan dalam WJ-DIGISEF tahun sebelumnya senilai 875,6 juta rupiah. Dari sisi transaksi non-tunai, WJ-DIGISEF 2024 menargetkan 4.000 kali transaksi dengan menggunakan QRIS. Target tersebut lebih tinggi dari realisasi transaksi dengan QRIS pada WJ-DIGISEF 2023 sebesar 3.875 kali,” kata Muslimin Anwar, Jumat (9/8/2024).
Sementara itu, gelaran Bandung QRIS Run akan dilaksanakan pada Minggu, 11 Agustus 2024, dengan titik start dan finis di Gedung Sate, Bandung. Berbeda dengan gelaran tahun lalu, Bandung QRIS Run 2024 akan terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu
kategori 7,5K Fun Run dan 10K Run dengan total target 4.000 peserta.
“Tidak hanya event lari, Bandung QRIS Run 2024 juga akan dirangkaikan dengan seremoni pelepasan ‘Bus Anti Korupsi KPK’ dan senam bersama anti politik uang ‘Hajar Serangan Fajar’ sebagai wujud sinergi dan dukungan Bank Indoensia terhadap
komitmen pemberantasan korupsi yang digagas KPK melalui program Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi,” tambahnya.
Turut memeriahkan rangkaian Bandung QRIS Run 2024, akan dilaksanakan berbagai lomba untuk anak-anak, talkshow menarik seputar olah raga lari, dan dipuncaki dengan
persembahan hiburan musik.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Achris Sarwani, menyampaikan bahwa pelaksanaan Bandung QRIS Run bertujuan untuk mendorong akselerasi digitalisasi elalui perluasan dan peningkatan penggunaan transaksi QRIS di Jawa Barat.
“Selain itu, Bandung QRIS Run juga bertujuan untuk mendukung pariwisata Jawa Barat sebagai West Java Sport Tourism yang memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal dan luar negeri, sekaligus sebagai upaya perluasan digital payment QRIS yang langsung menyentuh masyarakat dengan pendekatan fun sport,” ujar Achris.
Ke depan, sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia Jawa Barat dengan Pemerintah Provinsi, serta seluruh stakeholders akan terus semakin diperkuat guna memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga di Jawa Barat.
Acara pembukaan WJ-DIGISEF 2024 yang berlangsung di Ciwalk Mall Kota Bandung Jumat (9/8//2024), selain dihadiri para Deputi Bank Indonesia Jabar, juga oleh Kabiro Perekonomian Jabar Yuke Maulani Septina, Wakil dari Baznas dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jabar. (Pun)***