NYBORG, DENMARK (TUGUBANDUNG.ID) – Printer Belanda Fabio Jakobsen (25) membuktkan dirinya layak dipilih tim Quick Step Alpha Vinyl untuk menjadi sprinter utama tim asal Belgia ini dengan memenangi etape II Tour de France (TdF) finis di Nyborg, Denmark, Sabtu (2/7/2022). Sementara kaus kuning berpindah-tangan direbut Wout Van Aert (Jumbo Visma/Belgia).
Pada adu sprint finis etape II ini, Jakobsen mengungguli Wout Van Aert (Jumbo Visma/Belgia) dan Mads Pedersen (Trek Segafredo/Denmark) di urutan kedua dan tiga dengan waktu sama 4 jam 34 menit 34 detik. Peloton besar yang tersisa hanya setengah akibat tabrakan masal pada 3 km terakhir termasuk juara bertahan TdF Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) ikut terjatuh.
Finis sprint massal
Jakobsen rookie TdF melesat terdepan mengungguli para pesaingnya pada finis sprint massal etape II balap sepeda Tour de France (TdF) menempuh rute datar 202 km pada cuaca cerah dari Roskilde ke Nyborg di Denmark sejauh 203,5 km. Akibat kecelakaan ini semua pembalap di peloton utama yang mengalami kecelakaan diberi waktu sama 4 jam 34 menit 34 detik.
“Ini adalah comeback yang luar biasa saya bahagia masih hidup dan bisa berlomba lagi bahkan beruntung bisa memenangi etape di lomba paling akbar TdF,“ ungkap Fabio Jakobsen yang tahun 2020 mengalami kecelakaan hebat di Tour de Polandia dan hampir merenggut nyawanya.
Jakobsen dipilih masuk tim Quick Step Alpa Vinyl untuk TdF 2022 menyisihkan sprinter terkemuka Mark Cavendish (36) asal Inggris yang tahun lalu pada TdF 2021 memenangi 4 etape untuk timnya Quick Step. Tekanan berada di pundak sprinter muda Jakobsen pada TdF 2022 untuk membuktikan pilihan timnya tidak salah.
Sementara bintang tuan rumah, Magnus Cort (EF Education/Deenmark) memuaskan supoter tuan rumah dengan merebut kaus polka dot (king of mountain) setelah sukses melesat di dua lokasi perebutan poin KOM (king of mountain) kategori 4.
Penonton Membludak
![](https://tugubandung.id/wp-content/uploads/2022/07/tf3.crowd_.jpg)
Penonton Denmark memadati sepanjang rute etape II Tour de France 2022, Sabtu (2/7/2022) dari Roskilde menuju Nyborg 202 km. (Foto: Bycling Magazine).*
Pada etape II di Denmark ini animo penonton untuk menyaksikan lomba sangat antusias hingga membludak mencapai ratusan ribu orang memadati hampir sepanjang rute yang dilalui khususnya di lokasi-lokasi ikonik bahkan disebut menjadi yang terbanyak dibandingkan di Prancis sendiri.
Hembusan angin kencang pada cuaca cerah hampir sepanjang rute 200 km menyebabkan rombongan besar 176 pembalap harus konsentrasi penuh agar tidak terpecah. Upaya “break away” juga menjadi sulit karena tiupan angin kencang. Kecelakaan tabrakan antar pembalap juga terjadi beberapa kali karena rombongan masih nervous di awal TdF.
Memasuki jembatan sepanjang 18 km Great Belt, 7 km dari finis terjadi tabrakan melibatkan puluhan atlet termasuk pemegang kaus kuning Yves Lampaert. Setelah melewati jembatan panjang itu menuju pulau Nyborg, pada 3 km sebelum finis terjadi kembali tabrakan beruntun, 30 atlet berjatuhan.
![](https://tugubandung.id/wp-content/uploads/2022/07/Great-belt.tdf_.jpg)
Jembatan Great Belt sepang 18 km. menghubungi daratan Denmark dengan Pulau Nyborg. (Foto: Getty Images).*
Dengan hasil etape II ini, kaus kuning berpindah tangan direbut Wout Van Aert (Jumbo Visma/Belgia) dengan total waktu tercepat 4 jam 49 menit 30 detik, kedua Yves Lampaert (Quick Step/Belgia) + 1 detik dan ketiga Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) + 8 detik. Sementara para atlet favorit lainnya yang bersaing untuk perebutan kaus kuning (juara umum) di antaranya Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) dan Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) yang hanya berbeda beberapa detik di 10 besar.
Hingga etape II, jumlah peserta yang semula di awal TdF etape I berjumlah 176 atlet dari 22 tim masih sama, semua selamat mencapai finis.
Etape III Minggu (3/7/2022) menempuh jarak 199 km dari Velje ke Sondeborg rute datar di Denmark ini akan kembali menjadi porsi para sprinter untuk perebutan kaus hijau yang kini dikuasai Wout Van Aert yang juga menguasai kaus kuning. (Bambang Kunthady)***