Jelang Seri Pembuka MotoGP 2023
AJANG musim balap motor paling dinanti pecinta balap motor, MotoGP 2023 akan segera bergulir seri I pembuka MotoGP Portugal 2023 di sirkuit Algarve, Portimao – Portugal pada Sabtu, Minggu (25-26/3/2023).
Siapa pembalap dan tim paling siap musim ini? Dari dua kali hasil tes pramusim di sirkuit Sepang Malaysia kemudian sirkuit Algarve, Portimao – Portugal, tidak diragukan lagi, juara dunia bertahan MotoGP 2022 Francesco “Pecco” Bagnaia dari tim pabrikan, Ducati Lenovo adalah yang paling siap, bukan saja Pecco mencatat waktu tercepat, juga secara skill dan mental bertanding pembalap Italia ini semakin mantap hadapi musim 2023.
Performa Pecco Bagnaia serta rekan setimnya yang baru Enea Bastianini (eks. tim Gresini Racing Ducati) dipastikan sulit dikalahkan tim lainnya karena motor Ducati Desmosedici GP22 yang membawa Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 adalah yang tercepat dan akan sulit dikalahkan tim pabrikan lainnya yaitu Aprilia Racing (Italia), Red Bull KTM (Austria), Monster Energy Yamaha (Jepang) dan Repsol Honda (Jepang).
Siapa tim utama pesaing bagi tim Ducati Lenovo? Ducati akan semakin sulit dikalahkan karena Ducati jumlah pembalapnya paling banyak dibandingkan tim peserta lainnya.
Pabrik motor Ducati, Italia disamping punya andalan utama tim pabrikan, Ducati Lenovoa, juga mempunyai tiga tim satelitnya yaitu Pramac Ducati, Mooney VR-46 Ducati dan Gresini Racing Ducati. Ketiga tim satelit Ducati ini masing masing dipekuat dua pembalap sehingga ada 6 pembalap tim satelit Ducati + dua pembalap tim pabrikan Ducati, jadi total pembalap yang memakai motor Ducati ada delapan.
Bandingkan dengan dua pabrikan Jepang terkemuka Honda dipekuat empat pembalap di dua tim (Repsol Honda sebagai tim pabrikan dan tim satelitnya LCR Honda). Sedang pabrikan Yamaha kini hanya punya satu tim yaitu Monster Energy Yamaha sebagai tim pabrikan, dua pembalapnya juara dunia 2021 Fabio Quartarao dan Franco Morbidelli. Jumlah tim Yamaha menurun karena tahun lalu punya tambahan satu tim satelit. Anggaran yang menurun menyebabkan Yamaha harus menghapus tim satelitnya yaitu Petronas Yamaha.
Sementara pabrikan Jepang lainnya Suzuki sudah lempar handuk mundur dari MotoGP 2023, mengikuti jejak Kawasaki yang sudah lebih dulu mundur 5 tahun lalu.
Tim pabrikan lainnya asal Eropa, Aprilia Racing dengan dua tim (pabrikan dan satelit) total 4 pembalap. Prospek tim Aprilia Racing sebagai tim pabrikan cukup menjanjikan dengan dua andalanya asal Spanyol Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, keduanya punya potensi bersaing di papan atas melawan juara dunia Ducati sepeti diperlihatkan musim 2022 lalu. Tim satelitnya, RNF MotoGP Team Aprilia (Miguel Oliveira dan Raul Fernandez).
Sedangkan tim KTM (RC16) dengan dua tim, yaitu tim pabrikan Red Bull KTM (Brad Binder dan Jack Miller) dan Tech 3 Gas Gas KTM (Pol Espagaro eks, Repsol Honda dan juara Moto2 Augusto Fernandez).
Honda Belum Bisa Bersaing
Sebagai tim pabrik motor terbesar dunia, harapan Honda Motor Co., Ltd untuk bisa bangkit dari dua tahun terpuruk nyatanya masih jauh dari harapan. Honda RC213V pada dua kali uji coba di Sepang (Malaysia) dan Portimao (Portugal) oleh tim Repsol Honda dan LCR Honda (satelit) masih kalah cepat sekitar 0,8 – 1 detik dari Ducati.
Berbagai komponen baru dan sasis baru yang dikembangkan HRC belum bisa memenuhi harapan dua andalan tim Repsol Honda, juara dunia 6 kali MotoGP Marc Marquez dan Joan Mir juara dunia MotoGP 2020. Diperkuat dua juara dunia MotoGP, Honda sebenarnya merupakan tim paling solid dibanding tim peseta lain, namun buruknya performa Honda RC213V menyebabkan Repsol Honda ironisnya sebagai tim yang tak punya taji di awal musim MotoGP 2023.
Menghadapi kondisi suram ini HRC (Honda Racing Corporation) bergerak cepat, Januari lalu mengganti Technical Manager tim Repsol Honda, Takeo Yokoyama dengan sosok mantan manager teknis tim Suzuki Ecstar MotoGP Ken Kawauchi.
Penunjukan baru Kawauci sebagai pimpinan baru bagian tehnik ini diharapkan mampu mendongkrak performa tim Repsol Honda yang terpuruk sejak Marc Marquez cedera di awal pandemi Covid-19. Sukses Kawauchi membuat kejutan membawa Suzuki jadi juara dunia MotoGP 2020 melalui Joan Mir menjadi alasan HRC merekrutnya.
Joan Mir mantan anak asuhnya Kawauci menyambut gembira demikian juga Marc Marquez. “Semoga membawa angin segar, karena sudah terbukti mampu mengangkat Suzuki jadi juara dunia MotoGP 2020 dan Suzuki bisa bersaing di MotoGP, “ komentar Marc Marquez.
Kawauci juga bergerak cepat sejak ditunjuk sebagai Manager teknik HRC, dia langsung melakukan gebrakan bekerja sama dengan pabrik frame balap terkemuka yang merajai kelas Moto2, yaitu Kalex yang bermarkas di Jeman.
Kalex ditunjuk untuk memasok sasis (frame) bagi tim Honda MotoGP karena dari lima sasis yang dirancang sendiri HRC untuk musim ini semuanya tak sesuai harapan Maquez dan Mir yang mengeluhkan kurang stabil di tikungan dan menghambat askelerasi pada tes di Malaysia dan Portugal.
“Sasis baru buatan Kalex perlu waktu untuk bisa diuji coba, diharapkan setelah 6 seri lomba 2023 baru bisa kami coba,” ungkap Kawauchi.
MotoGP 2023 Team
Merei MalaysrMonster Energy Yamaha MotoGP Team
Fabio Quartararo #20
Franco Morbidelli #21
Ducati Lenovo Team
Francesco Bagnaia #63
Enea Bastianini #23
Aprilia Racing
Aleix Espargaro #41
Maverick Vinales #12
Repsol Honda Team
Marc Marquez #93
Joan Mir #36
Red Bull KTM Factory Racing
Jack Miller #43
Brad Binder #33
Gresini Racing MotoGP (Ducati)
Alex Marquez #73
Fabio di Giannantonio #49
Prima Pramac Racing (Ducati)
Johann Zarco #5
Jorge Martin #89
Mooney VR46 Racing Team (Ducati)
Luca Marini #10
Marco Bezzecchi #72
RNF MotoGP Team (Aprilia)
Miguel Oliveira #88
Raul Fernandez #25
Tech3 GASGAS Factory Racing (KTM)
Pol Espargaro #44
Augusto Fernandez #37
LCR Honda Castrol/Idemitsu
Alex Rins #42
Takaaki Nakagami #30
Sebelumnya tim Repsol Honda juga sudah mengganti Swing Arm Honda RC213V dengan buatan Kalex. Knalpot buatan HRC sendiri kini juga diganti pemasok luar yaitu Akrapovic dari negara Slovania.
Kawauchi juga merekrut teknisi ban Michelin pemasok ban MotoGP ke tim Repsol Honda agar pilihan ban dan masalah grip ban yang sering jadi kendala Honda bisa lebih diteliti.
Perubahan drastis yang dilakukan HRC tentu tidak akan langsung terlihat karena butuh waktu dan pada seri I MotoGP Portugal, tampaknya tim Repsol Honda masih akan tetap berkutat dengan performa buruk sehingga tak masuk peta persaingan papan atas yang akan didominasi pabrikan Eropa yaitu Ducati, Aprilia, KTM dengan perlawanan dari Yamaha. (Bambang Kunthady)***