KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Setelah santer disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat 2022-226, Dr M Budiana, MSi secara resmi mengumumkan kesiapannya bersaing dengan bakal calon lainnya pada deklarasi di café yang terletak di depan Sarana Olah Raga Pajajaran Kota Bandung, Jumat 2 September 2022.
Deklarasi dihadiri jajaran pimpinan KONI Jabar yang memberi dukungan kepada Budiana. Mereka adalah Sekretaris Umum Gianto Hartono, Wakil Ketua I Verdia Yosef, Wakil Ketua III Dwiyono, serta Wakil Ketua IV Haefendri Putih. Hadir pula beberapa perwakilan induk cabang olah raga dan KONI daerah di antaranya Sekretaris Perbakin Jabar Zaenal Shaleh, Ketua POSSI Jabar Halim Utomo, Ketua FISI Jabar Wenda Aluwi, Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M. Ghani, serta Ketua KONI KBB Agus Mulya.
Sebagaimana diketahui, pemilihan figur nahkoda baru KONI Jabar akan digelar pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jabar 2022 pada Desember 2022 mendatang di Kota Bandung.
“Insya Allah dengan mengucap bismillaahirrahmaanirrahiim, saya menyatakan siap maju sebagai bakal calon Ketua Umum KONI Jabar 2022-2026 meneruskan estafet kepemimpinan Pak Ahmad Saefudin,” kata M. Budiana.
M Budiana dikenal sebagai akademisi dan sempat aktif di dunia politik. Dirinya bukan figur asing di dunia olah raga Jawa Barat. Pria yang lahir di Kabupaten Purwakarta, 2 April 1970 ini sudah malang melintang dalam pembinaan prestasi olah raga Jabar lebih dari 15 tahun.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Kabupaten Bandung masa bakti 2006-2010, setelah sebelumnya masuk jajaran kepengurusan inti FORKI Kabupaten Bandung. Di level provinsi, nama M. Budiana pun tercatat di jajaran kepengurusan KONI Jabar sejak periode kepemimpinan H. Azis Syarif (alm).
Dalam kepengurusan KONI Jabar yang dipimpin oleh Ahmad Saefudin, sosok M. Budiana tetap mengisi jajaran kepengurusan inti. Saat ini, pria yang hobi berorganisasi tersebut memegang jabatan sebagai Ketua Harian KONI Jabar.
Pria santun ini juga dikenal memiliki jaringan luas di berbagai bidang lainnya. Budiana pernah memimpin Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung dan saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan. Dirinya juga aktif dalam kepengurusan PB Paguyuban Pasundan bahkan memimpin Sako Pramuka Paguyuban Pasundan.
Oleh karena itu, dukungan tak hanya muncul dari insan pengurus olah raga di lingkungan KONI Jabar sebagai pemilik suara. Hal serupa juga disampaikan berbagai kalangan. Di antara undangan hadir beberapa kepala sekolah di lingkungan Pasundan, para dosen FISIP Unpas, serta pengurus PB Paguyuan Pasundan.
Hilang 30 persen
Dalam paparannya, M Budiana sangat memahami dinamika yang terjadi dalam dunia pembinaan olah raga prestasi. Ia menengarai Jabar kehilangan hampir 30 persen atlet potensial medali menjelang pelaksanaan PON XXI di Sumut dan Aceh. Dlam kaitan ini, diperlukan hadirnya sosok pemimpin yang mampu melanjutkan keprestasian Jabar di ajang olah raga multievent tingkat nasional tersebut.
“Tugas berat akan dihadapi pemimpin KONI Jabar ke depan untuk meneruskan kepemimpinan Pak Ahmad Saefudin dengan prestasi dua kali juara umum PON. Bagaimana mendukung pembinaan untuk menutup kehilangan atlet tersebut serta menjadikan Jabar hattrick juara umum PON. Tugas berat tersebut harus dilakukan dan harus mampu saya emban,” dia menuturkan.
Budiana menjelaskan bahwa untuk dapat mengurangi kemungkinan tergerusnya para atlet adalah dengan menghadirkan visi dan misi yang akuntabel juga meningkatkan harmonisasi kepada KONI Daerah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Di situ harus ada visi dan misi pimpinan KONI Jawa Barat 2022-2026 yang harus acceptable, akuntabel, dan tentunya harus diterima dan dipahami oleh semua unsur. Tidak hanya pengurus KONI Jawa Barat tetapi juga bersama Pemprov dan Konida,” kata Budiana menegaskan.
Yang kedua bagaimana harmonisasi harus terus terjalin, istilah saya harmonisasi secara vertikal yakni antara unsur pimpinan pengurus KONI Jawa Barat dengan anggotanya, dan harmonisasi horizontal.
Sosok yang tepat
Dukungan kepada Budiana disampaikan secara eksplisit oleh beberapa perwakilan yang hadir. Ketua Tim Pemenangan, Aan Johana mengungkapkan mencuatnya nama M. Budiana tidak terlepas dari keputusan kolektif melalui rapat pleno pimpinan KONI Jabar. M. Budiana dipandang sebagai menjadi sosok tepat melanjutkan estafet kepemimpinan KONI Jabar ke depan melanjutkan kepemimpinan Ahmad Saefudin yang dianggap berhasil.
“Pembinaan olah raga di Jabar harus terus berlanjut, terutama setelah meraih 2 kali juara umum PON sehingga dari sisi kepemimpinan ke depan pun harus berkesinambungan . Jajaran KONI Jabar sepakat mendorong Pak Budiana sebagai bakal calon ketua masa bakti 2022-2026. Hal itu sudah diputuskan melalui pleno,” kata Aan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov PASI Jabar.
Dukungan juga disampaikan perwakilan dari organisasi kesundaan terbesar di Jabar, Paguyuban Pasundan sebagai tempat M. Budiana menjalani profesinya sebagai akademisi menjadi Dekan FISIP Unpas. Paguyuban Pasundan sangat menyetujui dan mendukung langkah M. Budiana untuk memimpin KONI Jabar 2022-2026.
“Mengaca kepada prestasi KONI Jabar yang dua kali beruntun juara PON tentu akan menjadi catatan dan kebahagian masyarakat Jabar. Pak Budiana ini merupakan sosok tepat karena sudah mengetahui sisi mana yang harus dipertahankan atau ditingkatkan. Jejak beliau yang sudah lama sebagai pengurus KONI Jabar maupun di dunia olah raga Jabar pada umumnya menjadi keunggulan tersendiri,” ucap Ketua Bidang Olahraga Paguyuban Pasundan, Soma Gantika.
Soma berpesan agar M. Budiana untuk mengabdi jika terpilih sebagai Ketua Umum KONI Jabar 2022-2026. Juga memberikan bukti nyata dengan meningkatkan prestasi olah raga Jabar, tidak hanya di level nasional tapi juga internasional. “Kudu katara ayana jeung karasa mangpaatna (harus terasa keberadaannya serta manfaatnya saat berada di KONI)!” kata Soma.***