BANTUL (TUGUBANDUNG.ID) – Layanilah para wajib pajak secara totalitas. Salah satu wujudnya jika mereka membutuhkan bantuan meski malam dan hari libur agar dibantu. Dengan begitu mereka merasa puas dan mau secara sukarela memenuhi semua kewajibannya.
“Sebagai pegawai memang ada jam kerjanya yakni rata-rata delapan jam sehari. Hari Sabtu dan minggu serta setiap tanggal merah libur. Namun dalam melayani agar tidak membatasi waktunya,” demikian disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Komunikasi Efektif, Kunci Sukses” di hadapan unsur pimpinan dan karyawan Kantor Pajak Pratama (KKP) Bantul di Gedung KKP Bantul Jl Urip Sumoharjo No 7 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat siang, 5 Agustus 2022.
Acara itu juga dihadiri para pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mewakili Plt Kepala Kanwil DJP DIY Teguh Budiarto. Mereka adalah Kabag Umum Agung Prabowo, Kabid Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Yunipan Nur Yogananta, dan Kasi Bimbingan Pelayayan dan Konsultasi Dwi Meisandra Teguh.
Dr Aqua menyampaikan hal itu menjawab salah seorang peserta yang sehari-hari bertugas sebagai penyuluh pajak, Eko Susanto. Menurut Eko ada wajib pajak yang ketika menghubunginya tidak mengenal waktu yakni malam hari pukul 23.00 dan saat libur.
“Pak Aqua, bagaimana menyikapi wajib pajak yang menghubungi tanpa mengenal waktu? Ada yang mengontak saya saat pukul 23.00 dan hari libur,” ungkap Eko.
Dr Aqua melanjutkan, para pegawai KPP Bantul sebagai pelayan masyarakat harus siap setiap saat memberikan layanan. Meski malam hari dan ketika libur. Itu sebagai salah satu wujud nyata dalam melayani masyarakat terutama para wajib pajak dan calon wajib pajak.
Jika waktunya sudah larut malam, ujar mantan wartawan di banyak media besar ini, sampaikan secara baik-baik bahwa jawabannya akan diberikan besok. Itu sekaligus mengingatkan kepada yang mengontak bahwa dia menghubungi pada waktu yang kurang pas.
Karena sudah janji, tambah Dr Aqua maka besoknya harus menepatinya. Orang yang menghubungi pasti menantikan jawaban atas semua pertanyaan yang disampaikannya.
“Jawabanlah semua pertanyaannya dengan sopan, santun, dan beretika. Sekaligus memberikan pelajaran berharga dengan mengatakan menjawabnya besok. Orang yang mengontak itu akan sadar bahwa dia menghubungi pada waktu yang tidak pas,” terang pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 23 Januari 1970 itu.
Kemudian Dr Aqua melanjutkan, terkait dengan sosialisasi tentang pajak yang rencana dilakukan Eko dan kawan-kawan kepada para pemilik penginapan di daerah Parangtritis, Bantul. Upayakan menyesuaikan dengan mereka termasuk waktu dan kebiasaan dalam berkomunikasi.
Namun sebelum melaksanakan sosialisasi, Dr Aqua mengingatkan untuk lebih dulu belajar secara komprehensif tentang pajak dan semua aturannya. Sehingga ketika pertemuan lancar menjelaskannya dan dapat menjawab semua pertanyaan.
Selain itu, lanjut bapak dari Alira Vania Putra Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu, saat pertemuan agar memberi apresiasi kepada para pengusaha penginapan tersebut atas berbagai keberhasilan mereka selama ini. Lakukan secara tulus ikhlas, jangan berlebihan.
Agar mereka semangat menghadiri acara tersebut, tambah doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini, selama pertemuan banyaklah menyimak semua yang mereka sampaikan. Sehingga merasa diperhatikan dan betah saat diskusi.
Di samping itu, pesan pria yang berasal dari Padang, Sumatera Barat ini, kalau ada pengusaha penginapan sejenis di objek wisata yang lain yang selama ini taat bayar pajak, agar diceritakan kepada seluruh yang hadir. Sehingga mereka memiliki gambaran dan mau mengikuti ketaatan koleganya untuk memenuhi kewajiban kepada negara sebagai pengusaha.
“Dengan begitu para pengusaha penginapan itu memiliki gambaran tentang yang telah dilakukan sesama koleganya di tempat lain. Mereka jadi terpanggil untuk mengikuti semua hal positif terkait kewajiban membayar pajak yang sudah dilakukan para pebisnis lainnya,” tutur pria yang sudah memotivasi sejuta orang lebih baik di 34 provinsi di Indonesia maupun di puluhan negara.
Hadiah bulan madu
Sebelumnya saat sedang serius menyampaikan presentasinya, tiba-tiba pria yang suka menolong sesama itu menanyakan apakah di antara yang hadir ada yang menikah saat pandemi Covid-19? Sebagian peserta menunjukkan ekspresi kaget dengan pertanyaan itu. Mereka sama sekali tidak menyangka Dr Aqua bertanya itu.
Dari barisan belakang ada yang tunjuk tangan. Dr Aqua langsung meminta yang bersangkutan untuk ke depan. Sekaligus memperkenalkan diri.
“Nama saya Dewi Khusnul Khotimah. Berasal dari Salatiga. Saya menikah sama Androkalas Yandiba Jalu Pradana Suratman pada 12 Maret 2021 di Salatiga,” terang Dewi.
Dia dan suaminya teman satu angkatan kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang kini telah berubah namanya menjadi Politeknik Keuangan Negara STAN. Mereka sama-sama masuk tahun 2014 pada D1 Perpajakan. Lulus setahun kemudian.
Dewi ditempatkan di Kantor Pajak Pratama Bantul. Sedangkan suaminya bertugas di Kantor Pajak Pratama Solo. Mereka tinggal di Yogyakarta.
Kemudian Dewi menceritakan pengalaman menikah saat pandemi Covid-19. Semuanya serba dibatasi termasuk para tamunya.
Ketika Dr Aqua menanyakan sesudah menikah bulan madu ke mana, Dewi mengatakan belum sempat melakukannya. Meski ada keinginan untuk itu.
“Sampai sekarang kami belum melakukan bulan madu. Meski ingin melakukan itu,” ujar Dewi.
Merespons Dewi, spontan Dr Aqua mengatakan memberi hadiah bulan madu ke Bali. Untuk itu akan menyiapkan tiket pesawat Yogyakarta-Bali dan kamar berbintang di Pulau Dewata untuk mereka tempati.
“Kenapa tiket pesawatnya harus disiapkan pergi dan pulang, karena kalau hanya buat berangkat saja, nanti Mbak Dewi dan suaminya ngga pulang-pulang. Mereka betah di Bali karena keasyikan bulan madu. Nanti di kamarnya akan banyak love-lovenya termasuk ada angsa-angsaan yang dari handuk,” ungkap Dr Aqua yang disambut tertawa dan tepuk tangan seluruh yang hadir termasuk Dewi.
Saat Dr Aqua menyatakan memberi hadiah bulan madu Dewi sempat tidak percaya. Dikiranya hanya bercanda dan prank. Perempuan berjilbab itu sampai dua kali menanyakan hal tersebut.
Pertama, ketika mendengar langsung dari Dr Aqua. Kedua lewat WhatsApp (WA). “Benarkah Pak Aqua memberi saya dan suami hadiah jalan-jalan ke Bali? Terima kasih banyak sebelumnya bapak,” kata Dewi.
Kemudian Dr Aqua meminta Dewi melakukan video call pada suaminya untuk menyampaikan kabar gembira tentang hadiah bulan madu itu. Pria yang sering memberi hadiah termasuk kepada orang yang tidak dikenalnya itu kaget saat membaca nama panggilan Dewi kepada suaminya yang ditulis di telefon genggamnya. Ditulis nama salah satu hewan yang familiar dengan manusia.
Spontan Dr Aqua menyebutkan nama tersebut yang disambut tertawa oleh seluruh yang hadir. “Kok menulisnya seperti itu Mbak Dewi?” Tanya Dr Aqua.
Dengan serius Dewi menjawab, “Dari dulu memang kami saling memanggil seperti itu. Merupakan panggilan akrab antar kami.”
Setelah beberapa kali menghubungi lewat video call, Dewi tidak berhasil tersambung sama suaminya. Dia memperkirakan sedang sibuk kerja sehingga panggilannya tidak direspon.
Setelah memastikan bahwa hadiah itu serius dan berhasil menyampaikan kabar gembira itu ke suaminya, Dewi mengatakan perasaan mereka sangat senang. “Kami bersyukur kepada Allah Swt yang mengirimkan rezeki melalui Pak Aqua. Kami tidak menyangka sebab baru saja kami merencanakan bulan madu yang tertunda karena pandemi. Tiba-tiba mendapat rezeki melalui Pak Aqua. Jalan Tuhan memang tidak pernah kami sangka-sangka.”
Mereka sepakat dan telah memutuskan melaksanakan bulan madu mulai Rabu (21/9/2022). Terkait itu sekitar sepuluh hari sebelumnya akan mengabari Dr Aqua untuk disiapkan akomodasi dan transportasinya.
Kepada Dr Aqua, Dewi menceritakan suka dukanya sekitar tujuh tahun bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. “Sukanya bertemu dan melayani masyarakat luas yang latar belakangnya berbeda-beda saat piket Surat Pemberian Pajak (SPT) Tahunan. Saya jadi bisa memperluas ilmu pengetahuan dengan mengobrol dengan para wajib pajak.”
Selain itu, lanjut Dewi, karena bekerja di bagian umum tepatnya di bagian pencairan gaji yang lebih sering berhubungan dengan pegawai, dia merasa sangat senang membantu para karyawan dalam mencairkan gaji mereka. Melihat ekspresi pegawai yang bahagia membuat Dewi ikut merasakan kebahagiaan itu.
“Sedangkan dukanya, saat dikomplain pegawai dan dimarahi para wajib pajak karena mereka enggan membayar pajak saat laporan SPT Tahunan,” pungkas Dewi.
Saling menghargai
Dr Aqua mengutarakan kelancaran komunikasi internal dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Untuk itu semua pegawai yang bertugas dalam sebuah lembaga atau organisasi harus berusaha secara optimal mewujudkannya.
“Dengan lancarnya komunikasi maka setiap saat termasuk ketika hari libur, bisa mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah,” ungkap pria yang mendalami komunikasi secara formal dan informal selama puluhan tahun itu.
Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini melanjutkan, jika komunikasi internalnya bagus dan secara terus-menerus terjaga dengan baik maka komunikasi ekternalnya akan lancar dengan semua mitra.
Untuk mewujudkan komunikasi internal yang baik dan lancar, menurut Dr Aqua semua pegawai harus saling menghargai tanpa melihat jabatannya. Jangan ada yang merasa lebih dari yang lain.
Lebih jauh Dr Aqua menguraikan untuk menunjang apapun pekerjaan yang dijalani, kita harus memiliki kompetensi komunikasi yang efektif. Hal ini menjadi kunci dalam keberhasilan pelayanan.
Efektivitas komunikasi dapat dijalankan dengan rumus REACH Plus A+C. Hal ini mengacu pada lima aspek yakni Respect atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun selalu menghormati jangan meremehkan.
“Sebagian besar orang yang datang ke KKP Bantul ini menginginkan layanan terbaik. Langsung layani sesuai standar yang ada. Jangan diskriminatif karena kita juga tidak mau dibegitukan,” pesan penulis banyak buku “best seller” ini.
Dr Aqua mengingatkan agar melayani jangan melihat dari penampilan seseorang. Kenapa? Sebab tampilan luar setiap orang tidak mencerminkan dalamnya. Apalagi tidak semua orang yang datang diketahui latar belakangnya. Kemudian Empati atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan bersikap seperti itu pasti menimbulkan kepedulian kepada sesama.
“Selanjutnya Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda. Untuk melengkapi itu maka perlu Clarity atau penyampaiannya menggunakan kalimat terbuka dan sederhana. Terakhir adalah Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. REACH akan sangat berarti jika dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’ yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya,” terang Dr Aqua.
Kepada yang hadir pehobi membaca dan silaturahim itu juga menekankan bahwa siapapun harus menjaga kebersihan hati. Kemudian selalu komunikasi yang baik dengan semua orang dan berkomunikasi dengan empati. “Jadilah teladan dalam partisipasi dan kontribusi, tinggalkan ego jadilah ‘hero’. Anda punya ide apapun untuk kebaikan jangan ragu menyampaikan dan jangan takut gagal,” tukas pria yang senang berkomunikasi ini.
Dr Aqua yang tinggal di Bogor, Jawa Barat ini juga mengingatkan agar semua aktivitas di institusi dikaitkan dengan spiritual. Maksudnya selalu melibatkan Tuhan dalam seluruh kegiatan. Hal ini sangat penting untuk kelancaran berbagai pekerjaan.
“Biasakanlah sebelum memulai aktivitas lebih dulu berdoa. Memohon yang terbaik dari Sang Pencipta termasuk kemudahan dan keselamatan selama di perjalanan. Dengan begitu insya Allah selalu mendapat perlindungan dari Tuhan,” tutur Dr Aqua.
Pria yang memiliki jejaring yang luas ini juga mengatakan kunci untuk hidup bahagia adalah rasa bersyukur dan menjalani apapun dengan penuh keikhlasan. Kebahagian hidup itu bergantung pada pola pikir dan pola sikap.
“Di sinilah juga terletak apa yang disebut dengan ‘berpikir melayani’ atau ‘service mindset’. Inilah kunci utama megambil hati setiap orang. Oleh karena itubsetiap unsur sumber daya manusia dalam institusi apapun harus mampu melayani dengan hati. Setiap orang yang menjalankannya akan memiliki kepuasan tersendiri terhadap pekerjaan, itu melebihi dari upah yang diterimanya.” terang Dr Aqua.
Pria yang pendidikan S1 hingga S3 Ilmu Komunikasi ini menegaskan bahwa dalam menjalankan peran profesional masing-masing, setiap orang harus dapat melaksanakan 3K. Hal itu merupakan kunci sukses dalam melakukan semua aktivitas yang dijalankan termasuk di Direktorat Jenderal Pajak.
K yang pertama adalah Kredibilitas. Siapapun dia dan bekerja dalam bidang apapun, harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang dipercaya. Sementara, ‘K’ yang kedua adalah Komitmen. Terutama komitmen pelayanan kepada semua mitra. Selalulah melaksanakan janji yang sudah disampaikan dalam setiap perjanjian dan tepati, jangan sampai mengingkarinya. Sehingga pada akhirnya semua pemangku kepentingan akan memberikan kepercayaan.
“Terakhir, K yang ketiga adalah Konsisten. Lakukan semua aktivitas terutama dalam bekerja secara konsisten. Ini sangat penting karena erat kaitan dengan kredibilitas perusahaan,” tegas Dr Aqua.
Yakin sangat bermanfaat
Mengawali acara, Kabag Umum Kanwil DJP DIY Agung Prabowo yang mewakili Plt Kakanwil DJP DIY Teguh Budiarto menegaskan agar semua pegawai dengan sungguh-sungguh, serius, dan konsisten melaksanakan integritas. Hal ini mutlak harus diwujudkan.
“Apalagi pada acara ini, selain menyimak Sharing Komunikasi dan Motivasi dari Bapak Dr Aqua Dwipayana, dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Integritas Pimpinan. Semua pegawai tanpa terkecuali harus selalu berintegritas,” pesan Agung.
Kepala Kantor Pajak Pratama Bantul Agung Subchan Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Dr Aqua yang telah berkenan hadir memenuhi undangannya untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi.
“Pak Aqua ini agendanya padat sekali. Beliau adalah Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional. Kita semua yang hadir di sini bersyukur dan beruntung karena bisa mendapatkan pencerahan dari beliau. Pak Aqua berkenan mewakafkan ilmu, wawasan, pengetahuan, dan pengalamannya kepada kita,” ujar Agung.
Untuk itu, bapak tiga anak yang bersama timnya serius mempersiapkan acara tersebut, meminta para peserta menyimak seluruh yang disampaikan Dr Aqua. Agung yakin semua yang diutarakan motivator ulung itu sangat bermanfaat.
Juga Agung mengingatkan saat sesi tanya-jawab, semua yang hadir agar jangan ragu-ragu untuk bertanya hal-hal yang diketahuinya. Apalagi acara ini merupakan kesempatan yang langka.
“Selain menyimak semua yang disampaikan Pak Aqua, jangan ragu-ragu untuk bertanya kepada beliau. Sharing Komunikasi dan Motivasi ini merupakan kesempatan langka yang harus kita optimalkan,” tegas Agung. ***