Menu

Mode Gelap

Berita · 6 Jun 2022 10:42 WIB ·

Dr Aqua Dwipayana: Jangan Rusak Silaturahim karena Rebutan Jabatan

					PAKAR Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana berfoto bersama para pimpinan OPD Setda Kabupaten Sumenep usai melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Rabu, 24 Mei 2022.* Perbesar

PAKAR Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana berfoto bersama para pimpinan OPD Setda Kabupaten Sumenep usai melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Rabu, 24 Mei 2022.*

KABUPATEN SUMENEP (TUGUBANDUNG.ID) – Sesama aparatur sipil negara (ASN) termasuk di level pimpinan, jangan merusak silaturahim karena rebutan jabatan. Apalagi sampai sikut-sikutan yang membuat hubungan pertemanan yang telah lama dibangun jadi rusak.

Sebagai atasan atau pimpinan, di mana pun berada baik di internal maupun eksternal mesti bisa menjadi teladan. Ucapan dan perbuatannya harus sama.

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan hal itu menanggapi sekaligus menjawab pertanyaan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya saat Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Sinergi Komunikasi Antar-OPD dalam Mengawal Bismillah Melayani” di Aula Setda Pemerintah Kabupaten Sumenep, Rabu, 24 Mei 2022.

Kegiatan yang dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi yang mewakili Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Selama tiga hari di Kota Keris, Senin sampai Rabu (22-24/5/2022) Dr Aqua memberikan Sharing Komunikasi dan  Motivasi sebanyak tujuh sesi yang enam sesi di antaranya di jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Dr Aqua melanjutkan, teramat sayang jika silaturahim sesama ASN yang telah lama dibangun, rusak karena rebutan jabatan. Apalagi saat menjabat tidaklah lama. Rata-rata hitungannya tahun.

Setelah melaksanakan jabatan tersebut dalam periode tertentu, ujar mantan pegawai di sembilan perusahaan yang berbeda-beda tersebut, jabatannya harus diserahkan ke orang lain. Pertanggungjawabannya disampaikan kepada pimpinan dan Tuhan.

Paling utama, lanjut Dr Aqua adalah mendapat keberkahan saat menjabat. Salah satunya dapat dirasakan dengan memperoleh berbagai kemudahan ketika melaksanakan amanah tersebut.

“Kalau pun ada masalah, Tuhan membantu mencarikan solusi terbaik untuk menuntaskannya. Banyak orang yang  berkenan membantu karena selalu menjaga silaturahim,” ungkap Dr Aqua.

Akhir dari semua jabatan itu tambah pria yang memiliki jaringan pertemanan yang sangat luas tersebut adalah pensiun. Semua ASN termasuk para kepala OPD akan mengalaminya. Baik pensiun secara alamiah karena umurnya sudah memasuki usia pensiun maupun pensiun dini atas permintaan sendiri.

 Menjaga silaturahim

Menurut pengalaman dan pengamatan Dr Aqua selama ini, biasanya para pensiunan bersilaturahim dan berkumpul dengan teman-temannya yang pernah bekerja satu kantor dengan dirinya. Mereka lebih merasa nyaman melakukan itu sebab telah berteman lama, bahkan hingga puluhan tahun.

“Kondisinya akan berbeda sekali jika saat masih bekerja, komunikasinya tidak baik. Sikut-sikutan karena rebutan jabatan. Pasti silaturahimnya rusak dan akan terbawa terus sampai pensiun,” tambah Dr Aqua.

Berdasarkan pengalaman itu, bapak dari Alira Putra Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu mengingatkan semua yang hadir untuk terus menjaga silaturahim dengan semua orang termasuk rekan sekerja. Hal itu sangat penting agar hidupnya selalu tenang dan semua aktivitasnya lancar.

Kalau pun ada yang berbuat negatif, tutur Dr Aqua, jangan diikuti dan tidak usah dilawan. Doakan saja agar orang tersebut agar sadar dengan perbuatannya yang keliru dan kembali ke jalan yang benar. Hanya masalah waktu, kata Dr Aqua, orang tersebut akan menyadari kekeliruannya. Jika dia berjiwa besar, tentunya akan meminta maaf kepada orang yang pernah disakitinya.

Pria yang sudah memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada lebih dari sejuta orang baik di dalam negeri maupun di mancanegara itu juga menyoroti cara memaknai satu jabatan. Menurutnya masih banyak orang yang menilai ada jabatan “basah” dan “kering”.

“Padahal semua itu mengenai sudut pandang dan bagaimana mensyukuri jabatan yang diemban. Mereka yang selalu bersyukur atas semua amanah yang diperolehnya termasuk jabatan, tidak pernah menilai “basah” dan “kering” terhadap jabatannya,” tegas Dr Aqua.

Apalagi mereka menyadari, papar Dr Aqua, bahwa rezeki setiap orang sudah dicatat jauh sebelum alam semesta dan isinya diciptakan Tuhan. Catatan itu ada di lauhul mahfudz dan tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Hal tersebut harus diyakini kebenarannya. Di samping itu, tutur pria yang hobi silaturahim tersebut, rezeki tidak hanya jabatan. Tapi banyak hal lainnya yang jauh lebih penting dari itu.

“Menurut saya rezeki yang utama adalah memiliki kesehatan yang prima. Selama pandemi Covid-19 hal itu sangat dirasakan apalagi banyak orang yang meninggal karena penyakit tersebut,” ungkap Dr Aqua mengingatkan kejadian tiga tahun terakhir.

Rezeki berikutnya, tambah pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada 23 Januari 1970 itu memiliki banyak teman di berbagai kota dan negara. Dengan punya sahabat dimana-mana, hidupnya lebih nyaman, menyenangkan, dan membuat bahagia. “Saya sudah merasakan hal itu. Teman dan saudara saya banyak sekali termasuk mulai hari ini semua yang hadir di sini menjadi saudara saya. Alhamdulillah,” papar Dr Aqua sambil tersenyum.

Rezeki berikutnya, mantan wartawan Jawa Pos ini melanjutkan, mendapatkan amanah. Termasuk semua yang hadir mendapat amanah dari Bupati Sumenep pada jabatan masing-masing. Amanah itu menurut pria ramah yang suka senyum itu jangan disia-siakan dan disalahgunakan. Jika hal tersebut dilakukan akan rugi sendiri dan kerugian itu bisa selamanya.

Terakhir adalah dalam bentuk materi yang jumlahnya relatif. Terpenting bukan sedikit atau banyak, namun yang utama adalah keberkahannya. Terkait jabatan, paling penting, kata anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu adalah melaksanakan semua amanah secara profesional dengan selalu mengedepankan integritas. Itu merupakan hal utama dan sangat penting.

Selain itu selama menjabat memberikan perubahan yang signifikan sehingga dapat dirasakan secara langsung baik oleh jajarannya di internal maupun semua mitra di eksternal.

 Konsisten laksanakan tagline

Dr Aqua mengapresiasi Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang menetapkan tagline Kabupaten Sumenep “Bismillah Melayani”. Menurutnya hal itu bagus sekali.

Tagline Kabupaten Sumenep “Bismillah Melayani” yang ditetapkan oleh Bupati Bapak Achmad Fauzi bagus sekali. Menunjukkan upaya totalitas melayani masyarakat. Lebih bagus lagi jika semua ASN di Sumenep konsisten melaksanakannya. Mereka yang merasakannya secara langsung pasti akan senang,” ungkap Dr Aqua.

DR Aqua Dwipayana (kiri) menerima cendera mata dari Sekretaris Daerah Pemkab Sumenep Edy Rasiyadi, usai Sharing Komunikasi dan Motivasi, Rabu, 24 Mei 2022. *

Dia sudah keliling Indonesia, mendatangi ratusan daerah tingkat II baik Kota maupun Kabupaten. Baru kali ini melihat tagline yang sederhana tapi maknanya dalam sekali. Hal itu membuat Dr Aqua terkesan sekali.

Dengan melaksanakan tagline tersebut, terang penulis buku “super best seller” yang berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu ASN yang melaksanakannya tidak hanya mendapatkan balasan di dunia tapi juga di akhirat kelak.

Untuk itu kepada semua pimpinan OPD, Dr Aqua berpesan agar bersama jajarannya sungguh-sungguh dan selalu serius melaksanakan tagline itu. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh orang yang dilayani, tapi yang melayani juga bakal merasakan hal serupa bahkan lebih dari itu.

Tagline “Bismillah Melayani” adalah motto perjuangan Bupati Achmad Fauzi dan Wakil Bupati Sumenep, Nyai Dewi Khalifah  saat Pilkada. Itu diharapkan dilaksanakan seluruh OPD.

Dr Aqua memaparkan tentang filosofi kerja agar hasilnya maksimal. Yakni setiap pegawai, termasuk pejabat Pemerintah Kabupaten Sumenep, hendaknya melaksanakan kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas.

“Tuhan tidak akan ingkar janji, siapapun yang bekerja dengan melaksanakan kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas maka hasilnya pasti akan optimal. Karena itu segenap pegawai dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep hendaknya bisa melaksanakan kerja yang demikian, agar semua yang dikerjakan berhasil baik,” kata doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung tersebut.

Penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim itu juga mengungkapkan bahwa terdapat lima cara agar seseorang dapat menjalani hidup bahagia. Kelima cara itu adalah mencintai diri sendiri, kemudian terbiasa selalu memaafkan orang lain. Selain itu, senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan baik, tidak pernah menyakiti orang lain, dan selalu berpikir positif dalam setiap masalah yang dihadapi.

“Insya Allah menjalani kehidupan dengan lima cara tersebut kita akan merasa bahagia apapun situasi dan masalahnya. Intinya adalah selalu mengedepankan rasa bersyukur, ikhlas, dan berpikir positif saat menjalankan semuanya,” pungkas Dr Aqua.

Menginspirasi pimpinan OPD

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi mengungkapkan melalui kegiatan itu, para pimpinan perangkat daerah diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja, kualitas dan produktivitas kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Semua materi yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana diharapkan dapat menginspirasi pimpinan OPD dan para camat untuk bersama membangun komunikasi dalam rangka sinergitas kerja yang lebih baik,” kata Edy.

Menurut bapak dua putri itu, miskomunikasi antarpimpinan perangkat daerah akan berdampak buruk terhadap pelaksanaan program prioritas pembangunan daerah. Bahkan setiap pimpinan perangkat daerah tidak saling mendukung program pembangunan.

“Jangan sampai terkesan instansi berjalan sendiri-sendiri, tanpa ada komunikasi serta koordinasi dalam menjalankan program kegiatannya, karena dampaknya sangat merugikan masyarakat dalam menerima layanan publik,” terang pria rendah hati terssebut.

Ia  menekankan, pimpinan perangkat daerah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, wajib membangun komunikasi yang baik dengan semua elemen untuk mempermudah melaksanakan program kegiatannya.

“Komunikasi yang dibangun secara baik, jelas mempermudah mensukseskan program prioritas untuk memberikan pelayanan publik, serta upaya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” tuturnya. ***

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Bantu Pengungsi Palestina, Lazis Darul Hikam Salurkan Bantuan Langsung ke Kamp Pengungsi

20 Januari 2025 - 10:25 WIB

Reli Dakar Ke-47/2025: Al-Rajhi Ciptakan Sejarah Juara Kategori Mobil

20 Januari 2025 - 07:06 WIB

Bio Farma Komitmen Dukung Pencegahan dan Pengobatan Stroke di Indonesia

18 Januari 2025 - 18:56 WIB

Pecah!! Ribuan Peserta DH Run 2025 Padati Bandung di Sabtu Pagi!

18 Januari 2025 - 18:15 WIB

Jelang Etape Akhir Reli Dakar 2025: Al-Rajhi Menuju Podium Juara Mobil

17 Januari 2025 - 21:56 WIB

Letkol Inf Henggar Tri Wahono Resmi sebagai Dandim 0621/Kabupaten Bogor

17 Januari 2025 - 20:07 WIB

Trending di Berita