YOGYAKARTA (TUGUBANDUNG.ID) – Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain. Oleh karena itu, jadilah jiwa Sang Penolong dalam kehidupan ini. Siapapun yang bekerja di dalam lembaga yang sifatnya melayani kepenting masyarakat memiliki peluang besar untuk menjadi sosok penolong dan pelayan publik, termasuk di lembaga seperti Kantor Bea dan Cukai yang sudah menetapkantarget mewujudkan Zona Integritas dan Bebas Korupsi.
“Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain. Jadilah jiwa Sang Penolong dalam kehidupan ini. Semoga Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada kita,” demikian pesan bernas yang disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
Setelah Senin pagi, 29 Agustus 2022, sekitar tiga jam sukses melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta, Dr Aqua melanjutkan kegiatan serupa pada siangnya di di Aula Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta. Topiknya adalah “Border Kuat, Negara Hebat”.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, yang mengundang Dr Aqua. Dia yang memimpin acara Sharing Komunikasi dan Motivasi hadir bersama jajarannya yang jumlahnya lebih dari 100 orang.
Kepastian memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta diperoleh Dr Aqua saat pertama kali ketemu Eko pada Kamis malam, 25 Agustus 2022 di resto Punika Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Ketika itu niat semula mereka mau ngobrol santai. Membicarakan potensi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari aspek bea dan cukai.
Eko yang baru sekitar empat bulan bertugas di Yogyakarta juga menceritakan tentang jajarannya yang berjumlah 100 orang lebih. Setelah menyimak itu, Dr Aqua menawarkan untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajarannya tersebut.
“Insya Allah Senin pagi, 29 Agustus 2022, saya memberika Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta. Jika Pak Eko berkenan, siangnya kegiatan serupa dapat dilaksanakan kepada jajaran bapak. Saya yakin mereka membutuhkannya,” ujar Dr Aqua.
Eko yang selalu antusias terhadap kemajuan terutama yang terkait sumber daya manusia, langsung menyambut dengan positif tawaran tersebut. “Insya Allah saya dan jajaran siap, Pak Aqua. Terima kasih banyak karena bapak berkenan memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada kami. Manfaatnya besar sekali,” kata Eko.
Ahli surga
Dr Aqua melanjutkan bahwa melayani itu sangat mulia. Sehingga pria yang hobi silaturahim tersebut tidak ragu-ragu mengatakan bahwa semua pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta ahli surga. Orang yang bakal masuk surga.
“Melayani itu adalah pekerjaan yang mulia sekali. Melakukannya dengan setulus hati akan menjadikan kita sebagai manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, layanilah dengan sepenuh hati dalam bekerja. Seluruh pegawai di sini ahli surga, calon masuk surga. Asal selalu memberikan pelayanan kepada semua orang dengan ikhlas dan tidak pernah mengeluh,” ungkap Dr Aqua, yang diamini semua yang hadir.
Terkait itu, pembicara ulung tersebut mengajak semua yang hadir untuk selalu fokus melayani dengan ikhlas. Tanpa melihat latar belakang orang yang dilayani. Lakukanlah secara konsisten dan sungguh-sungguh. Kemudian rasakan manfaatnya.
Menurut doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut, inti atau pusat dari sebuah pelayanan publik terletak pada cara berkomunikasi dan saling memahami, dalam berinteraksi dengan orang lain.
“Oleh karena itu, cara bagaimana kita menyampaikan pesan kepada orang lain menjadi sangat penting. Keterampilan berkomunikasi efektif merupakan syarat mutlak tersampaikannya pesan pelayanan publik tersebut dengan baik,” kata Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini.
Lebih jauh, Dr Aqua menguraikan tentang prinsip-prinsip komunikasi dalam pelayanan prima. “Pertama, setiap tindakan dalam pelaksanaan pelayanan berpotensi komunikasi. Kedua, komunikasi bertujuan mempengaruhi, menguasai opini, mengajak kerja sama,” ujar Dr Aqua.
Selanjutnya, ketiga, komunikasi berkepentingan memberikan makna atas setiap interaksi yang terjadi sehingga terjadi kesalahpahaman dan terwujud hubungan yang saling menguntungkan. Serta keempat, semakin dekat hubungan psikologi sosial individu/organisasi terhadap kebutuhan, pelanggan, maka komunikasi yang dilakukan makin efektif.
Lebih jauh, Dr Aqua menyampaikan sebagai negara kepulauan yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang banyak sekali, tantangan penjagaan keamanan dan ketertiban di setiap wilayah pengawasan perbatasan menjadi kompleks.
‘Di sinilah pentingnya peningkatan motivasi dan komitmen semua pegawai Bea dan Cukai dalam melindungi negara ini dari masuknya barang-barang yang membahayakan masyarakat dan industri nasional, seperti narkoba, senjata api, tekstil, baja, dan lain-lain secara ilegal,” tutur Dr Aqua.
Demikian pula sebalilknya, kata pria yang suka menolong sesama ini, Bea dan Cukai menjadi lembaga terdepan dalam mencegah pelarian kekayaaan alam ke luar negeri dalam bentuk ekspor ilegal. “Inilah tugas strategis yang penuh tantangan. Saya yakin insan Bea dan Cukai mampu melaksanakannya secara konsisten,” ungkap Dr Aqua yang menulis buku super best seller Trilogi “The Power of Silaturahim” ini.
Dalam pandangan pria yang telah memotivasi lebih sejuta orang di Indonesia dan puluhan negara itu, Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 di dunia dengan luas wilayah + 1,9 juta ha. Wilayah Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan yang dihubungkan dengan perairan berupa laut memiliki tantangan tersendiri.
Saat ini, Indonesia juga dikategorikan sebagai negara berkembang. “Untuk itu, diperlukan fungsi pelayanan dan pengawasan yang berhubungan dengan kebijakan fiskal buat meningkatkan perekonomian dan melindungi masyarakat Indonesia. Di sinilah posisi penting dan strategis Kantor Bea dan Cukai,” tutur Dr Aqua.
Apresiasi
Di sisi lain, pria yang memiliki jejaring pertemanan sangat luas tersebut mengapresasi pencapaian dan prestasi yang sudah dicapai oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.
Pada Desember 2020, misalnya, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta resmi menyandang status sebagai kantor berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Piagam Penghargaan WBK disampaikan pada acara Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kegiatan penganugerahan diadakan secara virtual melalui zoom meeting.
Terkait penilaian WBK/WBBM 2020, Kementerian Keuangan berhasil memperoleh capaian tertinggi nasional, yaitu sebesar 76,70% atau 214 unit dari 279 unit yang diusulkan. Dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sendiri diusulkan 58 unit kerja untuk WBK dan 6 unit kerja WBBM, lolos 36 unit kerja berpredikat WBK dan 5 unit kerja berpredikat WBBM. Sungguh capaian yang membanggakan bagi Kementerian Keuangan yang selalu berkomitmen sebagai pelopor Reformasi Birokrasi.
“Hal ini tentu harus diapresiasi dan terus menjadi pendorong semua pegawai Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta untuk meningkatkan pelayanan. Jadikan hal ini sebagai pelecut motivasi dan menjadikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai tujuan dalam bekerja sehari-hari,” pungkas Dr Aqua.***