Catatan Sepakbola Olimpiade Paris XXXIII/24
TIDAK ada selebrasi Medali Emas bagi para penggemar sepakbola tuan rumah pada final sepakbola Olimpiade Paris 2024 di stadion Parc des Princes, Paris Sabtu (10/8/2024) WIB. Prancis harus puas dengan medali perak.
Spanyol mengkandaskan harapan Prancis untuk merebut emas, melalui dua gol Sergio Camello di perpanjangan waktu 2 x 15 menit setelah kedua tim bermain imbang 3-3 di waktu normal.
Taktik serangan balik cepat oleh Spanyol dengan target “men” Sergio Camello di perpanjangan waktu 15 menit pertama menjadikan skor berubah menjadi 4-3 dan Prancis yang semakin gencar melakukan serangan membuat lini pertahanan menjadi lebih terbuka dan mendekati akhir perpanjangan waktu 15 menit kedua kembali gawang Prancis dijebol oleh aksi Camello, menjadikan skor akhir 5-3 untuk negri Matador. Spanyol terakhir kali menjadi juara sepakbola Olimpiade pada Olimpiade Barcelona 1992.
Pertandingan final sepakbola Olimpiade Paris 2024, antara Prancis vs Spanyol sejatinya berlangsung seru dan menegangkan dimana kedua tim bermain terbuka sehingga jual beli serangan selama 120 menit menjadikan tontonan yang menarik. Sebanyak delapan gol tercipta, gol-gol yang indah, penyelamatan gawang yang menawan dan VAR menjadi bagian dari drama pertandingan final sepakbola Olimpiade Paris 2024.
Spanyol Penguasa 2024
Prancis sudah berusaha semaksimal mungkin dan kurang beruntung, tapi tim yang dihadapi adalah Spanyol yang sepabolanya pada satu bulan terakhir berada pada puncak prestasi fenomenal tiga gelar diraih oleh tiga tim yang berbeda. Menjuarai Piala Eropa 2024 di Jerman Juli lalu, dan seminggu kemudian juara U19 UEFA dan kini juara Olimpiade Paris 2024.
Tiga gelar yang diraih sepakbola Spanyol pada satu bulan ini kini bisa disandingkan dengan gelar juara Piala Dunia wanita 2023 yang juga diraih Spanyol. Prestasi hebat ini dicapai lewat pembinaan sepakbola Spanyol yang harus diakui sangat efisien di semua level pembinaan dan tampaknya amat terkoodinir karena mempunyai gaya permainan dan taktik “game plan” yang hampir sama oleh semua pemain yang ditampilkan pada berbagai kejuaraan yang berbeda tingkatnya termasuk usia yang berbeda. Ini seakan menjadi bagian dari “blueprint” pembinaan sepakbola Spanyol.
Contohnya bisa dilihat, enam pemain pengganti tim Spanyol yang diturunkan pada babak kedua menjelang akhir 90 menit final sepakbola Olimpiade Paris bukan pemain yang sudah dikenal, namun punya kualitas yang sama dan bisa tampil lebih baik karena dalam kondisi “fresh”, dan mereka jadi penerus pemain yang diganti dengan kreativitas yang mumpuni menyebabkan Prancis yang sebenarnya sudah tampil amat baik, akhirnya tak bisa mengimbangi dan mengantisipasi permainan Spanyol yang cerdik, taktis dan brilian pada 2 x 15 menit perpanjangan waktu.
Saatnya tim negara-negara lain mempelajari apa yang dilakukan Spanyol sehingga bisa sukses dalam pembinaan sepakbola di semua level.
Maroko Raih Perunggu
Pada pertandingan perebutan tempat ketiga (medali perunggu) antara Maroko vs Mesir, dimenangi Maroko dengan skor telak 6-0, mendapat medali perunggu sepakbola Olimpiade Paris 2024.
Putri
Sementara tim sepakbola putri AS merebut emas Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan tim putri Brasil 1-0. (Bambang Kunthady)***