KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung menyatakan hewan kurban di Rumah Amal Salman bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini disampaikan tim kesehatan hewan DKPP Kota Bandung drh. Bukhori Muslim ketika sedang bertugas memeriksa hewan kurban di area Masjid Salman ITB.
“Berdasarkan pemeriksaan organ dalam yang dilakukan tidak ada indikasi yang mengarah ke penyakit mulut dan kuku.”kata Bukhori.
Ia menambahkan bila hewan terjangkit PMK biasanya ketika memeriksa bagian dalam, khususnya jantung akan ditemukan tanda belang. Pada hewan kurban Rumah Amal, indikasi tersebut tidak ditemukan. Hewan kurban Rumah Amal juga dinyatakan bebas dari penyakit lainnya, sehingga para pekurban juga bisa lebih tenang.
Selain itu, Bukhori menilai pelaksanaan kurban di Masjid Salman ITB sudah sangat baik. Di mana kondisi kandang bersih, hewan diperlakukan sesuai, penyembelihan memenuhi syarat, dan pengemasan juga sudah sangat baik.
“Pengemasan daging sangat baik, sebab antara daging dan jeroan sudah dipisah. Tempat juga higienis sebab tidak menggunakan plastik, sehingga dengan cara seperti ini para pekurban menerima daging asuh, yakni aman, sehat, utuh, dan halal,” imbuh Bukhori.
Adanya wabah PMK sempat menimbulkan kekhawatiran terkait hewan ternak yang dikurbankan. Oleh karenanya, Rumah Amal Salman sudah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). SKKH menjadi syarat utama hewan kurban dinyatakan sehat atau bebas PMK.
Sebagian hewan kurban yang ada di Rumah Amal Salman didatangkan dari luar Kota. Sehingga dari jauh – jauh hari para vendor telah mengurusi SKKH untuk keamanan dan kenyamanan para pekurban dalam berkurban.
Selain itu, Rumah Amal Salman juga perlu menyalurkan hewan kurban ke daerah pelosok minim kurban. Daerah – daerah ini sebelumnya sudah disurvei oleh Rumah Amal Salman sehingga bisa lebih tepat sasaran.
Adanya kebijakan pemerintah yang mengatur lalu lintas pemasukan dan pengeluaran hewan, Rumah Amal Salman sudah mendapatkan surat rekomendasi pemasukan/pengeluaran hewan dari Dinas Peternakan Kab/Kota terkait sehingga hewan aman melintas antar kota/provinsi.
“Dua tahun ini pelaksanaan kurban memang penuh tantangan, Rumah Amal Salman juga terkena dampak karenanya. Namun di setiap kesulitan pasti ada kemudahan,” Ena Fitriana, Ketua Kurban Rumah Amal Salman 1443 H.***