Persaingan Berubah Roglic vs Thomas dan Hart
SCANDIANO, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Di tengah semakin redupnya berita virus Covid-19 yang sudah dinyatakan mendatar oleh WHO, ternyata di arena lomba grand tour Giro d’Italia edisi ke-106/2023 justru Covid menjadi headline menggemparkan pada saat hari istirahat, Senin (15/5/2023).
Unggulan teratas yang juga pemegang maglia rosa (kaus pink) Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia) mundur dari Giro karena positif Covid-19. Dengan demikian rangking kedua klasemen Geraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris) kini naik ke posisi teratas mengambil alih maglia rosa pada start etape X, Selasa (16/5/2023).
“Saya akan mengenakan kaus pink dengan bangga namun prihatin atas covid yang menyebabkan Evenepoel harus mundur dari Giro,” ujar Geraint Thomas.
Evenepoel merebut kembali maglia rosa setelah memenangi etape IX (ITT 35km) pada Minggu (14/5/2023) dengan keunggulan tipis 1 detik atas Geraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris).
Namun keberhasilan yang diraih Evenepoel dengan tampil maksimal itu menjadi sia-sia akibat tes positif Covid yang rutin dilakukan dokter tim Soudal-Quick Step setelah lomba setiap hari.
“Dengan menyesal saya harus mundur dari etape Giro selanjutnya karena hasil tes rutin setelah saya memenangi etape IX ternyata positif Covid. Sesuai protokol tim kami, saya harus mundur,” tutur Evenepoel pada media.
“Pengalaman saya selama mengikuti sembilan etape Giro sungguh spesial dan semula bertekad menyelesaikan lomba yang masih dua minggu lagi (12 etape), namun kejadian ini menghentikan saya,” ujarnya.
“Saya ucapkan terima kasih yang tak tehingga pada semua staf dan rekan-rekan atlet tim Soudal Quick Step yang telah berkorban waktu melakukan persiapan sebelum dan selama Giro berlangsung demi mendukung saya,” tambah Evenepoel.
“Meski saya tidak lagi berada di peloton Giro, saya akan menonton dari TV dan memberi dukungan moril pada semua rekan setim yang masih terus berjuang menyelesaikan lomba hingga akhir,” ujar Evenepoel.
Bukan hanya Evenepoel yang terhenti dari Giro akibat Covid, pembalap lainnya yang harus terhenti di antaranya Rigoberto Uran (EF Education/Kolombia), Stefan Kung (Groupama FDJ/Swiss) dan juara dunia ITT Filippo Gana (Ineos Grenadier/Italia).
Hingga Senin (15/5/2023) sudah tujuh pembalap terhenti di Giro akibat positif Covid.
Persaingan Roglic vs Thomas dan Hart
Giro d’Italia edisi ke-106/2023 setelah menyelesaikan etape IX, Minggu (14/5/2023) nomor ITT (individual time trial) 35 km mendapat istirahat sehari pada Senin (15/5/2023) yang amat dinantikan. Giro dilanjutkan etape X Selasa (16/5/2023) menempuh rute perbukitan/datar jarak 196 km (Scandiano-Viareggio).
Sebanyak 12 etape lagi masih menanti yang sebagian besar rute tanjakan dan satu etape nomor ITT lagi sebelum finis akhir etape XXI di Roma, Minggu (28/5/2023).
Persaingan untuk perebutan maglia rosa (kaus pink) sejak etape I berlangsung ketat, dua kali maglia rosa berpindah tangan. Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia) merebutnya di etape I (ITT 19,6 km) setelah tampil amat dominan dan dipertahankan hingga etape III. Pada etape IV rute tanjakan pertama, maglia rosa berpindah tangan dikuasai Andreas Leknessund (tim DSM/Norwegia) selama lima hari bertahan hingga VIII.
Di etape IX kaus pink (pimpinan) Giro berpindah tangan kembali dikuasai Remco Evenepoel yang memenangi etape IX (ITT 35 km) dengan susah payah, bahkan nyaris kalah hanya unggul 1 detik dari Geraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris) juara Tour de France 2018 yang tampil impresif di nomor ITT, pembalap Inggris lainnya Tao Geoghegan Hart juga dari tim Ineos Genadier juara Giro d’Italia 2020 juga tampil amat baik berada di urutan ketiga hanya terpaut 2 detik.
Sementara Primoz Rogliz (Jumbo Visma) pesaing utama lainnya bagi Evenepoel, juga membuktikan kemampuan ITT nya tidak seburuk yang di etape I (ITT 19,6km) dimana dia tertinggal jauh 43 detik dari Evenepoel. Kali ini di etape IX (35 km), Roglic mampu bangkit berada di urutan ke-6 tetinggal hanya 17 detik.
Roglic sempat tertinggal jauh 31 detik pada cek point pertama (km 13) dari Evenepoel, tapi karakter Roglic yang lambat start mampu memangkas ketinggalan waktunya menjadi hanya 17 detik setelah mencapai finis km 35.
“Saya memang punya kelemahan start lambat pada nomor ITT untuk 10 km pertama, kecepatan ITT (ujian kecepatan perorangan) baru meningkat setelah itu dan inilan yang menyebabkan saya di etape 1 kalah jauh dari Evenepoel. Saya meningkatkan kecepatan ITT saya,” ungkap Roglic.
Kini dengan terhentinya Remco Evenepoel akibat positif Covid, persaingan untuk perebutan gelar juara (kaus pink) menjadi amat terbuka dan sulit memprediksinya. Namun fokus bisa pada dua tim yang punya unggulan untuk bisa merebut gelar juara Giro 2023 yaitu tim Jumbo Visma dan Ineos Grenadier selain itu ada tim Bora Hansgrohe yang tahun lalu menjadi juara Giro 2022 oleh Jay Hindley (Austalia), namun tahun ini Hindley absen di Giro 2023, tempatnya diganti oleh Alexandr Vlasov.
Dari sisi kekuatan tim Ineos Genadier (Inggris) tampil lebih solid dan merata kekuatanya untuk mendukung dua unggulanya Geraint Thomas juara Tour dee France 2018 dan Tao Geoghegan Hart (juara Giro 2020) dibandingkan tim Jumbo Visma (Belanda) kurang merata kekuatanya untuk mendsukung unggulanya Primoz Roglic (juara Vuelta a Espana 3 kali).
Kekuatan tim Ineos yang lebih merata bisa di lihat di klasemen beregu dimaba hingga etape IX, tim Ineos Genadier teratas, dan tim Jumbo Visma di urutan kedua.
Hasil Etape IX (ITT 35 km):
- Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia) 41 menit 34 detik
- Geraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris) + 1 detik
- Tao Geoghegan Hart (Ineos Grenadier/Inggris) + 2 detik
- Stefan Kung (Groupama FDJ/Swiss) + 4 detik
- Bruno Amiral (Groupama FDJ/Prancis) + 8 detik
- Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) + 17 detik
Klasemen umum
- Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia)
- Geraint Thomas (Ineos Grenadier /Inggris) + 45 detik
- Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovebia) + 47 detik
- Tao Geoghegan Hart (Ineos Grenadier/Inggris ) + 50 detik
Klasemen Beregu:
- Ineos Genadier (Inggris) 103 jam 43 menit 30 detik
- Bahrain Victorious (Bahrain) + 6 menit 19 detik
- EF Education (AS) + 7 menit 8 detik
- Jumbo Visma (Belanda ) + 8 menit 9 detik. (Bambang Kunthady)***