Menu

Mode Gelap

Berita · 29 Des 2022 21:18 WIB ·

Bio Farma Kembali Raih Penghargaan PROPER Kategori Emas

 Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyerahkan PROPER kategori Emas untuk Bio Farma, diterima Senior Executive Vice President (SEVP) HC dan Compliance, Disril Revolin Putra di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022). (Foto: Dok. Bio Farma).* Perbesar

Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyerahkan PROPER kategori Emas untuk Bio Farma, diterima Senior Executive Vice President (SEVP) HC dan Compliance, Disril Revolin Putra di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022). (Foto: Dok. Bio Farma).*

JAKARTA (TUGUBANDUNG.ID) – Bio Farma, Induk Holding BUMN Farmasi kembali meraih Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) kategori Emas untuk ke-tujuh kalinya. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin kepada Senior Executive Vice President (SEVP) HC dan Compliance, Disril Revolin Putra di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Peringkat Emas merupakan peringkat tertinggi dalam penilaian PROPER. Sebanyak 51 perusahaan mendapatkan peringkat emas, 170 perusahaan peringkat hijau, 2031 perusahaan peringkat biru, 887 perusahaan peringkat merah dan 2 perusahaan peringkat hitam.  PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang terbukti melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa selama kurang lebih 25 tahun, PROPER telah ditujukan untuk mendorong agar setiap aktivitas bisnis industri lebih dari sekedar pemenuhan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup.

“Bagi dunia usaha, PROPER sekaligus menjadi platform untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau. Kriteria penilaian proper setiap tahun semakin kompleks mengikuti kebutuhan dan tuntutan zaman. Tahun ini penilaiannya sudah mencakup penerapan kriteria penilaian daur hidup dan pelaksanaan inovasi sosial,” ujar Wapres.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan bahwa Bio Farma sebagai BUMN disamping mendukung peningkatan ekonomi nasional, secara korporasi memiliki Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang merupakan bagian dari Program Pemerintah.

“Program TJSL yang dijalankan oleh Bio Farma yang berbasis ISO 26000 dan Creating Share Value (CSV) serta Knowledge for Society, mampu membangun kelompok masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan potensi seperti pemberdayaan kelompok masyarakat disabilitas melalui peningkatan skill, dan kelompok masyarakat peternak melalui pengembangan teknologi Hijauan Makanan Ternak (HMT) atau budidaya rumput sebagai pakan ternak,” ungkap Honesti.

Menurut Honesti, apresiasi yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini untuk yang ketujuh kalinya Bio Farma mendapatkan peringkat emas. Tentunya ini adalah bukti keseriusan Bio Farma dalam berkontribusi secara optimal dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Senior Executive Vice President (SEVP) HC dan Compliance, Disril Revolin Putra menyampaikan bahwa Program TJSL Bio Farma merupakan bagian dari bisnis perusahaan yang mampu menciptakan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mengarah pada pengembangan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan menuju kemandirian.

“Komitmen Bio Farma dalam menciptakan kemandirian masyarakat sangat tinggi, hal ini terbukti dari keseriusan Bio Farma yang mampu mengembangkan potensi Peternak Millennial Cikalong Wetan untuk dijadikan sebagai agent of change di wilayah Cikalong Wetan, khususnya dalam dunia peternakan,” ucap Disril.

Tidak hanya itu, keberhasilan Implementasi Program TJSL Bio Farma melalui skema CSV itu, mampu mengembangkan potensi masyarakat peternak di wilayah Cikalong Wetan, serta dapat mendukung supply rumput ke Bio Farma sebagai pakan kuda yang diperlukan oleh perusahaan sebanyak 4,5 Ton per minggu.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, menyampaikan dalam sambutannya bahwa PROPER dimaksudkan untuk mendorong dunia usaha dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya terus berkembang dan mengalami proses perbaikan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan di tengah masyarakat menurut kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan. (Apun/Tugu Bandung)***

Artikel ini telah dibaca 125 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Yuk ke Kampung Batagor Cibangkong, Wisata Kuliner Kota Bandung!

8 Desember 2024 - 19:09 WIB

Monumen Pahlawan Covid-19 Kota Bandung: Cara Menghormati Perjuangan dan Solidaritas Warga

8 Desember 2024 - 18:55 WIB

Mau Nongkrong dengan Tema Otomotif di Kota Bandung? Disini Tempatnya!

8 Desember 2024 - 18:47 WIB

Manfaatkan Layanan Pengaduan Masyarakat SP4N-LAPOR, Begini Caranya!

8 Desember 2024 - 18:43 WIB

Call Center 112 Kota Bandung, Solusi Cepat dan Tepat untuk Situasi Darurat

8 Desember 2024 - 18:34 WIB

Larangan Jalsah Salanah Ahmadiyah Disesalkan Pimpinan DPRD Jabar, Ini Alasannya!

8 Desember 2024 - 11:07 WIB

Trending di Berita