Menu

Mode Gelap

Berita · 8 Mei 2024 13:42 WIB ·

Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin

 Foto Adpim Jabar Perbesar

Foto Adpim Jabar

KAB. KARAWANG (TUGUBANDUNG.ID) – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (oreochromis niloticus) di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Kabupaten Karawang, Rabu (8/5/2024).

Modeling budidaya ikan nila salin seluas 80 hektare ini diproyeksikan menjadi percontohan bagi budidaya ikan sejenis di sepanjang kawasan pantura mulai dari Serang (Banten) sampai Banyuwangi (Jawa Timur) seluas 78 ribu hektare.

Selain untuk meningkatkan produksi nasional, ikan nila kini menjadi salah satu komoditas strategis yang bisa menjadi andalan Indonesia di pasar internasional.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, budidaya ikan nila memiliki permintaan pasar dunia yang sangat besar yaitu USD14,4 miliar atau sekitar Rp230 triliun pada 2024.

“Oleh karena itu besarnya permintaan pasar ini harus kita manfaatkan,” ujar Joko Widodo.

Modeling budidaya ikan nila salin yang berlokasi di Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar, bisa menjadi percontohan bagi pelaku usaha yang memanfaatkan perairan umun khususnya di sepanjang pantura.

Nila salin adalah jenis ikan nila yang dapat dibudidayakan pada perairan payau. Ikan jenis ini memiliki sifat euryhaline yang dapat menoleransi perubahan salinitas dengan rentang yang lebar.

Ikan ini mampu tumbuh dan berkembangbiak pada salinitas 0–20 ppt dan masih dapat hidup pada salinitas 35 ppt.

Jokowi mengatakan, keberhasilan modeling budidaya ikan nila salin akan mendorong budidaya serupa di 78 ribu hektare di pantura. Adapun jumlah yang bisa diproduksi dari 78 ribu hektare itu tak kurang dari 4 juta ton per tahun.

“78 ribu hektare ini akan kita siapkan, sekarang buat modelingnya dulu, karena kalau selesai jumlah yang bisa diproduksi tidak kurang dari 4 juta ton per tahun,” ujarnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kawasan budidaya ikan nila di 78 ribu hektare tersebut yaitu sebesar Rp13 triliun. Jokowi menyebut anggarannya akan disiapkan di APBN tahun 2025 dan 2026.

“78 ribu hektare itu kira-kira butuh Rp13 triliun, akan kita lihat yang disini dulu yang sangat visible baru nanti akan saya siapkan di APBN 2025 dan 2026, saya akan bisikin kepada pemerintahan baru nanti agar mimpi besar ini bisa direalisasikan,” tuturnya. (Pun)***

Artikel ini telah dibaca 56 kali

Baca Lainnya

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

4 Oktober 2024 - 22:13 WIB

Perundungan Di Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Tasikmalaya Rekaman Videonya Tersebar, Korban Capai 20 Orang

4 Oktober 2024 - 19:48 WIB

Bey Machmudin Ajak AMSI Jabar Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat

4 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Pemprov Batasi Ritase Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti

4 Oktober 2024 - 17:21 WIB

Trending di Berita