Menu

Mode Gelap

Berita · 26 Sep 2023 21:05 WIB ·

Bela Negara Di Era Digital, Membentengi Generasi Muda Hingga Ke Desa-Desa

 Direktur Bela Negara Republik Indonesia, Brigadir Jenderal TNI G. Eko Sunarto memberikan penjelasan saat sosialisasi di Kabupaten Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/ Perbesar

Direktur Bela Negara Republik Indonesia, Brigadir Jenderal TNI G. Eko Sunarto memberikan penjelasan saat sosialisasi di Kabupaten Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/"TUGU BANDUNG.ID").***

KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID),- Bela negara bukanlah milik Kementerian Pertahanan saja, namun milik seluruh warga negara Indonesia. Oleh sebab itu perlu bersama-sama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih saat ini di era globalisasi, dimana remaja dan anak muda seolah terlena dengan semakin mudahnya mendapat informasi.

Kondisi ini yang dikhawatirkan akan menggerus rasa nasionalisme para pemuda atau anak bangsa menjadi luntur. Meski tidak selalu pemuda sebagai anak bangsa melupakan tanah airnya ditengah derasnya arus budaya asing yang masuk Indonesia.

Banyaknya anak muda bangsa ini yang nota bene kerap disebut dengan generasi Z, mulai terlena dengan arus kemudahan mendapat informasi apapun di media sosial. Sehingga kehadiran negara dalam menjaga masa depan bangsa sangat dibutuhkan. Akan tetapi kekakuan negara selama ini terhadap pola pikir anak muda yang revolusioner, harus berubah juga keterbukaan pemahaman.

Dalam membentengi generasi muda Kementerian Pertahanan RI, melalui Direktorat Jendral Potensi Pertahanan menggelar sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Perangkat Desa di Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggaran 2023.

Direktur Bela Negara Republik Indonesia, Brigadir Jenderal TNI G. Eko Sunarto mengatakan, Perangkat Desa merupakan garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di harapkan perangkat desa menjadi contoh dan memberikan pemahaman bela negara bagi warganya terutama para generasi muda.

“Tujuannya adalah agar perangkat desa di seluruh Indonesia dapat mensosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya bela negara, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya,” katanya usai memberikan sambutan di Mumtaz Mahal Ballroom Alhambra Hotel, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (26/9/2023).

“Kita sudah sampai titik mudah diadu domba, perangkat desa yang menjadi pengayom masyarakat yang bisa menghadapi potensi ancaman negara bersifat non militer,” sambung dia.

Menurutnya, aparat desa merupakan ujung tombak dari pemerintah, harapan besar yang ditanamkan untuk menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat binaannya harus menjadi panutan. Cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, bangga serta kemampuan kawal bela negara.

Ditambahkannya, setiap warga mempunyai hak dan kewajiban, hak mutlak juga dengan kewajibannya untuk membela negara, oleh karena itu bela negara sangat mudah di ucapkan namun sangat sulit dilakukan.

“Ini tentu sangat penting, karena ini menjadi dasar agar seluruh lapisan masyarakat dapat menanamkan rasa cinta terhadap tanah air, yang kemudian menjadi alasan utama kita bersama-sama dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia,” tuturnya.***

 

Artikel ini telah dibaca 177 kali

Baca Lainnya

65 Adegan Rekontruksi Pembunuhan Mayat Dalam Karung, Digelar di Mako Polres Tasikmalaya

10 Oktober 2024 - 07:29 WIB

Gas Subsidi 3 Kg Mahal Mahasiswa Gelar Demo di Depan Depo Pertamina Tasikmalaya 

9 Oktober 2024 - 22:09 WIB

Tim Perumus Debat PILGUB JABAR Rumuskan Tema dan Pertanyaan Debat

9 Oktober 2024 - 18:45 WIB

Bio Farma dari Indonesia untuk Dunia Dianugerahi Penghargaan Primaniyarta 2024

9 Oktober 2024 - 17:02 WIB

KAI DAOP 2 Bandung Sediakan 24 Lokomotif Handal untuk Layani Pelanggan

9 Oktober 2024 - 13:15 WIB

Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Kembali Menginjak Provinsi Aceh, Sampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kabupaten Paling Barat di Indonesia

9 Oktober 2024 - 13:04 WIB

Trending di Berita