Menu

Mode Gelap

Berita · 17 Okt 2023 21:23 WIB ·

Balita Di Tasikmalaya Harus Ditangani Medis Akibat Tersayat Benang Layangan Putus

 Seorang balita digendong ibunya usai ditangani medis karena luka akibat sayatan benang layangan di Kabupaten Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/ Perbesar

Seorang balita digendong ibunya usai ditangani medis karena luka akibat sayatan benang layangan di Kabupaten Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/"TUGU BANDUNG.ID").***

KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Sudah banyak korban dari benang layangan (gelasan) yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya. Permainan layangan kembali memakan korban pengguna jalan.

Kali ini yang menjadi korban adalah seorang anak warga Desa Mandalajaya, Kecamatan Cikalong, mengalami luka parah akibat tersayat benang layangan putus. Kejadian itu sempat direkam oleh keluarga korban, hingga Video korban yang terluka parah sempat viral hingga Selasa (17/10/2023). Korban sedang mendapat penanganan medis di Puskesmas setempat.

Kapolsek Cikalong AKP Dede Darmawan, membenarkan kejadian anak jadi korban tersayat benang layangan putus. Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Cikalong, pada Senin (16/10/2023).

“Ya memang benar, ada kejadian anak tersayat benang layangan putus. Alhamdulillah kondisinya stabil, sampai hari ini alhamdulillah anaknya stabil. Korban mendapat penanganan medis,” kata dia saat di Mapolres Tasikmalaya, Selasa (17/10/2023).

Diketahui korban bernama Azril balita berusia 2,5 tahun yang jadi korban. Dimana bocah tersebut terkena sayatan benang layangan putus saat dibonceng ibunya. Korban alami luka sayatan di wajah dan bagian leher.

Sementara itu, Polisi mengamankan layangan warna putih dan satu gulung tali layangan putus.  “Akibat dari kecelakaan tersebut korban mengalami luka serius pada bagian wajah dan leher. Menurut keterangan saksi sewaktu korban dan saksi mengendarai kendaraan bermotor menuju wilayah Cikalong melintas disekitar TKP, tiba-tiba korban tersayat tali layang-layang putus,” katanya.

Menurutnya, semenjak musim layangan, Polres Tasikmalaya secara berkala terus mengarahkan agar masyarakat berhati-hati main layangan. Selain jangan di jalan raya, bermain layangan jangan gunakan benang dengan serbuk kaca hingga jangan gunakan kincir untuk menarik benang.

“Kami himbau agar masyarakat jangan main layangan dijalan, tidak menggunakan benang berbahaya. Jangan gunakan kincir untuk menarik benang layangan putus, atas perintah pimpinan Spanduk disebar termasuk Polsek melaksanakam patroli himbauan,” katanya.

“Kami langsung kelokasi, kita beri bantuan korban juga. Dan utamanya Hari ini anggota ke Puskesmas berikan makanan kesukaan korban. Alhamdulillah. Anaknya respon,” pungkas dia.***

Artikel ini telah dibaca 174 kali

Baca Lainnya

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

4 Oktober 2024 - 22:13 WIB

Perundungan Di Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Tasikmalaya Rekaman Videonya Tersebar, Korban Capai 20 Orang

4 Oktober 2024 - 19:48 WIB

Trending di Berita