Menu

Mode Gelap

Berita · 30 Des 2022 22:09 WIB ·

Warga Curhat Terkait Aksi Geng Motor di Kota Tasikmalaya

 Aksi geng motor di Kota Tasikmalaya dinilai sudah meresahkan sehingga warga curhat dalam riungan bersama Kapolres, tokoh agama, komunitas dan tokoh masyarakat di Ponpes Al Muzanni Tajur Kota Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/ Perbesar

Aksi geng motor di Kota Tasikmalaya dinilai sudah meresahkan sehingga warga curhat dalam riungan bersama Kapolres, tokoh agama, komunitas dan tokoh masyarakat di Ponpes Al Muzanni Tajur Kota Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/"Tugu Bandung ID").***

TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG ID).- Keresahan warga Kota Tasikmalaya terkait aksi geng motor yang kerap melakukan tindakan pidana, sejumlah lembaga dan elemen masyarakat melakukan riungan.

Dalam silaturahmi Kamtibmas Kapolres Tasikmalaya Kota dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta warga digelar di Pondok Pesantren Al Muzanni Tajur Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Jumat (30/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan didampingi Kasat Binmas IPTU Dede Tarman,  bersilaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Al Muzanni KH Miftah Fauzi, KH Asep Nur Ilyas Pimpinan Ponpes Fajrul Islam Bungursari, tokoh masyarakat H Budi Budiman, tokoh pemuda, Ketua Satmori dan Komunitas Motor Kota Tasikmalaya, serta Ketua RT dan RW Tajur Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

“Kegiatan silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta warga, dalam upaya menciptakan kondusifitas Kamtibmas,” kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Azhari Kurniawan.

Pada kesempatan itu, kegiatan dilanjutkan dengan Jumat Curhat Ngobrol Sareng Kapolres. Di riungan tersebut selain menampung aspirasi juga kritik, saran dan pengaduan warga secara langsung.

Ketua Satmori dan Komunitas Motor Kota Tasikmalaya Isa mengatakan, bahwa pihaknya mengharapkan dukungannya dalam kegiatan Satmori tiap pekan pertama setiap bulannya melaksanakan solat subuh berjamaah. Berjamaah subuhan itu dilaksanakan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

“Awalnya ada keresahan tentang geng motor, kami ingin ada  kebiasaan anak-anak muda ngumpul, ngopi bareng dan makan bareng, seperti diketahui Kota Tasikmalaya identik dengan Kota Santri. Jadi tempat berkumpulnya di Masjid Agung sebagai ikon ,” ungkapnya.

Pimpinan Ponpes Al Muzanni KH Tb Miftah Fauzi menyampaikan, bahwa kerawanan sosial termasuk geng motor, merupakan  tanggung jawab semua pihak. Sehingga adanya Forum yang membahas hal tersebut, bisa menekan aksi geng motor.

“Diharapkan adanya forum yang formal, untuk memberikan penyadaran, mendatangi wilayah yang potensinya rawan, ngobrol dengan tokoh setempat melibatkan semua pihak, TNI-Polri dan Pemkot Tasikmalaya, sebagai bentuk keseriusan untuk menciptakan kondusivitas Kamtibmas di Kota Tasikmalya,” jelasnya

Adapun saran dan masukan warga yang resah akan di tindaklanjuti oleh Kapolres Tasikmalaya Kota, dengan meningkatkan lagi kegiatan Patroli Reaksi Cepat Maung Galunggung, penindakan pengguna knalpot bising, pemberantasan penyakit masyarakat, dan sistem KRYD Rayonisasi dalam mengantisipasi aksi geng motor.***

Artikel ini telah dibaca 166 kali

Baca Lainnya

Evenepoel Bertekad “Comeback” Lebih Kuat, Setelah Kecelakaan Tabrakan dengan Mobil

7 Desember 2024 - 07:08 WIB

Wujudkan Pemberdayaan Ekonomi Umat, Lazis Darul Hikam Renovasi Kios dan Gerobak Pedagang UMKM di Dago

7 Desember 2024 - 05:54 WIB

Listrik di 9 Kecamatan di Sukabumi dan Cianjur yang Terdampak Bencana, Kembali Normal

6 Desember 2024 - 20:24 WIB

HUT SEI 17 tahun: Kolaborasi Hijaukan Bumi Membangun Negeri

6 Desember 2024 - 16:34 WIB

Kolaborasi Kimia Farma Apotek dan Good Doctor Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan Digital Indonesia

6 Desember 2024 - 16:19 WIB

ITB Bersama Yayasan Rehabilitasi Yakkum Kembangkan PCast untuk Kesejahteraan Disabilitas

6 Desember 2024 - 13:07 WIB

Trending di Berita