Menu

Mode Gelap

Berita · 6 Nov 2022 08:47 WIB ·

Wabah PMK, Pedagang Berharap Jangan Sampai Ada Gejolak di Masyarakat

 Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung laksanakan vaksinasi hewan ternak, di salah satu peternakan di Gang Lumbung 4, Babakan Ciparay, Senin, 27 Juni 2022. (Foto: Ade Bayu Indra/Tugu Bandung).* Perbesar

Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung laksanakan vaksinasi hewan ternak, di salah satu peternakan di Gang Lumbung 4, Babakan Ciparay, Senin, 27 Juni 2022. (Foto: Ade Bayu Indra/Tugu Bandung).*

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Para pengusaha kuliner di Kota Bandung mendesak pemerintah untuk mengoptimalkan pencegahan penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Terlebih hal tersebut sangat berpengaruh terhadap masyarakat dan konsumen.
Seperti halnya diungkapkan Wawan Hermawan, pengusaha catering di Kota Bandung. Diungkapkannya, sejak terjadinya isu infeksi PMK,  terjadi kekhawatiran dari masyarakat untuk menkonsumsi daging.
Sehingga otomatis permintaan terhadap daging khususnya daging sapi dan domba menjadi turun.
“Sejak isu ini terjadi, pelanggan banyak yang merubah paket, dari yang tadinya ada paket untuk penyediaan daging sapi. Seperti gepuk dan sate,  Tapi sekarang ini banyak yang berubah. Permintaannya jadi berkurang,” jelas Wawan.
Menurutnya kondisi ini sangat memprihatinkan, karena membuat margin keuntungan para pengusaha pun menjadi berubah.
“Oleh karena itulah kita mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan kasus ini jangan sampai terlalu lama. Kita khawatir ini bisa menimbulkan gejolak di masyarakat,” jelasnya.
Hal senada pun diungkapkan Asep, Pengusaha Katering di Buah Batu Bandung. Ia pun berharap infeksi ini segera tuntas.
“Kita apresiasi kinerja pemerintah, khususnya Pemprov jabar dalam menangani kasus ini. Sehingga penyebaran virus ini bisa ditekan dan berkurang,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.
Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.
“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,”  kata Kang Emil.
Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.
“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.
Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.
“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” tandasnya. ***
Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

PLN Siaga Pulihkan Listrik Terdampak Banjir dan Himbau Warga Waspada Bahaya Listrik

4 Desember 2024 - 19:29 WIB

Mantap! Daop 2 Bandung Kini Gunakan Bantalan Rel Sintetis, Inovasi Bekelanjutan Ramah Lingkungan

4 Desember 2024 - 18:58 WIB

Jelang Seri Terakhir GP F1 Abu Dhabi 2024, Ferrari dan McLaren Perebutkan Juara Konstruktor

4 Desember 2024 - 18:29 WIB

Pegadaian Kanwil X Jabar Serahkan Hadiah Badai Emas Periode Kedua 2024

4 Desember 2024 - 17:36 WIB

CIMB Niaga Hadirkan Digital Lounge Campus dan Gelar Career Festival di Universitas Katolik Parahyangan Bandung

4 Desember 2024 - 16:42 WIB

KB FKPPI Kabupaten Bandung: Hormati Hasil KPU dan Siap Kawal Suara Pilkada!

4 Desember 2024 - 07:10 WIB

Trending di Berita