TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG).- Viral rekaman banjir menggenangi halaman depan dan gerbang Pondok Pesantren Miftahul Huda Desa Kalimanggis Kecamatan Manonjaya Jumat (7/6/2023).
Banjir terjadi sejak Jumat dini hari ini mulai dari pos penjagaan pintu masuk pondok pesantren. Ketinggian air rata-rata sekitar 1 hingga 2 meter.
Selain itu bangunan ponpes yang posisinya lebih rendah terendam cukup parah. Bahkan air nyaris menyentuh atap bangunan ponpes.
Genangan tersebut akibat dari sungai yang berada tepat di depan lingkungan Ponpes meluap. Volume air meningkat dikarenakan hujan deras yang terjadi sejak Kamis siang belum berhenti.
Dalam rekaman juga kendaraan milik pondok pesantren yang tengah diparkir ikut terendam banjir.
Dari sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan banjir terjadi mulai dari pintu masuk pos penjagaan hingga ke area gerbang pondok pesantren.
Tidak dilaporkan adanya korban atas Kejadian ini, namun Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Sejumlah santri terlihat berkerumun di area jalan menuju pesantren yang terendam banjir. Beberapa kendaraan yang mencoba menerobos banjir juga terlihat harus berjibaku dengan genangan air yang hampir mengubur separuh dari kendaraannya.
Data sementara dilaporkan 12 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya mengalami bencana alam banjir dan tanah longsor.
Kejadian ini terjadi diduga akibat dari guyuran hujan yang melanda Tasikmalaya sejak Kamis siang hingga Jumat pagi. Hujan semalaman tersebut hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmakaya Jembar Adisetya, Jumat (7/6/2023).*
Bencana yang terjadi dampak dari hujan yang terus menerus mengguyur Kabupaten Tasikmalaya sejak Kamis (6/7/2023) hingga Jumat (7/7/2023) siang terus bertambah.
Saat ini berdasarkan data sudah ada 14 desa di 9 kecamatan yang mengalami bencana alam. Di Kecamatan Mangunreja (Desa Margajaya) dan Kecamatan Culamega (Desa Bojongsari), dilaporkan terjadi bencana tanah longsor.
“Hingga kini kami terus melakukan assesment di lapangan guna mendata wilayah mana saja yang terdampak bencana alam. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmakaya Jembar Adisetya, Jumat (7/7/2023).
Pihaknya juga, kata jembar, menerima laporan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah. Dimana tercatat 3 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang, 3 unit rumah rusak berat dan 6 rumah lainnya terancam bencana.
“Untuk korban jiwa, alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan. Mudah-mudahan semuanya diberi keselamatan,” katanya.
Ia mengatakan, kejadian bencana terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang yang terus mengguyur wilayah Tasikmalaya sejak Kamis hingga Jumat siang ini hujan masih terus terjadi.
Saat ini, pihaknya telah menerjunkan anggotanya ke lapangan guna melakukan asesmen dan evakuasi jika ada ancaman terhadap keselamatan masyarakat.
Sebelumnya diberitakan banjir juga menggenangi halaman depan dan gerbang Pondok Pesantren Miftahul Huda Desa Kalimanggis Kecamatan Manonjaya.
Genangan tersebut akibat dari sungai yang berada tepat di depan lingkungan Ponpes meluap. Volume air meningkat dikarenakan hujan deras yang terjadi sejak Kamis siang belum berhenti.
Banjir terjadi sejak Jumat dini hari ini mulai dari pos penjagaan pintu masuk pondok pesantren. Ketinggian air rata-rata sekitar 1 hingga 2 meter.
Selain itu bangunan ponpes yang posisinya lebih rendah terendam cukup parah. Bahkan air nyaris menyentuh atap bangunan ponpes.
Dalam rekaman juga kendaraan milik pondok pesantren yang tengah diparkir ikut terendam banjir.
Dari sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan banjir terjadi mulai dari pintu masuk pos penjagaan hingga ke area gerbang pondok pesantren.
Tidak dilaporkan adanya korban atas Kejadian ini, namun Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Sementara kejdian longsor dan bajir juga terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya,
Sejumlah fasilitas umum, rumah ibadah dan sejumlah perumahan masyarakat tergenangi air bercampur lumpur akibat dibawa air hujan tersebut.
air dan lumpur sempat masuk ke Masjid di Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Ada juga dibeberapa wilayah sempat air menggenangi dipemukiman warga.
Selain itu, material tanah longsosran juga sempat menutup jalan di desa Cisarua Kec Cineam Kab Tasikmalaya.
Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kp. Babakan Arsi RT 03 RW 06 dan Kp. Citamiang RT 01 RW 08 Kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dan debit air sungai Ciwulan yang meninggi.***