GRAND COLOMBIER, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Persaingan dua unggulan teratas untuk menjadi juara Tour de France (TdF) 2023 semakin seru setelah juara 2 kali TdF Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) kembali mengungguli juara bertahan TdF 2022 Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) pada rute tanjakan etape XIII Chatillon – Grand Colombier 137 km di pegunungan Alpen Jumat (14/7/2023) WIB.
Sementara tampil sebagai pemenang etape XIII ini jago tanjakan bukan unggulan, Michal Kwiatkowski 33 tahun (Ineos Grenadier/Polandia) dengan waktu 3 jam 17 menit 33 detik yang sukses mempertahankan break away-nya bersama Maxim van Gils (Lotto Dstny/Belgia) finis kedua + 47 detik.
Sementara Pogacar yang mengejar para breaker mampu menggunakan kemampuan askelerasinya di tanjakan yang eksplosif, melesat pada 1,5 km terakhir finis ketiga tertinggal 50 detik dari Kwiatkkowski tapi unggul 4 detik atas pemegang kaus kuning Jonas Vingegaard yang tertinggal finis di urutan keempat + 54 detik.
Dengan finis urutan ketiga Pogacar mendapat bonus pemotongan waktu 4 detik sehingga di klasemen dia berhasil memangkas 8 detik atas Jonas. Pada TdF, tiga teratas setiap etape mendapat bonus pemotongan waktu untuk rangking klasemen dengan rincian sebagai berikut, pemenang mendapat bonus pemotongan waktu 10 detik, kedua 6 detik dan ketiga 4 detik.
Rangking klasemen TdF setelah etape XIII, keunggulan jonas Vingegaard sebagai pemegang kaus kuning kini semakin menyusut menyisakan hanya 9 detik terhadap runner up Pogacar dari semula 17 detik di akhir etape XII. Uutan ketiga Jai Hindley (Bora Hansgrohe/Australia) + 2 menit 51 detik.
Pertarungan di etape XIII sejak start seperti etape-etape sebelumnya terbagi dua grup, yaitu peloton utama pembalap unggulan dan tim pendukungnya yang besaing untuk klasemen kaus kuning dan kelompok non unggulan (oportunis) yang besaing untuk perebutan etape dengan melakukan break away.
Pada etape XIII, kelompok opotunis non unggulan berhasil melakukan break away, sekitar 15 pembalap lolos diantaranya Michal Kwiatkowski (Ineos) juara dunia road race 2014 yang reputasinya paling atas di antara para breaker lainnya.
Sementara beberapa pembalap Prancis yang lolos ikut break away di etape XIII tepat di hari kemerdekaan Prancis Bastile day 14 Juli tak mampu memberi kemenangan bagi Prancis di hari nasional nya. Finis terbaik pembalap Prancis David Gaudu (Groupama FDJ) di urutan ke-16.
Persaingan untuk perebutas kaus kuning akan semakin krusial di etape XIV Sabtu (15/7/2023) rute tanjakan 151 km pegunungan Alpen (Annemasse – Morzine), Pogacar yang pada 3 etape tanjakan sebelumnya selalu mengungguli pemegang kaus kuning Jonas Vingegaard menuju finis sehingga berhasil memangkas waktu Jonas dari semula 50 detik kini menyisakan hanya 9 detik.
“Akan sangat berat membendung laju Pogacar bila Jonas terus menunggu menjelag finis karena kemampuan Pogacar lebih baik dalam adu cepat menuju finis jarak pendek antara 1,5 km. Ini sudah terbukti pada finis tiga etape tanjakan yang finis di puncak pendakian (etape VI, IX dan XIII),” ungkap Alberto Contador juara 3 kali TdF asal Spanyol.
“Keunggulan tipis 9 detik yang dimiliki Jonas bisa habis bila tak dirubah taktik pada etape XIV menghadapi Pogacar yang semakin bagus kondisinya. Tim Jumbo Visma dan Jonas harus menyerang lebih awal, itu taktik yang diguanakan tahun lalu oleh tim Jumbo Visma mengalahkan Pogacar,” ujar Contador yang menjadi pengulasTdF ahli Eurosport. (Bambang Kunthady).