Menu

Mode Gelap

Berita · 1 Sep 2024 21:27 WIB ·

Tiga Warga Peundeuy Garut Meregang Nyawa Diduga Usai Pesta Miras Oplosan

 TKP pesta miras oplosan yang mengakibatkan 3 orang tewas di Peundeuy, Garut dipasangi garis polisi. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).*** Perbesar

TKP pesta miras oplosan yang mengakibatkan 3 orang tewas di Peundeuy, Garut dipasangi garis polisi. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).***

KABUPATEN GARUT, (TUGU BANDUNG.ID). – Diduga usai gelar pesta minuman keras oplosan sembilan orang harus dievakuasi ke rumah sakit tiga orang diantaranya harus meregang nyawa. 

Ketiganya tewas setelah bersama rekanya menenggak miras oplosan yang diracik dari alkohol 70 persen dengan minuman berenergi.

Korban lain saat ini masih dilakukan perawatan di rumah sakit karena kondisinya masih mengkhawatirkan dan harus ditangani medis secara intensif karena kondisinya masih kritis. 

Para korban tersebut kebanyakan masih usia remaja bahkan ada yang masih berstatus pelajar.

Kini Polres Garut masih melakukan penyelidikan terhadap kasus minuman racikan yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, Minggu (1/9/2024).

Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasat Narkoba AKP Usep Sudirman mengatakan kejadian tersebut di Desa Peundeuy Kecamatan Peundeuy Kabupaten Garut.

Lanjut Usep, kejadian berawal ketika pada hari Jumat (30/8/2024) di TKP 9 orang berkumpul dan meracik minuman yang dicampur dengan alkohol 70 persen, minuman energi dan campuran lainnya.

“Kemudian ke 9 orang tersebut minum bersama-sama, akibat dari mengkonsumsi minuman racikan tersebut efeknya terasa pada hari Minggu,” katanya.

Dari 9 orang, 3 orang yang meninggal dunia yaitu DA (16), AA (22) dan PN (17) yang semuanya merupakan warga Kecamatan Peundeuy.

Sementara yang masih dirawat RYI (17) di rawat di PKM Peundeuy dan AA (19) di rawat di RSUD Garut.

Sementara itu 4 orang sudah diperbolehkan pulang adalah MF (19), RM (18), W (19) dan IU (16) yang semua juga merupakan warga Kecamatan Peundeuy.

“Hasil pemeriksaan sementara para saksi bahwa Alkohol 70 persen tersebut dibeli melalui toko online, saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk kasus tersebut,” pungkasnya.***

 

Artikel ini telah dibaca 75 kali

Baca Lainnya

Studio Prewed Solusi Praktis di Tengah Meningkatnya Angka Pernikahan dalam 5 Tahun Terakhir

6 Oktober 2024 - 07:53 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Poole Selangkah Lagi Juara Umum

6 Oktober 2024 - 06:07 WIB

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Trending di Berita