TIMNAS Garuda Muda semakin dekat mencapai impian menuju Olimpiade Paris 2024 setelah penantian lama 68 tahun lalu terakhir kali tampil di Olimpiade Sydney Australia 1956.
Peluang itu terbuka pada laga semi final Piala AFC Asia U23 Qatar saat Indonesia menghadapi Uzbekistan juara Piala Asia U23/2018 di stadion Abdullah bin Khalifa, Doha – Qatar, Senin (29/4/2024) pk. 21.00 WIB.
Pada laga semi final lainnya Jepang akan menghadapi Irak, Selasa (30/4/2024) dini hari Pk. 00.30 WIB di stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan – Qatar.
Perjuangan akan penuh tantangan karena Uzbekistan lawan Garuda Muda, punya kemampuan kekompakan tim yang amat baik serta gaya bermain kombinasi Eropa dan Rusia yang mengandalkan power dan kekuatan fisik yang prima dengan penyelesaian yang cepat serta sulit ditebak seperti yang diperlihatkan saat melawan Saudi Arabia juara bertahan Piala Asia U23/2022.
Para pemain Uzbekistan yang dijuluki White Wolf yang memperkuat tim U23 nya juga sebagin besar pilar utama pada tim seniornya, jadi mirip dengan para pemain Indonesia U23 yang sebagian besar regular masuk timnas senior Indonesia.
Dengan kondisi kekuatan pemain kedua tim yang sebagian besar pemain muda yang jadi andalan tim seniornya, Garuda Muda punya kemampuan yang setara dan dengan permainan yang telah diperlihatkan sejak babak penyisihan di Grup-A mampu bangkit setelah kalah 2-0 dari Qatar, menang atas Australia 1-0 dan 4-1 dari Yordania.
Kemudian di babak perempat final pencapaian Garuda Muda semakin dikagumi setelah membungkam tim raja Asia, Korsel langganan peserta Olimpiade yang telah 9 kali beruntun ikut Olimpiade sejak 1988 yang kali ini tersingkir pertama kali oleh Indonesia setelah kalah adu penalti 11-10.
Menghadapi Uzbekistan, timnas Garuda Muda akan kehilangan pencetak 2 gol ke gawan Korsel yaitu Rafael Struick karena akumulasi kartu kuning sehingga harus absen saat Indonesia menghadapi Uzbekistan. Pelatih Shin Tae-Yong harus mencari penggantinya yang sesuai meski pilihan tidak mudah antara Ramadhan Sananta, Hokky Caraka dan Kelly Stroyer.
Pelatih timnas Shin Tae-Yong (STY) mengakui menghadapi Uzbekistan merupakan laga sulit namun Garuda Muda siap tempur dan tidak gentar. “Semoga kekompakan tim terjaga dan bisa mengimbangi dan bisa mencetak gol kemenangan,” ungkap STY.
“Bila Garuda bermain lepas dan tampil meyakinkan seperti melawan Korsel, kita akan dapat mengimbangi Uzbekistan. Namun pecaya diri berlebihan juga haus dihindari apalagi menganggap enteng lawan, karena setiap lawan akan berbeda dan harus dihadapi dengan taktik berbeda pula. Uzbekistan bukan Korsel,” ungkap Indra Tohir mantan pelatih Persib.
Sepakbola memang bukan olahraga yang hasilnya bisa dipastikan secara matematik, karena merupakan olahraga permainan dan tergantung kekompakan tim dann situasi di lapangan saat pertandingan. Contohnya Thailand yang di babak penyisihan grup mampu menang atas tim kuat Irak 2-0 namun gagal lolos dari Grup-C karena kalah dari Saudi Arabia 5-0 dan Tajikistan 1-0, sementara Saudi Arabia juara justru kalah dari Irak.
Apapun hasilnya bagi Indonesia yang malam ini akan berlaga kontra Uzbekistan, kita harus apresiasi pencapaian hingga menembus semi final, pestasi luar biasa dan yang penting kita punya peluang besar tampil di Olimpiade Paris 2024 bila setidaknya masuk 3 besar. Bila masuk final otomatis tiket Olimpiade diraih, bila kalah di semi final.
Peluang lolos masih terbuka bila menang pada perebutan peringkat ketiga. Andaikan kalah pun untuk lolos sebagai peringkat keempat masih terbuka melalui laga intercontinental melawan Guinea sebagai wakil Afrika. (Bambang Kunthady)***