Menu

Mode Gelap

Berita · 1 Jul 2022 09:12 WIB ·

Rumah Amal Salman Uji Coba Penerapan IoT untuk Hewan Kurban

					Rumah Amal Salman melakukan uji coba Internet of things (IoT) untuk kurban terpadu tahun ini. IoT sendiri merupakan untuk mekanisme yang dapat mempermudah untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan dengan mengukur bobot serta suhu hewan secara real time. (Foto: rumahamal.org).* Perbesar

Rumah Amal Salman melakukan uji coba Internet of things (IoT) untuk kurban terpadu tahun ini. IoT sendiri merupakan untuk mekanisme yang dapat mempermudah untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan dengan mengukur bobot serta suhu hewan secara real time. (Foto: rumahamal.org).*

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Menjelang pelaksanaan kurban 1443 H kita semua diuji dengan wabah yang menyerang hewan ternak, yakni penyakit mulut dan kuku (PMK). Meski tidak menular kepada manusia akan tetapi kita tetap perlu melakukan quality control pada hewan kurban agar memenuhi nilai syariah dan tentunya rasa aman dalam beribadah.

Rumah Amal Salman bersama Alumni ITB Teknik Fisika Tahun 1977, Parsaulian Ishaya Siregar melakukan uji coba Internet of things (IoT) untuk kurban terpadu tahun ini. IoT sendiri merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ITB di tahun 2022 untuk mekanisme yang dapat mempermudah untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan dengan mengukur bobot serta suhu hewan secara real time.

“IoT akan memonitor jika domba kurban suhu tubuhnya tinggi (demam) dan jika bobot tubuhnya banyak menurun. IoT juga sebagai ikhtiar pelayanan Rumah Amal Salman agar pelaksanaan kurban bisa memenuhi syariah dan tentunya aman bagi setiap pengurban,” kata Parsaulian Ishaya Siregar.

Uji coba yang diadakan selama dua hari, Kamis-Jumat, 23-24 Juni 2022 ini berlokasi di Kandang Sapi Farm, Cikadut Kabupaten Bandung. Selama kegiatan, tim uji coba mengawasi alat dan tempat yang akan digunakan. Kegiatan ini disambut luar biasa oleh para peternak dan rencananya ke depan IoT kurban terpadu akan memantau pergerakan hewan qurban untuk lebih akurat dalam memonitoring hewan ternak.

“Di masa PMK ini perlu adanya QC secara cepat dan alat ini bisa mengukur bobot dan suhu hewan secara cepat dan akurat. Sehingga kondisi hewan bisa disajikan secara cepat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada para pengurban. Ketika uji coba suhu rata-rata hewan harus memiliki 36-8°C untuk bisa dikategorikan aman,” ujar Dianturi, Project Officer IoT Qurban Terpadu.

Selain itu, pemantauan temperatur dan bobot dilakukan secara berkala atau bertahap. Hewan dipantau mulai dari lokasi peternak, saat penerimaan di lokasi penyembelihan, hingga saat akan disembelih.

Pelaksanaan projek ini juga berkolaborasi dengan Politeknik Manufaktur Bandung dan PT. TBN sehingga bisa semakin banyak orang-orang atau lembaga yang terlibat dalam kebaikan. ***

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Torch Gandeng Rumah Zakat, Kolaborasi Bagikan 1000 Tas untuk Pelajar di Pelosok Negeri

20 Januari 2025 - 21:52 WIB

UMKM Juicefriend Apresiasi Karyawan Terbaik dengan Hadiah Umroh

20 Januari 2025 - 21:10 WIB

Santos Tour Down Under 2025: Musim Balap Sepeda 2025 Dimulai di Australia

20 Januari 2025 - 17:16 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Tutup 36 Perlintasan Sebidang Liar Tekan Angka Kecelakaan di Tahun 2024

20 Januari 2025 - 12:54 WIB

Enam Stasiun KA ini Sudah Pake Solar Panel lho…

20 Januari 2025 - 12:48 WIB

Bantu Pengungsi Palestina, Lazis Darul Hikam Salurkan Bantuan Langsung ke Kamp Pengungsi

20 Januari 2025 - 10:25 WIB

Trending di Berita