MESKI terus memimpin hingga memasuki lap terakhir, Jorge Martin (Pramac Ducati/Spanyol) yang start dari pole position kembali mengalami nasb sial harus puas finis kelima disalip pada lap terakhir (lap ke-27) lomba seri XVI MotoGP Australia 2023 di sirkuit Phillip Island, Melbourne Sabtu (21/10/2023). Lomba Main Race ini yang seharusnya berlangsung Minggu (22/10/2023) dimajukan karena ramalan cuaca buruk hujan deras dan angin kencang pada hari Minggu.
Tampil sebagai pemenang Johann Zarco (Pramac Racing) meraih puncak podium pertama kali sepanjang karirnya di MotoGP setelah menanti tujuh tahun sejak pertama kali turun di kelas MotoGP 1997.
Pembalap Prancis ini melewati rekan setimnya di lap terakhir memanfaatkan ban belakang Martin jenis soft yang gripnya semakin habis. Momen ini dimanfaatkan pimpinan klasemen MotoGP 2023 Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) dan Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati/Italia) dan Brad Binder (Red Bull KTM/Afsel) untuk ikut melewati Jorge Martin yang agak melebar di tikungan keempat (lap terakhir).
Posisi ini bertahan hingga finis, dan Bagnaia semakin memperkokoh posisinya di klasemen dengan raihan 366 poin unggul 27 poin atas Jorge Martin (339), ketiga Marco Bezzecchi (Mooney VR-46 Ducati) 293, keempat Brad Binder (224) dan kelima Johann Zarco (167).
Pada jumpa media setelah memenangi lomba MotoG Austalia 2023, Johann Zarco mengatakan amat bahagia akhirnya impiannya bisa memuncaki podium MotoGP tercapai juga.
“Tidak terasa sudah tujuh tahun saya berlaga di lomba MotoGP sejak 2017 bukan waktu yanjg singkat, dan baru kali ini di Australia saya bisa merasakan puncak podium, setelah selama ini hanya bisa naik podium kedua dan tiga,” ungkap Zarco.
“Tentu saya amat bahagia bisa merebut kemenangan pertama kali di kelas MotoGP ini, semoga sukses pertama ali ini akan membuka jalan memenangi lomba seri MotoGP berikutnya,” jelas Zarco yang musim depan kemungkinan besar akan pindah ke tim satelit Honda yaitu LCR Castrol Honda.
Sedangkan Jorge Martin yang harus puas finis kelima pada Main Race MotoGP Australia menyatakan pilihan ban jenis soft yang dipakainya dengan tujuan agar sejak start bisa langsung tancap gas untuk membuka jarak dengan pembalap lainnya, namun ternyata keputusan nya ini salah, karena grip ban habis 2 lap sebelum finis karena “pacing” kecepatan lomba sangat tinggi sejak awal.
“Ini tentu taktik yang kurang tepat memilih ban jenis soft namun tak sepenuhnya salah juga karena tujuannya sejak awal untuk membuka jarak, namun lomba secaa tak terduga sudah “super” cepat sejak start sehingga saya harus lebih memforsir agar tidak terkejar, nyaris harus tancap gas terus, ini risiko nya taktik tak selamanya mulus,” tutur Martin pada Eurosport yang juga tambah kecewa karena “sprint race” pada Minggu batal akibat hujan deras.
Sementara andalan tim Repsol Honda, Marc Marquez tak bisa bersaing di baris depan dan Marquez yang tahun lalu pada MotoGP Australia 2022 mampu finis ketiga, tahun ini hanya bisa finis di urutan ke-15. Persoalan yang dihadapi Marquez sama dengan Jorge Martin, memakai ban jenis “soft”sehingga habis sebelum finis akibat kecepatan tinggi lomba sejak start. Satu pembalap tim Repsol Honda lainnya Joan Mir tak menfapai finis akibat ditabrak oleh Luca Marini (Mooney VR46 Ducati).
“Sejak awal lomba kecepatan sudah sangat tinggi, karena semua berupaya mengejar Martin yang sudah melesat amat cepat. Jadi taktik memakai ban jenis “soft” sepeti tahun lalu yang memberi hasil naik podium, kali inni tak berhasil karena ban di motor Honda RC213V saya sudah mulai habis sehingga kecepatan harus saya kurangi dengan target mencapai finis,” jelas Marquez.
Sementara Sprint Race pada Minggu (22/10/2023) dibatalkan akibat hujan deras.
Seri XVII berikutnya MotoGP Thailand, Minggu (29/10/2023). (Bambang Kunthady)***