KABUPATEN BANGKA (TUGUBANDUNG.ID) – Kiprah rangkaian silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi yang dijalankan Pakar Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua Dwipayana di Provinsi Bangka Belitung terus berlanjut. Setelah sebelumnya berbicara kepada ratusan mahasiswa di Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Kelautan Universitas Bangka Belitung, pada Selasa 14 Mei 2024, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut akan berbicara di lingkungan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung.
Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu akan memberikan motivasi kepada hampir 150 peserta dari unsur angggota Lanal serta ibu-ibu anggota Jalasenastri. Dr Aqua Dwipayana direncanakan menyampaikan sharing bertema “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi yang Humanis dan Strategis Guna Memaksimalkan Diplomasi TNI Angkatan Laut”.
Sharing dilaksanakan di Mako Lanal Bangka Belitung, Air Jukung, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan dilangsungkan sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Dalam paparan menjelang sharing, Dr Aqua Dwipayana yang juga Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini menjelaskan, diplomasi militer, khususnya yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut (AL), memainkan peran vital dalam menjaga stabilitas regional dan internasional.
Untuk memaksimalkan efektivitas diplomasi ini, TNI AL perlu mengembangkan kemampuan komunikasi yang humanis dan strategis. Beberapa pendekatan mesti dilakukan. MIsalnya dalam aspek pemahaman budaya dan bahasa yakni bagaimana meningkatkan kemampuan personel TNI AL dalam memahami budaya dan bahasa setempat bahkan negara-negara lain adalah langkah awal yang penting.
“Oleh karena itu harus terus diintensifkan adanya kursus bahasa asing yang relevan dengan wilayah operasi TNI AL. Selain itu, program pelatihan yang fokus pada pemahaman budaya, norma, dan kebiasaan negara-negara mitra,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indoensia (ISKI) Pusat itu juga menekankan upaya peningkatan kemampuan berkomunikasi yang sangat penting dalam diplomasi. “TNI AL harus memastikan bahwa personelnya memiliki keterampilan komunikasi yang baik melalui pelatihan komunikasi interpersonal guna mengembangkan keterampilan dalam menyimak aktif, berbicara dengan jelas, dan membangun hubungan yang baik,” kata sosok penghobi silaturahim ini.
Penulis buku super best seller Triogi The Power of Silaturahim ini juga menyinggung tentang urgensi teknik negosiasi. Para personel Lanal harus diikutsertakan dalam keterampilan teknik-teknik negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Juga teknologi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi komunikasi dan diplomasi.
Terintegrasi
Dr Aqua Dwipayana lebih lanjut menjelaskan tentang perlunya sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Hal ini termasuk platform digital untuk koordinasi dan komunikasi yang cepat dan aman. Media sosial dan publikasi untuk menyebarkan informasi dan membangun citra positif TNI AL.
“Namun demikian, hal terpenting adalah penekanan pada pendekatan humanis dalam diplomasi. Hal ini berarti menunjukkan empati dan perhatian terhadap kepentingan dan kebutuhan pihak lain. Ini bisa dicapai melalui pelibatan TNI AL dalam misi bantuan kemanusiaan di wilayah yang membutuhkan, yang dapat meningkatkan citra positif dan membangun hubungan yang kuat,” ucap pria yang sudah berkeliling Nusantara dan mancanegara melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Selain itu, Dr Aqua Dwipayana melanjutkan, juga perlu terus digalang kerjasama internasional. Program latihan bersama dan kerjasama dalam bidang keamanan maritim dengan negara-negara lain, untuk menunjukkan komitmen terhadap keamanan regional. Partisipasi aktif dalam forum-forum internasional yang juga dapat meningkatkan profil dan pengaruh TNI AL di dunia.
“Menghadiri dan berpartisipasi dalam konferensi, seminar, dan workshop internasional yang relevan. Bergabung dalam operasi atau misi multilateral di bawah naungan organisasi internasional seperti PBB juga sangat strategis. Yang terpenting juga terus-menerus mengevaluasi dan mengambil feedback dari setiap aktivitas diplomasi untuk memperbaiki pendekatan dan strategi ke depan,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Bapak dua anak ini kemudian mengulas tentang upaya analisis kinerja yakni melakukan evaluasi terhadap misi-misi diplomasi sebelumnya untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Mengambil umpan balik dari negara-negara mitra untuk memahami perspektif mereka dan menyesuaikan pendekatan yang lebih efektif.
“Pada akhirnya, dengan menggabungkan kemampuan komunikasi yang humanis dan strategis, TNI Angkatan Laut dapat memaksimalkan efektivitas diplomasi militernya. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam membangun hubungan yang kuat dengan negara-negara lain tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional sebagai negara yang proaktif dan berkomitmen terhadap perdamaian dan stabilitas global,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Lanal Bangka Belitung
Misi:
5R (Rebase, Replenishment, Repair, Rest, and Recreation) untuk mendukung operasi laut serta meningkatkan potensi wilayah maritim buat pertahanan laut.
Visi:
Meningkatkan pembangunan infrastruktur, membangun sumber daya manusia, melaksanakan operasi keamanan laut wilayah dan turut memaksimalkan potensi kewilayahan.
Pimpinan: Kolonel Laut (Pelaut) Erwin Herdianto, Mtr. Hanla, M.M (Komandan Pangkalan TNI AL Bangka Belitung).
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan:
- Kerja sesuai SOP dan ikhlas.
- Teamwork
- Keluarga adalah yang mendukung dalam bekerja.
Program yang dijalankan:
- Jangka pendek: 5R (Rebase, Replenishment, Repair, Rest, and Recreation) serta operasi keamanan laut wilayah, menjaga hubungan kerja dan koordinasi yang baik antar instansi di wilayah.
- Jangka menengah: Meningkatkan kemampuna sumber daya manusia dengan latihan dan kursus untuk memenuhi jumlah personel dan menigkatkan pembangunan infrastruktur Lanal.
- Jangka panjang: meningkatkan kemampuan Lanal Bangka Belitung dalam monitoring ALKI I sebagai jalur perekonomian laut Indonesia.***