ALULA, SAUDI ARABIA (TUGUBANDUNG.ID) – Lomba Reli terberat di dunia, Reli Dakar edisi ke-46/2024 kembali akan bergulir untuk kelima kalinya di Kingdom of Saudi Arabia yang telah menjadi lokasi Reli Dakar sejak 2020 saat pandemi Covid-19 merebak. Lomba melombakan dua kelas utama Motor dan Mobil, selain itu juga ada kategori Truk dan Quad (motor roda empat).
Reli Dakar 2024 akan menempuh jarak 5.000 km selama 14 hari terbagi 12 etape dan prolog, jarak terjauh sejak Reli Dakar 2014 yang pada masa itu digelar di benua Amerika selatan, yaitu Argentina dan beberapa negara sekitarnya, seperti Chile dan Bolivia.
Start Reli Dakar 2024 akan dimulai Jumat (5/1/2024) prolog di Alula dan akan berakhir Jumat (19/1/2024) di Yanbu, kawasan pantai laut Merah (Red Sea). Rute akan mengekplorasi wilayah Saudi Arabia, dimana rute yang dilalui tahun ini 60% merupakan wilayah baru dengan tantangan yang sama beratnya seperti pada edisi sebelumnya sesuai tradisi Reli Dakar yang selalu penuh tantangan dan kejutan bagi para pereli yang sudah kenyang asam garamnya reli terganas di dunia, Reli Dakar.
Rute menempuh dari barat ke timur dimana peserta setelah beberapa etape akan balik arah ke barat sebelum kembali ke arah timur yang menjadi finis akhir.
Rute terberat adalah etape ke-6 yang merupakan etape marathon selama 2 hari, peserta tidak akan dapat memantau performa lawannya karena ada 8 lokasi finis di hari pertama etape ke-6 serta ada 8 lokasi istirahat berbeda setelah seharian menempuh etape ke-6 yang ditempuh dalam 2 hari. Istirahat bagi peserta terbagi di 8 lokasi untuk bermalam dan start akan dilakukan bersamaan keesokan harinya dari 8 lokasi bebeda itu menuju lokasi finis yang sama di Subaytah, yang juga merupakan lokasi start awal etape ke-6.
Dengan perubahan peraturan pada Reli Dakar 2024 ini khususnya etape ke-6 (Maraton) selama dua hari akan menjadikan lomba semakin seru dan sulit memprediksi hasil akhir.
Di Kategori Motor, Tim Monster Energy Honda dengan menggunakan Honda CF-450 akan menurunkan 6 perelinya, yaitu Ricky Brabec (AS) juara Dakar 2020, Adrien Van Beveren (Prancis), Pablo Quintanilla (Chile) runner up 2020 dan 2022 dan Jose Ignacio Cornejo (Chile), Skyler Howes (AS) dan Tosha Schareina (Spanyol)
Sepanjang sejarah Reli Dakar yang dirintis tahun 1979 dengan rute Dari Paris ke benua Afrika finis di Dakar, pabrikan Honda di ketegori Motor pertama kali menjadi juara tahun 1982 oleh Cyril Neveu (Prancis), setelah itu masih di era tahun 80an Honda berjaya empat kali lagi oleh Cyril Neveu (1986, 1987), Edi Oriol 1988 dan Gilles Lalay 1989. Setelah vakum cukup panjang 30 tahun Honda puasa gelar juara Dakar kategori motor, tahun 2020 Honda bangkit dengan motor Honda kembali menjadi juara Dakar 2020 melalui Ricky Brabec dan 2021 Kevin Benavides.
Persiapan tim Monster Energy Honda untuk Reli Dakar 2024, menurut tim manager Ruben Faria berlangsung mulus dan tim yang menjadi juara Reli Dakar 2020 dan 2021 ini bertekad untuk kembali ke puncak klasemen setelah dua tahun berikutnya pada Reli Dakar 2022 dan 2023 gagal memuncaki klasemen.
“Tahun ini pada Reli Dakar Edisi ke-46, kami berada di jalur yang tepat dengan persiapan matang dan semua enam pembalap tim Monster Energy Honda yang penuh pengalaman di Dakar berada dalam kondisi prima. Menjaga kesehatan menjadi amat penting jelang lomba yang akan dimulai Jumat (5/1/2024),” ungkap Ruben Faria.
“Target tim Monster Energy Honda mencapai hasil terbaik menjadi juara Reli Dakar lagi seperti 2020 dan 2021 setelah tahun 2022 dan 2023 gagal memuncaki podium lagi. Modal utama kami pengalaman dan determinasi untuk mencapai itu,” tegas Faria. (Bambang Kunthady)***