TUGUBANDUNG.ID – Pelantikan Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjadi Wali Kota Bandung definitif untuk sisa masa jabatan periode 2018-2023 di Gedung Sate pada Senin (18/4/2022) ini diharapkan menjadi momentum akselerasi perwujudan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat di Kota Bandung.
Demikian benang merah komentar beberapa tokoh masyarakat Kota Bandung, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi, Ketua Komisi Informasi (KI) Jawa Barat H. Ijang Faisal, serta Dekan Fikom UIniversitas Islam Bandung (Unisba) Prof Dr Hj Atie Rachmiatie.
Posisi Yana Mulyana yang kini akan definitif menjadi orang nomor satu di “Kota Kembang” Bandung akan memberi keleluasaan penuh baginya untuk berkreasi mewujudkan tata kelola pemerintahan (good corporate governance) yang baik. Tak hanya itu, sosoknya yang relatuf masih muda akan memberi energi positif dalam mengkonsolidasi kekuatan kelompok muda dan milenial untuk ikut serta dalam pembangunan di kota ini.
Menurut Didi Turmudzi, saat ini tantangan pembangunan di Kota Bandung semakin pelik. Jumlah penduduk semakin banyak serta infrastruktur yang terbatas. “Mobilitas warga sering terhambat karena kondisi lalu lintas yang padat. Ini menjadi persoalan klasik tetapi memang agak terlambat dalam antisipasinya. Setelah Pak Yana Mulyana dilantik sebagai wali kota, saya kira beliau akan semakin leluasa mengkoordinasikan serta mengkonsolidasikan aparatur birokrasi maupun menghimpun potensi lainnya demi mendorong akselerasi pembangunan,” ucap Didi Turmudzi yang juga Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan.
Sementara itu, Ijang Faisal berharap di bawah kepemimpinan Yana Mulyana, Pemkot Bandung semakin menunjukkan prestasi maksimal dalam aspek keterbukaan informasi publik. Menurut Ijang, pada 2021 Pemerintah Kota Bandung menjadi salah satu lembaga pemerintah paling informatif dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat.
“Apresiasi ini disampaikan pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik di Jawa Barat Tahun 2021 dan diterima langsung oleh Pak Yana selaku Wakil Wali Kota. Tentu, sekarang saat beliau sudah definitif menjadi Wali Kota Bandung, saya berharap banyak pada sosoknya untuk membawa prestasi paripurna dalam hal keterbukaan informasi sebagai bagian tak terpisahkan dari pelayanan publik,” kata Ijang Faisal.
Kota ramah pendidikan
Di sisi lain, Atie Rachmiatie menyoroti tentang keberadaan banyak perguruan tinggi di Kota Bandung sehingga memungkinkan kota ini didatangi banyak pendatang yang berkuliah di kota ini. “Hal ini kemudian membuat dinamika sosial yang tidak sederhana karena jumlah pendatang semakin banyak. Bagaimana kemudian pengelola kota ini dapat menyinergikan semua potensi dan kekuatan untuk mewajudkan kota ini semakin ramah Pendidikan,” ucap Atie.
Atie menegaskan beberapa indikator sebuah kota disebut ramah Pendidikan, yakni kota yang dapat mengakomodasi latar belakang budaya warganya yang beragam, toleran, serta inklusif kepada mahasiswa dalam maupun luar negeri. Hal ini lantas diterjemahkan dalam berbagai kebijakan, baik pembangunan sarana dan infratruktur fisik maupun nonfisik.
Penunjukan Yana Mulyana sebagai Plt Wali Kota Bandung berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 39/HM.07/Pem.Otda yang dikeluarkan 10 Desember 2021 dan diteken oleh Ridwan Kamil. Yana Mulyana sempat menjabat sebagai Plt Wali Kota Bandung usai Wali Kota Bandung sebelumnya, Oded M. Danial meninggal dunia pada 10 Desember 2021 lalu. ***